TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Harus Berhenti Melakukan Social Media Comparison

Bisa merusak kesehatan mental juga, lho! 

ilustrasi laki-laki sedih (pixabay.com/doodleroy)

Social media comparison ialah tindakan membandingkan diri sendiri dengan orang lain melalui platform media sosial. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti membandingkan penampilan, pencapaian, hubungan, atau gaya hidup yang kamu miliki dengan orang lain yang kamu lihat di media sosial.

Social media comparison ini punya banyak dampak negatif. Apalagi kalau kamu ingat lagi, media sosial memang media atau alat untuk presentasi diri. Makanya gak heran, di media sosial kamu hanya bisa melihat hal-hal positif dari kehidupan orang lain. Berikut ini ada lima alasan kenapa kamu harus berhenti melakukan social media comparison.

1. Memiliki citra diri yang negatif 

ilustrasi individu memandang diri negatif (pexels.com/Alex Green)

Social media comparison yang kamu lakukan berdasarkan dengan apa yang kamu lihat di media sosial secara gak sadar akan membuat kamu memiliki citra diri yang negatif.

Hal ini dikarenakan, orang yang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial akan merasa bahwa mereka tidak mampu. Perasaan tidak mampu itu, pada akhirnya akan membuat kamu merasa rendah diri.  

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Social Comparison, Jangan Coba-coba Melakukannya!

2. Standar yang tidak realistis 

ilustrasi melihat sosial media (pexels.com/SHVETS production)

Media sosial sering kali dijadikan sebagai media tempat untuk mempresentasikan diri. Makanya gak heran, di media sosial kamu akan melihat berbagai standar kecantikan, kesuksesan, dan kebahagiaan yang gak realistis.

Pada akhirnya, standar-standar tersebut akan membuat kamu merasa kecewa dan frustrasi karena kamu merasa dirimu tidak sesuai dengan gambaran di media sosial. Padahal kamu gak seburuk itu kok. Banyak banget lho, post di media sosial yang sebenarnya gak seindah realitasnya.

3. FOMO (Fear of Missing Out) 

ilustrasi FOMO (pexels.com/Monstera)

Media sosial dapat menciptakan rasa FOMO, atau rasa takut ketinggalan. FOMO ini dapat menyebabkan kesehatan mental kamu memburuk karena kamu akan merasa cemas dan stres.

Dampak negatif lainnya, saat melihat post teman dan kenalan yang sedang bersenang-senang atau meraih prestasinya, kamu akan merasa tertinggal dari mereka. Maka gak heran, lama-lama kamu akan merasa minder dan insecure.

4. Perbandingan di media sosial tidak sesuai realita 

ilustrasi individu mengalami social comparison di media sosial (pexels.com/Liza Summer)

Media sosial menyajikan konten yang telah diedit, yang artinya, orang-orang cenderung hanya menampilkan aspek-aspek terbaik dari kehidupan mereka. Oleh karenanya, membandingkan diri sendiri dengan konten semacam itu tentu saja gak apple to apple dan gak adil, dong.

Baca Juga: Bijak Bermedia Sosial Itu Harus agar Mental Tetap Terurus

Verified Writer

Putri Rezekina

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya