TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Stereotip yang Khas dari Netizen Julid, Punya Pengalaman Sama?

Jangan ditiru, ya!

blog.onehallyu.com

Agaknya, bertutur kata maupun bertingkah-polah pada zaman sekarang terbilang susah-susah gampang. Pasalnya, alih-alih mendulang komentar positif ataupun saran yang konstruktif, malah terkadang justru komentar miring yang dilayangkan pada sosok yang direcoki.

Padahal, sejatinya sosok tersebut tak melakukan apa yang ditudingkan padanya. Hanya saja netizenlah yang terlalu menggebu bereaksi tanpa mencerna lebih matang. Nah, seperti inilah beberapa stereotip tersebut.

1. Berbuat baik pada lawan jenis justru disangka modus yang dilatarbelakangi oleh rasa suka

bloggingwithdragons.com

Tak pikir panjang saat hendak mengulurkan tangan untuk memberi bantuan pada lawan jenis, tak jarang justru dilabeli sebagai modus atas rasa suka pada sosok tersebut. Padahal, jika ditelaah lebih dalam, sikap tolong-menolong merupakan hal lumrah yang sejatinya dipraktikkan oleh sesama manusia, bahkan kepada makhluk hidup lain.

Niat baik memang tak selamanya direspon baik, ya.

2. Berlaku cuek malah dikira sok ataupun sombong karena terkesan acuh tak acuh

dramabeans.com

Apabila si sosok itu terbilang 'masa bodoh' atau bahkan terkesan jutek, dia justru dengan mudahnya dilabeli sebagai orang yang sok ataupun sombong. Padahal, dia hanya membatasi hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya dan hal-hal yang tak patut digalinya sebab privasi bagi orang lain. Bukan dia yang tak peduli, mereka saja yang terlalu latah ikut campur urusan orang lain.

Baca Juga: 10 Meme dan Jeritan Hati Netizen Menyambut Promo Harbolnas 11.11

3. Memilih untuk lebih banyak diam justru dilabeli sebagai sosok yang membosankan

dramacurrent.com

Individu itu beragam karakter, misalnya sosok introver dengan cirinya yang pendiam. Sayangnya, sosok ini sering dianggap 'gak asik' karena membosankan, kaku, monoton, dan lain sebagainya. Padahal, semua orang diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan, termasuk si introver. Entah dia yang terlalu larut dalam sisi introvernya ataukah mereka yang terlampau heboh dengan hal yang tak semestinya dikoarkan.

4. Menjadi sosok yang ekspresif malah dicap sebagai orang yang cari perhatian, bahkan genit

twitter.com

Si ekstrover yang gemar bercuap-cuap kadang malah dicap sebagai si tukang tebar pesona, genit, norak, dan cari perhatian. Padahal, memang dia adalah tipikal yang terbilang luwes dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Tak jarang dia juga adalah sosok yang blak-blakkan. Jadi mungkin saja kamu yang bermuka dua sehingga merasa risih dengan apa adanya dia.

5. Mengungkapkan kesedihan justru dituding sebagai sosok yang lemah

dramabeans.com

Semua orang punya masalah, level beratnya tergantung pada masing-masing cerita yang dilalui individu bersangkutan. Kita tak tahu bagaimana dia telah berusaha melewatinya selama ini. Alih-alih melemahkan simpati dengan berpersepsi bahwa dia yang mengungkapkan kesedihan sebagai sosok lemah, sebaiknya rangkullah dengan hangat. Toh, manusia dibekali nurani untuk mampu berempati, bukan malah menyinyiri sana-sini.

Baca Juga: 10 Anak Artis yang Paling Dinantikan Beranjak Dewasa oleh Netizen

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya