TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Gampang Memaafkan Orang Lain, Yuk Berdamai dengan Semua Orang!

Jangan menyimpan dendam, ya

pexels/Adrijana

Dalam bersosialisasi, adalah wajar jika kita berbuat kesalahan pada orang lain. Pun sebaliknya, gak aneh pula kalau seseorang berbuat salah pada kita. Pada saat itu terjadi, kemungkinan besar orang tersebut akan meminta maaf pada kita, dan sepatutnya tentu kita perlu memaafkannya.

Namun kamu tentu setuju bahwa memberi maaf itu gak selalu mudah. Adakalanya hal itu terasa begitu sulit. Misalnya jika kesalahan orang lain begitu menyakitkan bagi kita, atau mungkin karena dia bahkan gak meminta maaf.

Jika itu terjadi, apa yang perlu kita lakukan? Berikut ini ada 6 tips supaya lebih gampang memaafkan orang lain. Entah kesalahannya besar atau kecil, kamu pasti akan lebih mudah memberi maaf jika menerapkan 6 tips ini. Check it out.

1. Coba berfokus pada kebaikannya, bukan kesalahannya

pexels/Huy ProShoot

Saat seseorang berbuat salah, biasanya kita cenderung berfokus pada kesalahannya. Bahkan kadang kesalahan-kesalahan yang dulu pernah ia lakukan pun jadi teringat kembali, begitu pula dengan semua sifat buruknya. Kalau sudah begitu, ya wajar saja kalau memaafkan jadi terasa sangat sulit.

Jadi gimana cara mengatasinya? Coba lawan kecenderungan itu. Paksa dirimu untuk berfokus pada kebaikannya, bukan kesalahannya. Ingat-ingat perbuatan baik apa saja yang pernah ia lakukan padamu. Lalu coba bandingkan, mana yang lebih banyak? Kebaikannya atau kesalahannya?

Terutama kalau orang yang bersalah itu adalah keluarga atau teman, kemungkinan besar pasti kebaikan yang pernah ia lakukan untukmu jauh lebih banyak bukan? Maka dengan mengingat hal itu, pasti akan lebih mudah untuk memaafkannya.

Baca Juga: Ini 5 Pelajaran Berharga Ketika Kamu Berani Meminta Maaf Duluan

2. Pikirkan untungnya punya hubungan baik dengannya

pexels/bruce mars

Sebelum seseorang berbuat salah padamu, mungkin kamu memiliki hubungan yang baik dengannya. Sekarang, gara-gara kesalahannya, hubungan kalian terancam rusak. Nah, saat dia meminta maaf padamu, sebenarnya dia sedang berusaha memperbaiki hubungan denganmu.

Maka selanjutnya tergantung padamu, apakah kamu ingin menyambut usahanya itu atau tidak. Kalau kamu memaafkannya, hubungan kalian akan pulih kembali. Tapi kalau tidak, maka hubungan kalian akan rusak selamanya. Yang mana yang kamu inginkan?

Bukankah pasti lebih enak kalau hubungan kalian pulih kembali? Lebih baik punya teman daripada punya musuh, kan? Dan ingat pula bahwa mungkin suatu saat kamu akan butuh bantuan darinya. Jadi, jangan ragu untuk memaafkan dan memperbaiki hubungan dengannya.

3. Ingat bahwa menyimpan dendam itu gak baik bagi kesehatan

pexels/David Garrison

Lagipula, sebenarnya kalau kamu gak mau memaafkan, yang rugi bukan hanya orang itu, lho. Kamu sendiri pun rugi. Kamu tentu tahu bahwa menyimpan amarah atau dendam bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Amarah bisa membuatmu stres, dan itu bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, hipertensi, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kamu juga bisa mengalami penuaan dini. Tuh kan, jauh lebih baik untuk memaafkan!

4. Ingat bahwa kamu pun butuh dimaafkan

huffpost.com

Hal lain yang perlu kamu ingat adalah bahwa kamu sendiri pun butuh dimaafkan. Kamu orang yang gak sempurna, maka pasti kamu pernah dan akan berbuat kesalahan pada orang-orang di sekitarmu. Nah, kalau kamu bukan orang yang pemaaf, bagaimana kamu bisa berharap dimaafkan orang lain?

Bahkan, bisa jadi orang yang berbuat salah padamu pun sudah pernah memaafkan kesalahanmu di masa lalu. Masa, sih kamu gak mau membalas kebaikannya itu dengan balik memaafkan? Dan kalau kamu memaafkannya sekarang, di masa depan pun ia akan lebih mudah memberi maaf padamu.

5. Kalau dia gak minta maaf, coba ajak bicara

unsplash/Trung Thanh

Tapi bagaimana kalau seseorang berbuat salah padamu, tapi dia gak minta maaf? Bahkan mungkin dia sama sekali gak menunjukkan perasaan bersalah. Kalau seperti itu kasusnya, memberi maaf juga bisa terasa sulit. Lalu gimana?

Pahami bahwa bisa jadi dia gak minta maaf karena memang gak sadar kalau sudah berbuat salah. Maka coba ajak dia bicara dan beritahu bahwa kamu merasa tersinggung atau sakit hati karena kesalahannya. Mungkin dia sendiri akan kaget karena gak sadar akan perbuatannya itu.

Atau bisa jadi dia memang sadar akan perbuatannya, tapi gak menyangka bahwa kamu jadi tersinggung atau tersakiti. Intinya, kemungkinan besar kesalahannya itu gak disengaja. Dengan mengetahui bahwa dia gak punya niat buruk, pasti lebih mudah untuk memaafkannya.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Memaafkan Masa Lalumu Sesegera Mungkin!

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya