TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengendalikan Sifat Perfeksionis biar Gak Berlebihan

Lakukan segala sesuatu secukupnya

ilustrasi perempuan (freepik.com/cookie studio)

Perfeksionis merupakan sikap yang mendorong seseorang untuk memiliki standar yang tinggi terhadap suatu hal. Terkadang, seseorang yang memiliki sikap perfeksionis, gak peduli dengan konsekuensi berbahaya yang mungkin akan didapatkannya. Wajar saja jika seseorang ingin meraih hal yang terbaik untuk dirinya sendiri, tetapi harus tahu batas dan kapasitas diri.

Seorang perfeksionis akan sulit merasa puas atas suatu hal, yang tak jarang berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengendalikan sifat perfeksionis agar gak berlebihan.

1. Sesuaikan standar  

ilustrasi menulis (freepik.com/rawpixel.com)

Terkadang, seseorang yang perfeksionis selalu menerapkan standar tinggi yang terlalu berlebihan. Mengutip dari Harvard Business Review, penulis Rebecca Knight menyebutkan bahwa kamu harus menyesuaikan standar yang ditetapkan. Misalnya, di dunia kerja, kamu ditugaskan untuk mengerjakan suatu laporan selama 10 jam, namun kamu berambisi untuk menyelesaikannya selama 5 jam saja.

Dari kasus tersebut, gak ada salahnya jika kamu memang mampu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat daripada standarnya. Namun, sebaiknya jangan dijadikan sebagai patokan dan terlalu memaksakan diri untuk mencapai ambisimu tersebut jika pada akhirnya kamu merasa itu terlalu membebani.

Gak ada salahnya buat jadi yang terbaik versi dirimu sendiri dengan berusaha semaksimal mungkin. Namun, pastikan untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan porsinya dan jangan terlalu memaksakan pada patokan yang kamu buat.

Baca Juga: [QUIZ] Dari Kuis Ini Kami Tahu Sifat Buruk Kamu yang Paling Dominan

2. Ubah pola pikir  

ilustrasi pria dengan teropong (freepik.com/diana.grytsku)

Selanjutnya, coba secara perlahan ubah pola pikirmu dan terima ketidaksempurnaan. Rebecca menyebutkan sebuah kasus yang menyerang seseorang, di mana dia gak pernah mau mencoba hal baru jika gak tahu persis bagaimana cara melakukannya. Hal tersebut bisa membuat seseorang enggan belajar melakukan sesuatu yang baru dan membuatnya tertinggal.

Untuk menjadi sempurna, diperlukan waktu dan latihan juga belajar dari kesalahan. Sikap perfeksionis yang terlalu berlebihan, hanya akan membuatmu tertinggal.

Sehingga, untuk mengendalikan sifat tersebut, bisa kamu mulai dengan mengubah pola pikir dan merasa nyaman dengan ketidaksempurnaan. Sikap tersebut juga bisa mendorongmu untuk terus berjalan maju jadi lebih baik lagi.

3. Jujur pada diri sendiri  

ilustrasi strasi pria duduk dan merenung (pexels.com/AndrewNeel)

Untuk jadi sosok yang sempurna dalam segala hal, membutuhkan waktu yang gak sebentar, yang sebenarnya bisa kamu manfaatkan untuk mengerjakan hal lain. Dilansir dari wikihow, psikolog Liana  Georgoukis, PsyD dan penulis Christopher M. Osborne, PhD menyebutkan bahwa untuk mengendalikan sifat perfeksionis tersebut, bisa dilakukan dengan beberapa cara di antaranya;

  • Tuliskan hal apa saja yang kamu lewatkan karena menghabiskan banyak waktu untuk jadi sempurna
  • Cari tahu seberapa penting hal tersebut dan apa pengaruhnya untuk jangka pendek dan panjang
  • Bandingkan apa yang kamu kerjakan dengan rata-rata orang kerjakan

Gak ada yang salah dengan ingin melakukan hal secara sempurna. Namun, penting bagi kamu untuk menentukan skala prioritas. Jangan sampai karena terlalu larut mengerjakan suatu hal, menyebabkan hal lain jadi berantakan. Jujur pada diri sendiri dan coba terima kesalahan serta ketidaksempurnaan.

4. Nilai diri sendiri secara fleksibel untuk mencari tahu penyebab sifat perfeksionis  

ilustrasi pria dengan laptop (pexels.com/Andrea Picquadio)

Sifat perfeksionis bisa terjadi karena suatu hal, baik itu berasal dari diri sendiri atau pengaruh luar. Mengutip dari PositivePsychology, penulis dan peneliti Jeremy Sutton, Ph.D berpendapat bahwa untuk mengenali penyebab perfeksionis, cobalah tanyakan dirimu beberapa pertanyaan seperti;

  • Apakah kamu merasa kesulitan ketika harus bersikap perfeksionis?
  • Apakah kamu merasa berat untuk menurunkan standar yang dibuat diri sendiri?
  • Apakah kamu tipe orang yang gak mau mendengar saran orang lain?
  • Apakah kamu tipe orang yang gak terima ketika ada orang yang bilang standarmu terlalu tinggi?
  • Apakah kamu merasa menyesal jika gak mencapai standarmu?

Jika kamu merasa gak bisa bersikap terbuka akan pertanyaan tersebut, maka akan sulit untuk menghilangkan sifat perfeksionis. Namun, kamu bisa melakukannya secara perlahan hingga terbiasa.

Baca Juga: [QUIZ] Pilih 1 Corak Kebaya, Ini Sifat Aslimu

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya