TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Jadi Orang Beradab Saat Pandemi COVID-19, Ayo Toleransi!

#DiRumahAja mendingan sharing meme daripada keluyuran

hancinema.net

Di situasi genting seperti ini, masih ada saja tingkah masyarakat yang aneh-aneh dan sembrono dalam menghadapi pandemi COVID-19. Bisa jadi, salah satu alasannya adalah karena orang-orang ini tidak menemukan kasus di dekatnya. Dengan begitu, mereka masih terlalu longgar dan merasa dirinya akan selalu aman.

Padahal, sudah banyak informasi yang menyebutkan secara gamblang atau tidak bahwa penularan sulit disadari. Dan semakin tidak berhati-hati dan mengabaikan himbauan pemerintah atau WHO, resiko bertambahnya jumlah pasien juga akan semakin tinggi.

Agar tidak menjadi bagian dari penduduk yang memperkeruh suasana, yuk terapkan 5 tips jadi orang beradab selama pandemi COVID-19!

1. Meresmikan diri sebagai "kaum rebahan"

hancinema.net

Jika sebelumnya kaum rebahan kerap dicibir, kali ini kita perlu sungkem dan berguru pada mereka. Jangan lupa jadikan dirimu sebagai bagian dari kaum yang sangat jenius menikmati waktu ini. Sebenarnya juga ada banyak hal yang bisa kamu lakukan selain mengerjakan tugas, itu semua tergantung kreativitasmu membunuh waktu.

Dan jangan dikira anjuran stay at home ini ajakan halus ya, kamu harus menggaungkan ini dalam pikiranmu sendiri dengan keras. Tetap di rumah adalah sikap terbijak yang bisa kamu lakukan untuk sekarang. Bukan hanya untuk menurunkan risiko penularan, tapi juga agar beban tenaga medis tidak sampai melebihi kapasitas.

Baca Juga: 5 Perilaku Warga Jepang Ini Berkontribusi Tekan Penyebaran COVID-19

2. Ikut berdonasi untuk mengatasi bencana COVID-19

dramabeans.com

Tidak cuma menjaga diri dan orang-orang terdekat saja, berdonasi adalah salah satu sarana menjaga orang lain dari jarak jauh. Dengan berdonasi kamu juga jadi lebih bahagia dan semakin berempati terhadap orang lain.

Dengan berdonasi, kita bisa memulihkan keadaan menjadi lebih cepat. Ini adalah cara partisipatif yang mempunyai sensasi lebih nyata dari cuma rebahan. Namun jika belum bisa berdonasi juga tidak apa-apa, cukup lakukan upaya preventif lainnya dan tetap berdoa untuk semua orang.

3. Hanya berbagi informasi non hoaks dan mengedukasi orang tua dalam berbagi informasi

dramabeans.com

Sebagai millennial, kamu bisa berbuat banyak dengan menjadi salah satu orang yang informatif. Tapi ingat, jangan sampai ada keinginan hanya untuk tampak keren hingga bersikap impulsif dalam membagikan informasi.

Telusuri berita hanya dari sumber yang memang dapat dipercaya. Dan tidak cuma itu, orang tuamu juga perlu dibentengi agar mereka tidak menyerap segala informasi yang konyol, atau bahkan hingga membagikannya ulang. Ini mungkin sedikit sulit, tapi tetap sabar arahkan mereka ya!

4. Tidak mendorong orang untuk bergabung di kerumunan

hancinema.net

Beberapa hari terakhir kita tentu cukup sering mendengar bagaimana banyak orang yang justru melawan arus perjuangan menghadapi pandemi COVID-19. Misalnya dengan mendorong orang lain untuk takut pada Tuhan dan tetap ibadah berjamaah meski situasi berbahaya.

Ibaratnya seperti ini, seseorang tahu kalau menyeberang jalan raya tanpa awas, maka akan tertabrak. Tapi ia berpikir jika Tuhan mentakdirkan mati, maka ia akan mati dan jika tidak maka tidak. Sikap seperti itu bukan hanya sembrono, tapi mendekatkan diri pada bahaya dan seperti bunuh diri. Sebaliknya, saling menguatkan dan menghibur bisa menjadi senjata agar kita semua betah di rumah masing-masing.

Baca Juga: 5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social Distancing

Lama waktu bertahannya virus corona pada sebuah benda (IDN Times/Sukma Shakti)

Verified Writer

Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya