5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasional

Jangan menuruti nafsu semata

Banyak dari kita, terutama para ibu rumah tangga, merasa resah ketika memasuki bulan Ramadan. Pasalnya, harga barang kebutuhan sehari-hari cenderung terus mengalami peningkatan dengan stok yang terbatas. Nah, situasi ini akhirnya memunculkan rasa panik berlebih hingga pembelian barang pun jadi tak terkendali.

Fenomena panic buying ini bisa membuat finansialmu semakin menderita, lho. Untuk itu, segera ambil kembali kendalimu untuk lebih rasional lagi dalam berbelanja. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, ikuti beberapa tips berikut.

1. Atasi dulu rasa takut berlebihmu 

5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasionalilustrasi tulisan di gagang pintu (unsplash.com/Jasmin Sessler)

Harga barang yang identik mahal serta ketersediaan yang sedikit menjadi pemicu munculnya rasa takut berlebih saat memasuki bulan Ramadan. Ilusi menakutkan ini akhirnya membuat kita panik sendiri hingga dilampiaskan melalui belanja kompulsif.

Untuk itu, atasi dulu rasa takut berlebihmu. Langkah ini menjadi pondasi awal untuk menahanmu dari godaan pembelian barang dalam jumlah berlebih. Segera lawan perasaan fear of missing out (FOMO) tersebut, ya!

2. Buat keputusan terbaik, jangan terpancing! 

5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasionalilustrasi membuat keputusan belanja (pexels.com/Cup of Couple)

Terkadang, ketika orang lain berbondong-bondong membeli sesuatu, kita jadi ikut terpancing. Nah, mulai kendalikan dirimu untuk tidak mengikuti emosi sesaat ini, ya.

Sebelum memutuskan untuk membeli, ada baiknya mempertimbangkannya dulu dalam waktu tertentu. Tak usah terburu-buru, pikirkan keputusan ini dengan matang. Menjadi rasional adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Baca Juga: 6 Hal Bermanfaat yang Bisa Dilakukan untuk Mengisi Momen Ramadan

3. Membuat daftar belanja 

dm-player
5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasionalilustrasi menulis daftar belanja (pexels.com/Ylanite Koppens)

Tips satu ini juga recommended untuk dilakukan, lho. Pasalnya, pembuatan daftar belanja bisa menjaga dirimu dari rangsangan panic buying. Pemberian batas anggaran juga membuat pengeluaran semakin terkontrol.

Cobalah menyusun daftar barang-barang yang memang kamu butuhkan dalam selembar kertas atau melalui gadget-mu. Selain menghemat anggaran, barang yang dibeli juga tidak akan terbuang secara percuma.

4. Kurangi melihat media sosial 

5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasionalilustrasi mengecek media sosial (pexels.com/Liza Summer)

Sadarkah kamu jika postingan-postingan di media sosial ternyata bisa memicu rasa kekhawatiran? Konten tentang kelangkaan barang hingga harga yang terus meroket akhirnya menciptakan kepanikan berlebih pada diri kita.

Apalagi, di era digital ini arus informasi sangat cepat menyebar. Kecemasan jadi cepat menular dari satu individu ke individu lain. Nah, mengurangi konsumsi media sosial bisa jadi langkah preventifmu.

5. Cobalah mempertimbangkan merek lain 

5 Tips Atasi Panic Buying di Bulan Ramadan, Bersikaplah Rasionalilustrasi belanja di supermarket (pexels.com/Anna Tarazevich)

Ketika kita sudah stuck pada salah satu merek produk, maka kemungkinan untuk beralih ke merek lain akan lebih sulit dilakukan. Namun, saat ketersediaan barang itu terbatas bahkan habis di mana-mana, panic buying akhirnya lebih mudah untuk muncul.

Untuk itu, mulai terbukalah dengan merek-merek dari produk lain. Walaupun dari brand yang berbeda, toh fungsinya juga tetap sama, bukan?

Nah, hindari panic buying selama momen Ramadan, ya. Ingatlah bahwa pembelian tak rasional ini bukanlah tindakan yang tepat. Kontrol diri dengan baik agar kondisi finansialmu tetap terjaga. Semoga membantu!

Baca Juga: 5 Tips Khatam Al-Quran di Bulan Ramadan, Coba, yuk!

Agata Melinda Kristi Photo Verified Writer Agata Melinda Kristi

Let's take and give positive energy only, setuju?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya