TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips agar Anak Kos Mampu Bertahan Physical Distancing tanpa Mudik

#DiKosAja, sayangi keluargamu di rumah! 

pexels.com/Eric Antunes

Dalam tiga hari terakhir ini, mungkin kamu juga sudah membaca beberapa kabar kenaikan jumlah ODP (Orang dalam Pengawasan) COVID-19 di beberapa daerah. Alasan kenaikan jumlah ODP yang dadakan ini adalah adanya rombongan pemudik yang datang ke kampung halaman masing-masing.

Bagi pekerja sektor informal berpenghasilan harian, hal ini memang bagaikan peribahasa hidup segan, mati tak mau. Di perantauan tak ada pekerjaan, tapi pulang kampung berpotensi menimbulkan bahaya pada diri sendiri dan orang lain.

Namun ingat, tidak semua orang ada di posisi sulit seperti itu. Kalau kamu masih mampu bertahan di kos, jangan mencari-cari alasan agar pulang kampung! Ingat, kita tidak tahu buah dari keegoisan di awal keputusan. Dan tenang saja, agar kamu bisa bertahan physical distancing dan tidak mudik, coba 5 tips ini!

1. Pikirkan siapa saja orang yang bisa kamu rugikan karena pulang kampung

soompi.com

Bukan membawa pikiran negatif ke diri sendiri, tapi kita harus mampu realistis sekaligus visioner dalam situasi macam ini. Kalau masih mampu tinggal di kos, tetaplah bertahan. Perlu kamu ingat, ketika kamu pulang kampung, bukan hanya kamu yang ada dalam bahaya, tapi juga orang yang kamu temui sepanjang jalan, bahkan hingga keluargamu di rumah.

Di jalan, kamu akan menemui pengemudi transportasi, petugas tiket, orang yang duduk di dekatmu, dan mungkin yang lainnya. Di rumah, kamu akan bertemu orang tua, saudara kandung, atau sanak saudara lain. Ingat, orang dengan positif COVID-19 pun bisa terlihat sangat sehat tanpa gejala.

Sudah tau kan bagaimana menyeramkannya sistem penyebaran COVID-19? Apa kamu bisa bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak diinginkan? Hanya karena kamu tidak sengaja ikut membahayakan orang lain, bukan berarti kamu boleh tetap santai. Ada tanggung jawab yang tidak bisa kamu lihat sekarang.

Baca Juga: 5 Cara Agar Gak Gampang Tergoda untuk Rebahan Saat Bekerja dari Rumah

2. Tetap terhubung dengan orang lain, cari perhatian, jangan takut dibilang jablay! 

dramabeans.com

Semua orang butuh terhubung dengan yang lain, itu pasti. Begitulah cara manusia bertahan hidup. Karena itu, kamu bisa terus menjaga kesehatan mentalmu dengan tetap terhubung dengan orang terkasih, sahabat, dan keluarga.

Kalau perlu, sering-seringlah bikin status yang memancing perhatian orang, agar kamu bisa merasa selalu terhubung dengan orang lain. Kalau bisa melucu, kamu bisa menciptakan status-status lucu atau meme yang menceritakan keadaanmu dari hari ke hari di dalam kosan. Hitung-hitung menghibur diri sendiri!

 3. Ciptakan rutinitas yang menjaga mentalmu tetap stabil 

hancinema.net

Bangun tidur tanpa ada tuntutan rutinitas memang bikin makin malas bangun. Tapi terlalu banyak tidur juga akan menimbulkan perasaan kurang menyenangkan untuk dirimu sendiri. Lebih baik ciptakan rutinitas yang dapat menstabilkan mood-mu.

Walau kamu hanya di dalam kosan, tetaplah berolahraga dan nikmati sarapanmu. Mungkin agar lebih istimewa, kamu bisa sarapan sambil berjemur atau berjemur sambil nonton video. Kreativitas dalam menjalani rutinitas juga bisa membuatmu menghargai kebahagiaan sederhana lho.

4. Abadikan momen bertahan di kosan melalui kebiasaan unik  

sbs.com.au

Perjalanan kita menghadapi COVID-19 ini nantinya akan menjadi legenda tidak hanya bagi dunia, tapi juga masing-masing orang. Selama kamu bertahan di perantauan, tentu sesekali masih perlu keluar kos untuk membeli makan atau kebutuhan kan? Nah, abadikan pemandangan perkampungan, jalanan, pepohonan, atau langit dari hari ke hari. Kamu bisa membubuhkan keterangan di tiap foto yang kamu ambil, misalkan hari ke sekian.

Atau, kamu bisa memotret pemandangan di luar jendela kamar kos. Bisa juga kamu memotret dirimu sendiri. Jadikan momen ini sebagai sesuatu untuk dikenang kelak, jadi kamu juga bukan cuma merasa bosan atau sepi, tapi juga menemukan keistimewaan di dalamnya.

Baca Juga: Beda Social Distancing dengan Physical Distancing?

Verified Writer

Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya