TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Content Creator Pemula yang bikin Konten Gak Laku

Yuk review bareng-bareng!

pexels.com/@liza-summer

Jumlah orang yang menjajal profesi content creator semakin meningkat setiap harinya. Jadwal dan lokasi kerja yang fleksibel, serta penghasilan yang menjanjikan menjadi alasan utama kenapa profesi content creator digemari banyak orang. Tapi sayangnya hanya sedikit dari mereka yang berhasil sukses di bidang ini.

Apakah kamu salah satu dari kreator yang lapaknya masih sepi pengunjung? Beruntung kamu membaca artikel ini. Karena berikut akan dijelaskan alasan-alasan yang kemungkinan besar jadi penyebab kenapa kontenmu masih sepi pengunjung. Apa saja?

1. Kontenmu belum terstruktur dengan baik

unsplash.com/@firmbee

Apakah kamu selalu membuat konten yang beraneka ragam dan sering bergonta-ganti topik? Lalu apakah jadwal postingmu sudah konsisten dan teratur? Kalau jawabanmu ya, kamu perlu mengatur ulang strategi kontenmu. Audiens tidak akan bertahan jika kamu menerapkan sistem 'gado-gado' seperti itu.

Sebaiknya tentukan topik yang menjadi spesialisasimu dan bisa menjawab kebutuhan audiens. Jangan lupa tentukan jadwal posting yang konsisten dan sesuaikan dengan kebutuhanmu.

2. Kamu sebagai kreator belum punya ciri khas

unsplash.com/@brunogomiero

Kamu ingin dikenal audiensmu sebagai apa? Hal apa yang bisa menjadi tanda pengenalmu untuk mereka? Biasanya para kreator sukses bisa dikenal karena mereka punya ciri khas atau keunikan yang menjadi pembeda mereka dari kreator yang lain. Ciri khas itu bisa dari penampilanmu, kepribadianmu, penyampaian kontenmu, atau bisa juga kamu membuat jargon sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Jadi Konten Kreator Ala Tiktokers Medan Vito Sinaga

3. Kamu belum paham benar siapa dan seperti apa audiensmu

unsplash.com/@miguel_photo

Tipe seperti apa audiensmu? Apa pekerjaan mereka? Berapa usia mereka? Apa yang sedang mereka butuhkan saat ini? Pertanyaan-pertanyaan barusan apakah bisa kamu jawab dengan detail? Kalau belum, tandanya kamu perlu cari tahu lebih dalam soal target audiens yang ingin kamu sasar.

4. Cara penyampaianmu dalam membawakan konten masih kurang

unsplash.com/@gianviphotos

Kalau ini lebih ke masalah teknis sih, dan bisa dipelajari kok. Coba review ulang caramu membawakan konten selama ini. Apakah karena penyampaianmu terlalu bertele-tele, terlalu cepat, sulit dipahami, kurang ekspresif, atau kemampuan public speaking kamu yang masih kurang? Belajar lagi ya!

Baca Juga: Buat Konten Kreator, 5 Keyboard Terbaik untuk Editing Video 

Writer

Priscylia Tanaka

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya