Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Serangan panik menjadi suatu kondisi yang dihadapi seseorang di mana mereka akan merasakan takut, khawatir, dan cemas secara berlebihan. Panic attack yang menyerang ini pun tak dapat disepelekan, karena meskipun tidak menimbulkan luka fisik, tetapi dampaknya akan sangat fatal terhadap keberlangsungan kesehatan mental seseorang.
Oleh karenanya, bagi yang selalu mengalami panic attack dibutuhkan cara-cara tertentu agar dapat menghadapinya dan mengelola kepanikan ini. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa kamu lakukan!
1. Atur pernapasan
ilustrasi seseorang mengatur pernapasan (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi) Saat terjadi panic attack, detak jantung seseorang akan bekerja lebih cepat. Tarikan napas yang terlalu cepat ini pun akan menambah rasa ketakutan yang dialami.
Oleh karenanya, ketika panic attack terjadi, segera ambil posisi senyaman mungkin dan coba kendalikan pernapasan. Lakukan pernapasan dengan menarik napas sepelan mungkin, tahan sebentar, lalu hembuskan. Terus ulangi trik pernapasan ini hingga perasaan mulai membaik.
2. Mencoba berpikir hal-hal yang berbau positif
ilustrasi seseorang berpikir (pexels.com/Anastasia Shuraeva) Panic attack akan membawa seseorang memikirkan segala hal dalam pandangan yang negatif. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan dalam waktu yang lama karena dapat memperparah kondisi yang dialami.
Oleh karenanya, usahakan ketika panic attack terjadi, segera tepis semua hal negatif tersebut menjadi hal-hal yang berbau positif. Tanamkan dalam diri bahwa semuanya tidak akan berakhir seperti itu dan pasti akan baik-baik saja.
Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Panic Buying, Takut Ketinggalan Tren atau Kehabisan
3. Melakukan relaksasi tubuh
ilustrasi relaksasi tubuh (pexels.com/ Elina Fairytale) Melakukan relaksasi saat terjadi panic attack akan membantu tubuhmu mengurangi kepanikan yang terjadi. Cara relaksasi tubuh yang paling mudah dan sederhana dilakukan adalah dengan duduk bersila, menutup mata, dan atur pernapasan sebaik mungkin.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketegangan otot yang dirasakan akibat cemas pun perlahan-lahan akan berkurang dan di saat yang bersamaan panic attack juga ikut mereda. Meski terlihat sepele, namun hal ini bisa sangat ampuh untuk menenangkan diri.
4. Bercerita pada orang yang dipercaya
ilustrasi bercerita (pexels.com/Christina Morillo) Mengalami panic attack akan membuat seseorang berada dalam rasa kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Semua hal-hal buruk berada di kepala padahal hal tersebut belum pasti akan terjadi.
Oleh karena itu, saat menghadapi situasi ini segera komunikasikan bersama orang yang telah dipercaya. Ceritakan apa yang kalian rasakan karena dengan bercerita, kemungkinan besar ketakutanmu akan lebih berkurang. Hal yang sama juga dikatakan oleh seorang profesor dari Clinical Psychology and Applied Science di University of Bath.
"Jika kamu mengalami serangan panik yang singkat dan tiba-tiba, akan sangat membantu jika seseorang bersamamu, meyakinkan dirimu bahwa itu akan berlalu dan gejalanya tidak perlu dikhawatirkan," kata Profesor Paul Salkovskis, dilansir NHS inform.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasional