5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social Distancing

Yuk, guys #dirumahaja sementara, jangan egois...

Pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk melakukan pembatasan jarak sosial atau social distancing. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah meluasnya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Imbauan ini meminta setiap orang untuk tidak berada di kerumunan atau keramaian sebab dapat memicu penyebaran virus kian tinggi.

Namun demikian, tidak sedikit dari sebagian kita yang masih belum memahami atau malah sepele dengan anjuran social distancing. Alhasil, masih ada pihak yang nekat ke tempat keramaian seperti tempat wisata di mana intensitas pertemuan satu sama lain sangat tinggi.

Yuk, sebagai manusia yang bijak, janganlah abai terhadap anjuran pemerintah ini. Berikut ini 5 masalah yang bisa timbul jika kita masa bodoh alias tidak mengindahkan anjuran social distancing.

1. Penyebaran virus akan semakin masif

5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social DistancingUnsplash.com/ Jason Rost

Per hari Minggu, 22 Maret 2020, angka kasus positif Corona di Indonesia tembus 514 orang, dengan jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 48 orang. Angka ini terus meningkat sejak pemerintah Indonesia mengumumkan kasus perdana COVID-19 di tanah air pada awal bulan ini. 

Berkaca dari data tersebut, tentu harus ada langkah konkret sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus agar tidak bergerak masif. Social distancing adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan bersama saat ini.

Untuk itu, jangan menganggap sepele anjuran pemerintah tersebut. Sebab virus akan terus bergerak bebas jika kita tidak mengindahkan social distancing. Artinya, semakin kita tidak memedulikan social distancing, maka masalah baru akan terus muncul lewat masifnya jumlah orang yang terkena Corona.

Untuk itu, jadilah pribadi yang bijak dan lakukan social distancing semampu yang kamu bisa. Jika memang harus ke luar rumah, berusahalah untuk menjaga jarak dan tidak mendatangi keramaian.

2. Pihak medis akan kewalahan menangani pasien yang positif COVID-19

5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social DistancingPetugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU) saat kedatangan pasien baru terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Kamis (19/3/2020). Menurut data sementara hingga saat ini jumlah pasien terduga COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut bertambah menjadi tujuh orang. ANTARA FOTO/Ampelsa

Beberapa waktu belakangan ini, tidak sedikit media massa yang memberitakan sejumlah tenaga medis yang tutup usia akibat terpapar virus Corona. Sungguh miris sekaligus menyayat hati, mereka yang menjadi garda depan dalam menangani pasien COVID-19 mau tak mau menjadi korban. Apalagi kita tahu, potensi para pelaku medis untuk terpapar virus ini tidak kecil, karena sehari-hari mereka berinteraksi dengan pasien yang terkena COVID-19.

Oleh karena itu, kita perlu berbuat sesuatu agar tenaga medis tidak semakin kewalahan dalam menangani pasien Corona. Salah satunya dengan melakukan social distancing.

Ingatlah, jika kita tidak menghiraukan anjuran social distancing, bukan tidak mungkin pasien positif Corona akan semakin meningkat. Ujungnya akan membuat pihak medis menjadi kelabakan, bahkan rumah sakit akan kesulitan menampung para pasien yang terus berdatangan. Untuk itu, yuk lakukan social distancing semaksimal mungkin demi kemaslahatan bersama ya.

Baca Juga: 5 Cara Bijak Menghadapi Social Distancing, Jangan Baper Ya!

3. Masa darurat Corona akan semakin lama

dm-player
5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social DistancingUnsplash.com/ Macau Photo Agency

Pemerintah Indonesia telah memutuskan memperpanjang masa darurat Corona hingga 29 Mei mendatang. Keputusan ini diambil lantaran penyebaran virus yang kian meluas hingga menyebabkan korban jiwa. Untuk itulah pemerintah mengimbau masyarakat melakukan social distancing sebagai upaya pencegahan COVID-19. Namun demikian, kenyataan di lapangan masih belum sesuai harapan. Sebab, tidak sedikit yang masih betah di pusat keramaian.

Bayangkan jika di antara kita masih tidak peduli dengan social distancing, maka hal ini akan menyebabkan penyebaran virus Corona semakin melebar ke berbagai titik. Ujungnya akan memperpanjang masa darurat Corona karena persebaran virus kian masif.

Jadilah bijaksana dalam melewati masa-masa sulit ini, ya. Upayakan untuk menunda kegiatan berkumpul atau ke luar rumah untuk hal yang tidak mendesak.

4. Tempat yang steril dari virus akan kian berkurang

5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social DistancingUnsplash.com/Macau Photo Agency

Bayangkan jika kita tidak acuh terhadap anjuran social distancing, maka efeknya akan merambat ke perluasan pergerakan COVID-19. Alhasil, jika semakin banyak orang berkerumun atau berkumpul di titik keramaian, maka tingkat penularan akan semakin tinggi. Apalagi jika daerah tersebut sudah darurat Corona.

Ingatlah, jika social distancing tidak kita lakukan, tempat yang steril dari virus akan semakin berkurang lantaran pergerakan COVID-19 yang terus masif ke berbagai titik. Makanya,  kini ada anjuran untuk menunda mudik atau pulang kampung untuk mengantisipasi agar seseorang tidak membawa virus tersebut ke tempat lainnya yang masih steril dari pandemi.

5. Terancam lockdown jika kondisi kian mendesak

5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social DistancingPixabay.com/Free-Photos

Hari-hari ini, sejumlah negara telah menerapkan sistem lockdown demi mencegah penularan COVID-19. Contohnya seperti Italia, Filipina, dan juga Malaysia. Lockdown membuat denyut rutinitas suatu negara atau kota mengalami penutupan dan tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga setiap warga harus berada di rumah masing-masing. Di Indonesia, pemerintah memilih untuk tidak melakukan lockdown dan mengupayakan agar masyarakat bisa mengikuti social distancing. 

Alhasil, jika kita tidak peka dan menganggap enteng social distancing, maka bisa saja pemerintah mengambil keputusan lockdown sebagai jalan terakhir lantaran tidak ada kerjasama yang mumpuni dari masyarakat agar bisa menjaga jarak. Ingatlah, apabila lockdown berlaku, maka kondisi bisa semakin sulit dan dapat memukul semua lini, termasuk ekonomi suatu negeri.

Ketahuilah, hari-hari ini memang begitu berat bagi kita, termasuk negara-negara lain yang sedang berjuang. Berikhtiar dan senantiasa berdoa pada-Nya adalah solusi terbaik menghadapi pandemi ini, bukan dengan tidak mau mendengar anjuran pemimpin negeri dengan dalih merasa kebal dengan virus ini.

Mari kita jaga diri dan keluarga dengan social distancing. Tahan dulu untuk berkumpul beramai-ramai dengan handai tolan demi memutus rantai penyebaran virus yang kian masif ini. Semoga pandemi ini segera berlalu.

Baca Juga: 5 Olahraga Asyik yang Bisa Dilakukan Saat Social Distancing di Rumah

5 Masalah Ini Bisa Timbul Jika Kita Masa Bodoh Soal Social DistancingPenanganan virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya