TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Cara Menolong Orang Lain Tanpa Pamrih, Biar Hati Jadi Lapang!

Gak bikin kamu kepikiran terus

ilustrasi menolong (unsplash.com/walre037)

Setiap orang pasti pernah menolong orang lain dan juga membutuhkan pertolongan. Berpikir dan bertindak untuk kepentingan orang lain tanpa mengharapkan imbalan merupakan sikap mulia. Dimana sejatinya hal ini bisa membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang tersebut.

Namun sayangnya, banyak dari kita yang masih terjebak dalam pola pikir bahwa segala sesuatu harus diukur dengan imbalan materi atau keuntungan pribadi. Terlebih lagi jika kamu merasa bahwa orang yang kamu tolong tidak tahu berterima kasih. Pasti akan membuat kamu kecewa, sedih atau bahkan marah.

Walau pada dasarnya, memberikan bantuan tanpa pamrih adalah bentuk kebaikan yang murni dan dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Sayangnya, gak banyak yang menyadari dan tahu caranya untuk menolong tanpa pamrih. Berikut tiga cara yang bisa kamu terapkan!

1. Pastikan kamu menolong dengan pemahaman dan perhatian penuh

ilustrasi menolong teman (pexels.com/photo/allan-mas)

Menolong orang lain harus dilakukan dengan kesadaran agar kamu tahu tindakan apa yang membuatmu nyaman. Artinya, ketika orang lain butuh bantuan, kamu memang akan membantu, tapi pastikan itu tidak akan merugikanmu nantinya. Pahami situasinya dan berikan perhatian penuh pada apa yang benar-benar dibutuhkan.

Seringkali, kita mungkin terburu-buru untuk memberikan solusi atau uluran tangan ketika seseorang berbagi masalah atau kesulitan mereka. Namun, itu semua tidak perlu dilakukan dengan gegabah, sebab terkadang orang tidak butuh kamu melakukan lebih.

Sebatas memberikan perhatian yang tulus dengan mendengarkannya saja adalah bentuk bantuan yang sangat berarti. Hal ini nantinya juga akan memudahkanmu karena kamu tidak terlalu dalam mencampuri masalah orang lain, yang bisa jadi kamu malah sulit lepas karenanya.

Baca Juga: 5 Pemicu Rasa Kecewa Setelah Menolong Orang Lain

2. Jangan berekspektasi terlalu tinggi, apalagi berharap orang tahu isi pikiranmu

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/shvets-production)

Hindari ekspektasi yang bisa membawamu pada kekecewaan, terlebih ketika kamu sedang menawarkan bantuan. Kamu mungkin berpikir bahwa orang tersebut sedang membutuhkan sesuatu dan kamu inisiatif melakukan hal yang mungkin ia perlukan saat ini.

Bagimu, ini adalah langkah konkret sebagai wujud tolong menolong pada orang yang membutuhkan. Dan kamu menaruh harapan bahwa ia akan membalas budi terhadap apa yang telah kamu lakukan padanya. Sayangnya, gak semua yang kamu pikirkan itu akan terjadi sebagaimana yang kamu harapkan.

Tak jarang banyak orang menjadi seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Orang tersebut tak ambil pusing terhadap bantuan yang kamu berikan. Malah menganggapnya sebagai bantuan secara cuma-cuma. Setelah masalahnya selesai, ia bahkan bisa melupakan apa yang pernah kamu lakukan untuknya dulu.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya