TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karakteristik Kepribadian Lone Wolf yang Suka Menyendiri!

Senang dengan kesendirian tapi tidak kesepian

ilustrasi menikmati waktu seorang diri (pexels.com/Ivan Samkov)

Pernah dengan istilah lone wolf personality? Istilah ini merujuk pada sebuah kepribadian yang cenderung menghindari keramaian karena lebih menyukai kesendirian. Mereka dengan tipe kepribadian ini akan memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah dibanding nongkrong bersama orang lain. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dengan kesendiriannya. Yuk, simak beberapa karakteristik kepribadian lone wolf di bawah ini!

1. Lebih senang dengan kesendirian

ilustrasi menikmati waktu seorang diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa kesendirian sama dengan kesepian. Orang-orang yang cenderung menghabiskan hampir seluruh waktunya seorang diri dianggap sebagai orang kesepian yang sebenarnya butuh untuk ditemani. Faktanya, bagi seorang lone wolf hal ini tentu keliru!

Lone wolf justru sangat menyukai lingkungan yang tidak ramai. Dia senang dengan waktu yang dihabiskan seorang diri. Atau, senang pula berinteraksi dengan kelompok yang lebih kecil. Kesendirian yang dibangun tidak membuatnya merasa terisolasi, tertinggal atau bahkan merasa kesepian. Hal ini disebabkan karena lone wolf memiliki kebutuhan afiliasi yang cukup rendah. 

2. Memiliki kesadaran dan introspeksi diri yang tinggi

ilustrasi wanita mencintai diri sendiri (Pexels.com/Hassan OUAJBIR )

Bagi seorang lone wolf, berpikir mendalam adalah sebuah karakteristik kepribadiannya. Mereka gemar melakukan self-reflection dengan menganalisis secara mendalam pikiran, perasaan maupun tingkah lakunya. Hal ini akhirnya membuat mereka memiliki kontrol diri dan kesadaran diri yang jauh lebih baik. 

Mereka memahami kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri. Mereka pun tahu kekuatan yang harus ditingkatkan maupuan kelemahan yang hendaknya tidak membatasi perkembangannya. Hal ini diperoleh dari kebiasaan dan kegemarannya melakukan refleksi diri. Jadi, kalau mau punya awareness yang tinggi harus rajin-rajin self-reflection, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Seorang Lone Wolf, Si Paling Mandiri

3. Cenderung menjadi lebih kreatif

ilustrasi orang kreatif (pexels.com/Pixabay)

Para lone wolf biasanya banyak yang ahli dalam bidang menulis, menggambar ataupun bidang lainnya yang mengutamakan kreativitas. Hal ini dikarenakan mereka lebih memiliki naluri alamiah untuk menyendiri yang mampu menunjang pekerjaan tersebut. Mereka dapat fokus seorang diri dan menemukan ide-ide kreatif dalam kesendiriannya. 

4. Cenderung menjadi seorang observer dan pendengar yang baik

ilustrasi menyimak cerita teman (pexels.com/fauxels)

Seorang lone wolf juga cenderung mampu menjadi seorang observer dan pendengar yang baik. Bila berada di lingkungan sosial, mereka lebih memilih menjadi pendengar dibanding pembicara. Mereka lebih memilih mengamati lingkungan sekitar sembari merespon cerita orang lain. 

Lone wolf tidak butuh validasi dari banyak orang tentang dirinya sendiri. Untuk itu, mereka tidak punya keinginan yang besar membagikan ceritanya kepada orang lain. Di dunia yang modern ini, kita seringkali berlomba-lomba untuk didengarkan tapi lupa untuk menjadi pendengar. Padahal, keseimbangan antara keduanya sangat dibutuhkan demi hidup yang lebih baik. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Seorang Lone Wolf, Si Paling Mandiri

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya