TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 5 Penyebab Glossophobia atau Rasa Takut saat Public Speaking

Faktor genetik juga ikut memengaruhi!  

ilustrasi public speaking (pexels.com/ICSA)

Kamu mungkin pernah melakukan presentasi, pidato, jadi pembicara, dan sebagainya. Kegiatan public speaking atau berbicara di depan umum memang suatu hal yang cukup menegangkan bagi sebagian orang, terutama untuk yang baru pertama kali. 

Perasaan takut dan khawatir kerap kali muncul saat kamu hendak melakukan public speaking. Bahkan, gak jarang juga berdampak pada aktivitas harian yang terganggu. Jika mengalami hal tersebut, mungkin kamu adalah seorang glossophobia. Lantas apakah itu sesuatu yang wajar? Apa saja penyebabnya? Berikut penjelasannya!

1. Pandangan negatif terhadap diri sendiri  

ilustrasi pemikiran negatif (pexels.com/cottonbro)

Saat hendak melakukan public speaking, pikiranmu mungkin dipenuhi dengan banyak hal negatif seperti gak bisa menguasai panggung, gagap saat berbicara, audience gak antusias, dan sebagainya. Ketakutan tersebut juga bisa muncul ketika kamu sedang menonton acara public speaking. Kamu khawatir gak akan bisa sesukses pembicara profesional di luar sana.

Dikutip dari Psychology Today, Theo Tsaousides, Ph.D, seorang neuropsychologist, mengemukakan bahwa terdapat beberapa teori berbeda yang memandang public speaking, yakni orientasi kinerja dan orientasi komunikasi. Orientasi kinerja berarti kamu memandang bahwa public speaking membutuhkan keterampilan khusus, dan audience berperan sebagai juri yang menilai. Sedangkan, orientasi komunikasi memandang bahwa, public speaking fokus utamanya adalah mengekspresikan ide-ide, menyampaikan informasi, dan menceritakan kisah.

Bagi kamu yang merasa ketakutan, mungkin memandang public speaking sebagai orientasi kinerja. Sehingga untuk mengatasi ketakutan tersebut, cobalah pandang dari sisi orientasi komunikasi. Pikirkan bahwa, public speaking itu sama dengan bentuk percakapan biasa. Dengan begitu, kamu bisa lebih luwes untuk mengekspresikan diri.

2. Faktor situasi  

ilustrasi gugup (pexels.com/Andrea Picquadio)

Situasi bisa memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kecemasan seseorang dalam public speaking. Situasi di sini bukan hanya sebatas tempat atau suasana, melainkan juga menyangkut topik yang hendak disampaikan, hingga perbedaan status baik antar pembicara juga audience yang hadir.

Tsaousides mengungkapkan bahwa, ketika harus berbicara di depan para petinggi atau kelompok profesional, kamu mungkin akan merasakan ketakutan yang lebih besar. Selain itu, ide baru yang belum pernah dibagikan juga bisa jadi faktor penyebab ketakutan lainnya. Kamu khawatir ide tersebut gak bisa diterima atau mendapatkan respon kurang baik.

Baca Juga: 5 Tips Disukai Banyak Orang Lewat Kemampuan Public Speaking

3. Pengalaman buruk di masa lalu  

ilustrasi pembulian (pexels.com/Keira Burton)

Peristiwa buruk di masa lalu juga bisa jadi penyebab ketakutan terbesar lainnya. Dilansir dari Verywellhealth, Elizabeth Pratt, seorang medical journalist, menyebutkan bahwa, peristiwa hidup atau pengalaman masa lalu yang membuat stres bisa jadi penyebab seseorang mengaitkan emosi negatif dengan public speaking atau berinteraksi dengan orang lain.

Jika di masa lalu kamu pernah mendapat kritikan negatif dan dihina oleh seseorang, bisa saja akan berdampak pada ketakutan sosial di masa sekarang. Saat diharuskan untuk public speaking, kamu merasa cemas dan khawatir hal buruk tersebut bisa kembali terjadi. Ketika perasaan takut tersebut sudah di tahap mengganggu kehidupan kamu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan tenaga profesional agar segera ditangani.

4. Gak terbiasa  

ilustrasi gak terbiasa (pexels.com/Andrea Picquadio)

Harus berbicara di depan banyak orang, mungkin merupakan hal baru buat kamu. Sehingga, kamu merasa asing dan takut. Dilansir dari Speechworks, Joey Asher, seorang presiden dari firma pelatihan keterampilan komunikasi, menyebutkan bahwa, rasa takut ketika public speaking itu sama saja dengan ketika seseorang takut berenang, naik pesawat, atau hal lainnya.

“Sama seperti kita gak dirancang untuk melompat dari pesawat, kita juga gak dirancang untuk memberikan pidato. Dan kita harus menyesuaikan strategi untuk bisa mengatasi ketakutan tersebut,” ujarnya.

Artinya takut saat hendak public speaking itu wajar saja, terlebih jika itu pengalaman pertama kamu. Sehingga untuk mengatasinya, harus ada kemauan dari dalam diri untuk terus berlatih hingga jadi terbiasa.

Baca Juga: Mengenal Glossophobia, Gangguan Kecemasan Berbicara di Depan Umum

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya