5 Prinsip Tentang Perbedaan yang Harus Kamu Camkan, Ayo Bersatu!

2. Perbedaan itu gak buruk, justru membuat segala sesuatunya lebih indah

Kenapa membuat pelangi tampak begitu indah dan mengagumkan? Karena terdiri dari banyak warna yang berbeda-beda. Kalau seandainya pelangi hanya berwarna merah saja, tentu penampakannya gak akan seindah itu, bukan?

Demikian pula dengan manusia. Adanya beragam latar belakang dan kepribadian justru membuat hubungan kita dengan orang-orang lain jadi penuh variasi. Kita jadi bisa bergaul dengan orang berkulit putih atau hitam, orang ekstrover atau introver, orang humoris atau serius, dan sebagainya.

Itu semua pasti membuat hidup kita jadi lebih indah. Coba bayangkan kalau semua orang di dunia berkulit putih, atau semuanya ekstrover. Cepat atau lambat pasti kita akan bosan juga. Kesimpulannya, perbedaan itu bukan sesuatu yang buruk, tapi justru indah.

3. Perbedaan bukan soal benar atau salah

Terkadang, perbedaan menjadi alasan bagi beberapa orang untuk saling menjauh, bahkan bermusuhan. Padahal harusnya gak seperti itu. Perbedaan itu bukan soal benar atau salah. Gak ada yang salah dengan menjadi berbeda. Pun, menjadi orang yang sama dengan kebanyakan orang juga gak otomatis menjadikan kita benar.

Kamu introver? Tidak apa-apa. Kamu ekstrover? Gak masalah juga. Kamu orang pribumi asli? Keren! Kamu keturunan campuran? Mantap! Kamu suka makan bubur ayam diaduk? Silakan. Kamu lebih suka kalau gak diaduk? Itu juga boleh.

Singkirkan pandangan bahwa kalau orang lain berbeda denganmu, itu berarti ada yang salah dengan dirinya. Tidak, menjadi berbeda satu sama lain itu kodrat manusia. Gak ada yang salah dengan itu. Justru kamu akan jadi salah kalau mempermasalahkan perbedaan itu!

4. Gak harus menjadi sama untuk bisa bersatu

Maka menjadi berbeda sama sekali bukan halangan bagi kita untuk berteman dengan orang lain. Termasuk perbedaan dalam hal pandangan atau opini. Kita gak harus setuju dengan opini orang lain, tapi jangan jadikan itu alasan untuk membencinya. Toh kalau opinimu benar, belum tentu opini orang lain salah, bukan?