TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ilmu Psikologi Sederhana untuk Diterapkan di Kehidupan Sehari-Hari

Mudah dan bisa diterapkan oleh siapapun!

www.kwikku.com

Mempelajari ilmu psikologi bagi orang awam, mungkin akan sangat menarik. Mulai dari anggapan dapat membaca pikiran orang, bisa meramal dan sebagainya adalah hal yang seakan melekat dengan ilmu psikologi. Meski mungkin dirasa cukup sulit, tapi ada lho ilmu psikologi yang sangat mudah dipahami bahkan sangat aplikatif untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan siapapun bisa menerapkan ilmu ini!

1. Gak perlu lagi bercandain orang tentang fisiknya. Kamu tahu kan dampaknya?

unplash.com

"Kamu gendut banget sih, kayak bola"
"Duh, kerempeng banget badanmu kayak triplek"

Pernah mendapatkan kalimat itu? Atau bahkan kamu sendiri pernah melontarkan kalimat itu pada orang lain? Itu namanya body shaming. Kamu tahu kan dampak dari body shaming itu apa saja? Seseorang yang mengalami body shaming akan mengalami penurunan kepercayaan diri, merasa stres, hingga mengalami gangguan kinis seperti eating disorder. 

Meskipun kita enggak berniat melakukan body shaming, tapi jika apa yang kita ucapkan mengganggu atau menyakiti dia, maka kita tetap saja melakukan body shaming. Jadi, jangan lagi malah menyalahkan mereka yang baperan karena body shaming yang kita lakukan. Psst, apalagi sekarang ada UU ITE kalau kita melakukan body shaming lewat sosial media!

2. Gak cukup hanya mendengar, tapi 'memahami' ketika teman sedang curhat

Unsplash/rawpixel

Semua orang bisa menjadi teman curhat, namun hanya segelintir orang saja yang bisa menjadi teman curhat yang 'pro' dan menyenangkan. Gak cukup hanya dengan mendengarkan curhatannya saja. Ada 'seni' nya, lho. Kita harus melakukan kontak mata dengannya, tidak menyela, memberikan kalimat-kalimat yang menunjukkan kalian tertarik dengan topiknya dan sebagainya. 

Apa sih pentingnya melakukan itu semua? Lawan bicara kita akan merasa lebih dihargai, bahkan merasa nyaman ketika berbincang dengan kamu. Coba deh kalau kamu lagi curhat sama seseorang, tapi dia nya malah asyik main ponselnya. Sebel, kan? Hargailah lawan bicaramu, maka dia akan menghargaimu balik.

Baca Juga: 9 Trik Psikologis Cerdik untuk Menutupi Ekspresimu di Depan Orang Lain

3. Ternyata, emosi itu harus dikelola dengan baik!

peterspann.com.au

emosi itu enggak hanya marah. Ada berbagai macam emosi lain yang diri kita rasakan, seperti sedih, bangga, kecewa, sedih, senang, dan sebagainya. Apapun emosinya, ternyata kita harus mengontrolnya dengan baik. Contohnya seperti jangan bertindak gegabah ketika kamu sedang terlampau senang atau terlampau sedih. Ekspresikan emosi itu sewajarnya alias tidak berlebihan. 

Ada banyak cara mengelola emosi. Tenangkan diri dengan meditasi ketika merasa sangat marah. Jangan keburu-buru marah-marah di sosial media, atau menunjukkan marahmu kepada semua orang. Selain membuat orang tidak nyaman, itu menunjukkan bahwa kamu belum mampu mengendalikan emosi yang kamu punya. 

4. Menghormati pendapat orang lain karena mereka punya perspektif yang berbeda

www.playbuzz.com

Perbedaan pendapat itu merupakan hal yang wajar. Enggak ada satupun orang di dunia ini yang memiliki pendapat yang sama persis akan suatu hal. Kita tidak bisa mempersatukan semua suara secara sempurna. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menghormati pendapatnya, memberikan waktu baginya untuk berbicara dan mungkin mendebatnya dengan bahasa yang sopan dan baik.

Jangan hanya karena dia berbeda pendapat dari kita, kita boleh langsung mengoloknya. Bahkan yang parah, menilai siapa yang terbodoh dan tersalah dalam memberikan pendapat. Perbedaan pendapat antar individu dengan yang lainnya disebabkan karena berbedanya persepsktif, pengalaman dan juga nilai yang dipegang. 

5. Kekuatan pikiran dan niat itu nyata adanya!

unplash.com

Percayakah kamu dengan kekuatan mindset? Jika kamu berpikir positif, maka sesulit apapun rintangannya pasti mampu dihadapi. Begitupula jika kamu terus menerus berpikir negatif, akan memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi dirimu sendiri. Satu hal yang bisa kamu coba ketika merasa putus asa, adalah dengan meyakinkan dirimu bahwa kamu masih memiliki kesempatan dan mampu melakukannya.

Begitupun dengan niat. ketika kamu sudah berniat untuk melakukan sesuatu, pasti akan terlaksana bagaimanapun caranya. Dua hal itu memiliki kekuatan yang sangat besar, sehingga kamu perlu hati-hati dalam 'menggunakannya'. Jangan menyalahgunakan kekuatan itu untuk melakukan hal yang kurang bermanfaat bagimu.

6. Harus bersabar menghadapi nenek dan kakek. Memang mereka 'seakan' kembali seperti anak kecil

cbc.ca

Kamu punya nenek atau kakek yang tinggal serumah denganmu? Kamu pasti akan melihat sikap dan tingkah laku kesehariannya yang mungkin mirip anak kecil. Sesekali mungkin kamu merasa kesal karena mereka tidak bisa bersikap dewasa, dengan umurnya yang sudah sepuh itu.

Sebenarnya ada faktor yang menyebabkan munculnya kembali sikap kekanakan yang dilakukan oleh orang yang sudah tua. Dengan memahami faktor tersebut, akan membuatmu lebih memahami kondisi mereka. Gak perlu jengkel atau marah-marah lagi!

Baca Juga: Menurut Psikologi, 6 Kebiasaan Ini Bikin Kepribadianmu Kurang Menarik

Verified Writer

Putri Aisya Pahlawani

20% princess, 80% ordinary human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya