TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jawab 5 Pertanyaan Ini Saat Kamu Tertekan Standar Hidup Orang Lain

Milikilah standar bahagiamu sendiri

unsplash.com/luke porter

Memiliki standar hidup sendiri gak semudah yang dibayangkan, sebab tuntutan sekitar untuk memaksakan standar hidup versi mereka seringkali menggoda. Bahkan seseorang bisa sampai merasa tertekan saat gak mampu menyamai standar hidup orang lain yang dilihatnya lebih bahagia.

Padahal menjadi diri sendiri adalah syarat untuk bisa menciptakan standar kebahagiaan sendiri. Kalau kamu merasa tertekan oleh standar hidup orang lain, coba kamu tanyakan beberapa pertanyaan berikut! Semoga kamu menemukan jawabannya, ya.

1. Apa kamu yakin bisa lebih bahagia mengikuti standar itu?

unsplash.com/zoe deal

Rasa bahagia adalah tujuan hidup yang kita cari. Biarpun standar bahagia menurut lingkungan adalah menikah di usia 20-an misalnya, tapi kalau kamu lebih bahagia menggapai dulu target studi dan mimpi-mimpimu, yakinlah pada pencapaian itu.

Kamu harus membangun standar bahagiamu sendiri tanpa perlu merasa tertekan. Untuk apa mengikuti standar hidup orang lain kalau kamu gak bahagia?

Baca Juga: 5 Cara Mengatur Standar Hidup Agar Tidak Melebihi Batas Kemampuanmu

2. Apa standar itu sudah sesuai sama prinsip hidup kamu?

Pexels.com/Elle Hughes

Prinsip hidup seseorang gak selalu sama. Ada yang gemar mengoleksi pernak-pernik unik untuk dekorasi rumah, ada juga yang ingin hidup minimalis dengan meminimalkan jumlah benda di rumah. Jadi pikir ulang sebelum kamu tergoda standar hidup orang lain yang mungkin terlihat bahagia. Untuk apa meniru “cara” mereka kalau kamu punya prinsip hidup yang terasa nyaman?

3. Coba pikir lagi, standar hidup itu punya tolok ukur dari mana?

unsplash.com/becca tapert

Melihat potret gembira orang lain saat travelling ke luar negeri, bisa bikin kita ingin meniru “gaya” mereka. Pada kasus ini, seseorang yang minim finansial bahkan bisa merasa sedih dan menganggap hidup gak adil.

Padahal standar hidup juga harus dilihat tolok ukurnya. Ada yang merasa perlu traveling setiap minggu, ada pula yang menundanya untuk mengalokasikan dana pada kebutuhan mendesak lainnya. Kamu gak bisa memaksakan sesuatu yang tolok ukurnya berbeda dengan kebutuhanmu.

4. Apa kamu perlu banget mengikuti standar itu?

unsplash.com/kitera dent

Saat kamu berada di lingkungan teman-teman yang punya baju, tas dan sepatu bermerek ternama, kamu mungkin merasa harus menyesuaikan gaya yang belum bisa seperti mereka. Tapi apa kamu gak bisa jadi diri sendiri dan berharga dengan kelebihan yang kamu punya? Boleh jadi teman-temanmu lebih terbantu dengan kepintaran dan kebaikanmu yang apa adanya.

Baca Juga: 5 Hal yang Tanpa Disadari Membuat Motivasi Hidupmu Hilang

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya