5 Stigma yang Harus Dihapuskan Mengenai Perempuan Bependidikan Tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meraih pendidikan tinggi di zaman sekarang tidak berlaku hanya untuk satu gender saja, lho. Siapa pun berhak mengenyam pendidikan tinggi tak terkecuali perempuan. Namun, di masyarakat kita masih mengakar kuat stigma-stigma tentang perempuan yang memiliki pendidikan tinggi.
Berikut 5 stigma yang harus segera dihapuskan dari mindset masyarakat mengenai perempuan berpendidikan tinggi.
1. "Perempuan berpendidikan tinggi ingin menyaingi laki-laki"
Pasti sering dong mendengar celotehan seperti di atas? Padahal kenyataannya perempuan berpendidikan tinggi bukan untuk menyaingi justru untuk aktualisasi diri. Perempuan juga berhak mengenyam pendidikan tinggi seperti laki-laki.
2. "Perempuan berpendidikan tinggi tidak butuh laki-laki"
Memang ada beberapa orang tidak hanya perempuan bisa pula laki-laki yang tidak ingin menikah. Namun, masih banyak pula mereka yang yakin untuk mengarungi bahtera rumah tangga dalam sebuah biduk pernikahan. Justru menikahi perempuan berpendidikan tinggi malah menguntungkan bukan? Ia akan jadi madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak.
Baca Juga: Ini 9 Rektor Perempuan di Indonesia, Enam di Antaranya Masih Aktif
3. "Perempuan berpendidikan tinggi gengsinya tinggi"
Editor’s picks
Orang sering menganggap perempuan berpendidikan tinggi memiliki gengsi yang tinggi. Padahal tidak sepenuhnya benar. Perempuan berpendidikan tinggi umumnya memiliki daftar apa-apa saja yang harus ia capai. Ia memiliki target-target dalam hidupnya. Kenapa harus terintimidasi bukan malah meningkatkan kualitas diri?
4. "Perempuan berpendidikan tinggi terlalu kaku"
Jangan lantas kamu berpikir perempuan berpendidikan tinggi tidak memiliki selera humor ya. Perempuan berpendidikan tinggi justru akan jadi partner diskusi yang seru untukmu, lho. Jadi gak ada deh stigma perempuan berpendidikan tinggi itu terlalu kaku.
5. "Perempuan berpendidikan tinggi menyalahi kodrat"
Perempuan harusnya begini begitu, harusnya tidak begini begitu. Hai sobat! Itu sudah terjadi di masa lampau. Baik perempuan maupun laki-laki sama-sama berhak mengenyam pendidikan tinggi. Melanjutkan sekolah bukan berarti menyalahi kodrat kok!
Memilih berkarier juga bukan menyalahi kodrat. Justru dalam sebuah rumah tangga, ketika sedang mengalami pasang surut perekonomian ia dapat menjadi penyelamat.
Perempuan berpendidikan tinggi bukan pesaing bagi laki-laki dan semua stigma di atas harus terus diubah. Nah itu dia, 5 stigma yang harus segera dihapuskan dari mindset masyarakat mengenai perempuan berpendidikan tinggi.
Bagaimana, tertarik untuk menjadi perempuan berpendidikan tinggi atau mendapatkan pasangan perempuan berpendidikan tinggi?
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 7 Hal yang Wajib Dimiliki Perempuan Independen
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.