TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Pribadi Narsistik yang Perlu Diketahui, Merasa Dirinya Spesial

Kamu gitu juga, gak?

ilustrasi perempuan muda (Pexels.com/Sam Lion)

Dalam ilmu psikologi, narsistik sebenarnya masuk dalam istilah gangguan kepribadian, yakni mereka yang mengalaminya akan merasa dirinya penting dan layak untuk dikagumi semua orang. Rasa percaya diri yang berlebihan dalam diri mereka semakin menumbuhkan kepribadian narsistik yang terkadang sulit dikenali sejak dini.

Namun, andai melihat ciri-ciri berikut ini dalam dirimu, bisa jadi saat ini kamu sudah mengidap gangguan kepribadian narsistik. Wajib waspada, nih.

1. Merasa dirinya paling spesial dibanding orang lain

ilustrasi pria narsis. (Unsplash.com/Austin Distel)

Orang yang cenderung narsistik biasanya merasa sebagai pribadi yang lebih baik dibanding orang lain. Mereka menganggap dirinya unik dan spesial hingga merasa layak diperlakukan secara khusus dan berbeda dari orang kebanyakan.

Hal sederhana atau biasa saja dianggap gak sepadan untuk dirinya yang luar biasa. Jadi, gak heran kalau orang narsistik cenderung selalu menginginkan perlakuan yang lebih khusus dibanding untuk orang lain karena merasa bahwa dirinya paling spesial.

Baca Juga: 7 Hal yang Disembunyikan oleh Narsistik, Kamu Harus Tahu!

2. Cenderung hidup dalam dunianya sendiri

ilustrasi seorang introvert (pexel.com/Andrea Piacquadio)

Orang narsistik cenderung senang menciptakan dunia sendiri di dalam pikirannya. Hal ini makin nyata saat orang mulai gak sependapat dengan 'paham' narsistiknya hingga mereka akan memilih untuk membentuk dunia imajinasi mereka sendiri yang mendukung pemikirannya.

Dalam dunia tersebut, pemikiran bahwa dirinya yang paling hebat, sukses, cerdas, menarik, serta sempurna makin dikukuhkan. Konsep ini diwujudkan demi menutupi kekosongan hati dan rasa malu yang diam-diam dirasakan karena pendapat orang lain yang berseberangan.

3. Butuh diberi pujian terus menerus

ilustrasi perempuan muda (Pexels.com/Sam Lion)

Saking bangganya pada diri sendiri, orang narsistik jadi punya kebutuhan untuk mendapat pujian dari orang lain. Mereka jadi merasa makin percaya diri dengan pujian tersebut seolah orang lain memiliki pemikiran yang sama tentang dirinya yang luar biasa dan serba paling tadi.

Kebetuhan akan validasi orang lain ini akhirnya bak candu yang harus selalu mereka dapatkan terus menerus. Gak heran, sih, bagi orang narsis, dunia memang berpusat pada dirinya tanpa harus berpikir melakukan hal yang sama untuk orang lain.

4. Merasa berhak mendapatkan segalanya

ilustrasi orang arogan (pexels.com/Kampus Production)

Imbas dari pemikiran bahwa dirinya adalah pribadi yang paling spesial membuat mereka merasa berhak mendapatkan apa pun sesuai keinginan. Bahkan, mereka gak segan menuntut perlakuan terbaik dari orang lain tanpa imbalan serupa. Bagi mereka, semua itu adalah hak yang wajib diterima dari orang lain.

Andai gak bisa mendapatkan semua keinginannya, mereka bakal bersikap dingin atau malah memaksa dan mengintimidasi orang lain. Terlebih jika ada yang tampak lebih unggul, mereka gak segan untuk menjatuhkan orang agar tetap terlihat sebagai sosok yang terbaik.

Baca Juga: 5 Hal yang Membedakan Percaya Diri dan Narsistik, Kamu yang Mana?

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya