TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tokoh Berkepribadian INFJ yang Menginspirasi Dunia, Siapa Idolamu?

Tetaplah menginspirasi dimanapun kamu berada

glamour.com

INFJ merupakan salah satu dari 16 jenis kepribadian yang dalam MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Tipe kepribadian ini diklaim memiliki populasi yang sangat sedikit bahkan kurang dari 2 persen populasi dunia. INFJ adalah kependekan dari Introversion, Intuition, Feeling, dan Judgement. Seorang INFJ merupakan sosok yang sangat sensitif dan memiliki pemikiran diluar pemikiran banyak orang.

Kepribadiannya yang kompleks membuat seorang INFJ sangat sulit untuk berada di tengah kerumunan orang. Tetapi bukan berarti seorang INFJ tidak dapat memiliki  karya yang luar biasa. Berikut ini merupakan beberapa tokoh dunia yang memiliki kepribadian INFJ dan mampu menjadi seorang inspirator. Yuk cari tahu siapa aja mereka!

1. Nelson Mandela

lovemycapetown.com/Admin

Seorang INFJ yang satu ini dikenal dengan gerakan Anti-Apartheid dan ia berasal dari Afrika Selatan. Ia adalah pria berkulit hitam yang mampu menggegerkan dunia dengan aksinya memperjuangkan hak-hak orang kulit hitam Afrika. Mandela sempat merasakan pahitnya hidup di penjara dengan berulang kali masuk sebagai tahanan selama hidupnya. Pertama kali masuk penjara, ia dijatuhi hukuman selama 27 tahun akibat tuduhan atas pengkhianatan terhadap politik negara.

Mandela tetap memperjuangkan kesetaraan bagi kaum kulit hitam sekalipun ia jadi memiliki banyak musuh. Singkat cerita ia mampu membuktikan bahwa apa yang diperjuangkan mampu membuahkan hasil. Sehingga ia dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 1993 atas penghapusan politik Apartheid di Afrika Selatan tersebut. Selain itu Mandela juga mampu menjadi Presiden di Afrika Selatan dengan pemilihan secara demokrasi untuk pertama kalinya.

"I learned that courage was not the absence of fear, but the triumph over it. The brave man is not he who does not feel afraid, but he who conquers that fear. - Nelson Mandela"

2. Martin Luther King

time.com/Getty Images

Satu lagi tokoh besar dunia yang berkepribadian INFJ adalah Martin Luther King. Ia adalah seseorang yang memperjuangkan hak-hak sipil bagi para keturunan Afrika Amerika. King selalu memperjuangkan hak untuk melawan undang-undang yang membuat pemisahan ras di Amerika. Rasisme sangat terlihat pada saat ia masih kanak-kanak, bahkan ia dilarang bergaul dengan temannya yang berkulit putih. Kemudian ia mendirikan komunitas The Southern Christian Leadership Conference (SCLC) dan mengumpulkan orang-orang berkulit hitam untuk menyusun kekuatan melalui gereja-gereja. Atas segala jerih payahnya kemudian ia juga diberi Nobel Perdamaian pada tahun 1964.

Every man must decide whether he will walk in the light of creative altruism or in the darkness of destructive selfishness - Martin Luther King.”

Baca Juga: 5 Kelebihan yang Cuma Dimiliki Cewek Introvert

3. Mother Teresa

flickr.com/Naeemcallaway

Mother Teresa yang memiliki nama baptis Agnes Gonxha Bojaxhiu adalah seorang biarawati Katolik Roma yang banyak menghabiskan waktunya untuk membantu orang-orang yang miskin dan melarat. Pada mulanya ia hanya membantu di negara saja yaitu India, namun kemudian merambah ke negara-negara lain. Dia hadir untuk orang yang ditelantarkan, dibiarkan mati di jalan maupun kesusahan lainnya. Pada saat ia berumur delapan tahun ayahnya tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa ayahnya diracun oleh para musuh politik. Mother Teresa merupakan seorang INFJ sejati yang menganggap bahwa membantu orang lain adalah tujuan hidup yang sebenarnya. Dedikasinya juga diapresiasi dunia yang kemudian ia dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979.

"Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat – Mother Teresa."

4. Morgan Freeman

nationalgeographic.com.au

Siapa yang tidak kenal aktor yang satu ini? Dia adalah seorang aktor berkulit hitam yang memenangkan penghargaan pertamanya di usia 50 tahun. Morgan membuktikan bahwasanya tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi melalui perjalanan panjang karirnya. Mulanya ia adalah seorang Angkatan Udara dan memilih meninggalkan pekerjaannya demi mengejar passion-nya. Ia kemudian pindah ke Hollywood dan mencoba peruntungannya dan ternyata tidak mudah.

Morgan berjuang untuk mendapatkan pekerjaan siang dan malam hari. Ini membuktikan bahwa ia adalah seorang INFJ sejati yang pantang menyerah, mengikuti kata hati untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi apa yang dia mau. Pada akhirnya ia benar-benar membuktikan mimpinya dengan membintangi film yang meledak dan dikenal banyak orang seperti The Shawshank Redemption (1994) dan mendapat penghargaan sebagai Best Actor, Seven (1995) dan juga Deep Impact (1998).

"I have to remind myself that some birds aren’t meant to be caged. Their feathers are just too bright. And when they fly away the part of you that knows it was a win to lock them up does rejoice - Morgan Freeman."

Baca Juga: 6 Suka Duka Ini Sering Dialami Introvert di Tempat Kerja

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya