TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Perbedaan yang Harus Kamu Hargai dari Orang Lain

Bukan cuma soal SARA!

ilustrasi perbedaan ras (pexels.com/kampus production)

Dalam kehidupan sebagai makhluk sosial, kita senantiasa menemukan banyak perbedaan dari orang-orang di sekeliling kita. Mulai dari perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, dan status sosial. Tentu sebagai orang yang beradab kamu tahu bahwa semua perbedaan tersebut harus dihargai dan tidak boleh dipermasalahkan.

Namun, terkadang tanpa sadar banyak orang yang masih suka mempermasalahkan perbedaan dalam hal-hal lain. Padahal, sebenarnya hal-hal tersebut pun perlu dihargai supaya orang lain juga menghargai kita. Inilah 5 perbedaan yang pasti terdapat pada orang-orang di sekitar kita dan harus kita hargai.

1. Perbedaan pendapat

ilustrasi orang berbeda pendapat (pexels.com/monstera)

Perbedaan pendapat dengan orang lain adalah hal yang sangat wajar kita alami. Bahkan, bisa dibilang sebagai keniscayaan karena hampir selalu kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Jangankan dengan orang lain, dengan orang-orang terdekat pun kita bisa mengalami perbedaan pendapat.

Kunci untuk menghargai perbedaan pendapat adalah menyadari bahwa sering kali kebenaran bukanlah sesuatu yang mutlak. Apa yang kita anggap benar belum tentu dianggap benar oleh orang lain dan sebaliknya. Ingat juga bahwa terkadang kebenaran itu tak hanya satu. Bisa jadi pendapatmu dan orang lain berbeda, tetapi sama-sama benar.

Namun, tentu menghargai pendapat pun harus ada batasannya. Pendapat yang bisa merugikan orang lain tidak perlu dihargai, bahkan harus ditentang. Contohnya adalah pendapat bahwa kita tidak perlu menaati prokes saat pandemi COVID-19. Pendapat semacam itu harus dilawan karena bisa mengancam nyawa orang banyak.

Baca Juga: 5 Varian Eclair Menggugah Selera untuk Ide Kudapan Manis Nan Cantik

2. Perbedaan selera

ilsutrasi makan bersama (pexels.com/jack sparrow)

Perbedaan yang satu ini jelas tak perlu dipermasalahkan sama sekali, apalagi diperdebatkan. Setiap orang punya seleranya masing-masing dalam berbagai hal, misalnya makanan, musik, komedi, kecantikan, atau ketampanan. Kamu berhak punya seleramu sendiri dan orang lain tidak berhak menggugatnya.

Orang lain pun berhak punya seleranya sendiri, jadi kamu gak perlu mempertanyakannya. Misalnya, kamu gak perlu heran kalau ada orang yang suka makanan yang menurutmu tidak enak. Kamu pasti ingin seleramu dihargai sehingga hargailah pula selera orang lain.

3. Perbedaan kepribadian

ilustrasi orang pemalu (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Kita juga perlu menghargai perbedaan kepribadian yang dimiliki orang lain. Misalnya, ada orang yang punya kepribadian supel, ada juga yang pemalu, dan keduanya sama sekali tidak salah. Jadi, kalau kamu orang yang supel, gak perlu menuntut temanmu yang pemalu untuk jadi sepertimu. Kamu berhak memiliki kepribadianmu sendiri, begitu pula dengan dia.

Namun, menghargai kepribadian pun ada batasannya, yaitu selama kepribadian itu tidak merugikan orang lain. Kalau ada orang yang kepribadiannya kasar dan impulsif, tentu itu harus diperbaiki karena bisa merugikan orang lain. Kalau ada sisi kepribadianmu yang bisa merugikan orang lain, kamu pun perlu memperbaikinya, bukan menuntut untuk dihargai.

4. Perbedaan bakat dan keahlian

ilustrasi orang bermain musik (pexels.com/kampus production)

Setiap orang juga memiliki bakat dan keahlian yang berbeda-beda. Ada yang unggul dalam bidang akademis, ada yang jago dalam kesenian, dan ada yang pandai berbicara. Semua kemampuan itu memiliki keunggulannya masing-masing sehingga jangan meremehkan keahlian apa pun yang dimiliki orang lain.

Jangan merasa bahwa kamu lebih hebat dari orang lain hanya karena kamu unggul di bidang tertentu. Kemungkinan besar ia pun punya keunggulan darimu di bidang lain dan bisa jadi justru ia yang lebih sukses darimu karena keunggulan itu. Cukup tingkatkan bakat dan keahlian yang kamu punya tanpa harus memandang rendah orang lain.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Kurang Menghargai Keputusan yang Kamu Buat Sendiri

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya