Kenali Fenomena Popcorn Brain di Era Modern, Sudah Tahu?
Terjad dunia digital mengambil alih fokusmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dengan istilah popcorn brain? Istilah ini mulai marak dibicarakan di berbagai media sosial. Popcorn brain merujuk pada kecenderungan saat perhatian dan atensi seseorang dengan mudah beralih dari satu momen ke momen lainnya, sama halnya seperti jagung popcorn yang meletup-letup.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini konon disebabkan karena masifnya penggunaan sosial media, mulai dari scrolling satu konten ke konten lain, iklan di mana-mana, gemar melihat video dengan durasi singkat dan sebagainya.
Popcorn brain dapat memberikan banyak dampak negatif pada diri seseorang, entah itu dari segi fisik maupun mental. Yuk, kita pahami lebih dalam tentang fenomena ini.
1. Apa sebenarnya popcorn brain?
Pernah gak sih kamu merasa sangat kesulitan untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang cukup lama? Misalnya, kamu harus menyelesaikan satu project yang cukup besar di tempat kerja. Namun, kamu menemukan dirimu kesulitan untuk fokus dalam waktu yang lama dan seringkali dengan mudah terdistraksi oleh sosial media. Jika ya, maka kemungkinan kamu mengalami popcorn brain.
Fenomena ini terjadi karena adanya stimulasi yang berlebihan dari dunia digital. Konten-konten beragam yang dipaparkan di media sosial membuat otak memproduksi hormon dopamin yang memicu munculnya rasa senang dan bahagia. Namun, karena jumlahnya berlebihan, maka hal ini dapat menjadi awal seseorang ketagihan atau bahkan kecanduan dengan hal tersebut. Akibatnya, mereka jadi sulit untuk fokus pada pekerjaan dan bisa menurunkan produktivitas.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.