TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Bisa Kamu Kontrol agar Terhindar dari Burnout, Ayo Fokus!

Berhenti fokus pada orang lain

ilustrasi menerawang jauh (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Burnout merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan baik emosi, mental, maupun fisik akibat stres berlebihan dan berkepanjangan. Biasanya, burnout dipicu oleh stres berat karena beban pekerjaan yang menumpuk. Kalau gak segera diatasi, dampak negatifnya bisa merembet ke lingkup pribadi, seerti hubungan dengan keluarga, sahabat, hingga pasangan.

Sebelum makin jadi beban, gak ada salahnya untuk melakukan langkah pencegahan. Yuk, mulai fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol berikut ini agar terhindar dari risiko burnout.

1. Fokus pada ucapan dan sikap yang kamu ambil

ilustrasi jaga bicara (Pexels.com/Sound On)

Setiap hal yang terjadi di sekeliling kita seringkali akan berdampak pada kestabilan mental. Jika terlalu mudah menelan mentah semua yang diarahkan pada kita, stres bisa saja menyerang hingga berujung pada burnout. Hal ini dikarenakan fokus kita gampang teralih oleh ucapan dan sikap orang lain.

Demi menghindarkan diri dari risiko burnout, cobalah untuk lebih fokus pada ucapan dan sikap kita sendiri terlebih dahulu. Bagikan hal-hal positif lewat kata-kata dan tindakan pada diri sendiri maupun orang lain agar mental ebih stabil. Biasanya kamu akan menerima feedback serupa di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Tips Miliki Kesadaran Diri, Agar Gak Burnout di Kemudian Hari

2. Fokus pada caramu mengubah sudut pandang

ilustrasi menerawang jauh (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Dalam melihat setiap situasi atau kejadian dalam hidup, terekdang kita hanya fokus pada satu sudut pandang. Hal inilah yang justru membuat mental mudah down karena kita sendiri yang membatasi diri untuk melihat berbagai kemungkinan demi mencari insight.

Jika mau memfokuskan diri untuk melihat pada sudut pandang baru, gak menutup kemungkinan kalau kita malah bisa menemukan celah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Bukannya tidak mungkin kalau stres yang dialami terjadi karena terlanjur merasa gak mampu padahal hanya belum mencoba mencari sudut pandang baru.

3. Perbaiki caramu merespons sesuatu

ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/sean Kong)

Burnout yang terjadi biasanya juga dipengaruhi oleh cara kita dalam merespon sesuatu. Misalnya, saat mengalami kegagalan atau ada komentar negatif yang menyerang, orang cenderung cepat merespon dengan perasaan dibandingkan dengan logika.

Padahal, diam sejenak dan memikirkan alasan kejadian tersebut akan jauh lebih positif. Kita jadi lebih mudah mencari tahu sebab lebih dulu dan bukan langsung fokus pada akibat. Gagal itu wajar saat sedang berjuang. Komentar negatif akan selalu ada karena kita gak bisa mengendalikan respon orang lain. Dengan memperbaiki cara kita merespon sesuatu, mental akan jauh lebih stabil dan terhidar dari risiko burnout.

4. Fokus membangun apa yang kamu percayai dan yakini

ilustrasi tertawa bahagia (Unsplash.com/Brooke Cagle)

Alih-alih peduli pada respon negatif orang lain yang cenderung melemahkan mental, ada baiknya untuk mengarahkan energi dan fokus kita untuk membangun kekuatan melalui hal-hal yang kita percaya dan yakini. Misalnya, kamu percaya kalau punya kemampuan dan kelebihan, maka yakini hal ini sebagai modal untuk berjuang meraih impian.

Jangan biarkan kepercayaan diri dan keyakinanmu goyah oleh sikap maupun ucapan orang lain yang sama sekali gak kenal siapa diri kita sebenarnya. Mereka boleh menilai, tapi, perjuangan kita untuk bangkit dari keterpurukan dan meraih impian jangan sampai ikut padam.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Beban Pekerjaan Terlalu Banyak

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya