TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Makna, Ini Pelajaran Berharga dari Novel Archer's Voice

Baca kisah Archer dan Bree, yuk!

Cover buku Archer's Voice (instagram.com/gui.reads)

Archer’s Voice adalah salah satu novel karya Mia Sheridan, penulis asal Amerika Serikat yang terbit pada tahun 2014. Novel ini menyuguhkan cerita tentang Bree, sosok wanita yang terperangkap pada ingatan suatu insiden yang menimpanya di suatu malam, hingga ia melarikan diri ke sebuah kota kecil. Di sana, dia bertemu dengan pria misterius terisolasi yang juga dengan masa lalu kelam, Archer. Cinta keduanya adalah kunci kebebasan dari trauma satu sama lain. 

Tidak hanya percintaan, novel ini juga memberikan banyak pelajaran berharga, lho. Untuk kita merefleksikan kembali bagaimana memanusiakan manusia, menemukan jati diri yang sempat hilang, hingga nasihat untuk sebuah hubungan. Berikut adalah 4 pelajaran berharga yang bisa diambil dari novel Archer's Voice.

1. Tidak menjudge berdasarkan asumsi kebanyakan orang

ilustrasi pasangan (pexels.com/ Summer Stock)

Archer adalah sosok misterius hingga seluruh kota berprasangka buruk tentangnya; aneh, tidak suka bersosialisasi, dan tidak peduli pada apa pun. Namun berbeda dengan Bree yang baru saja pindah ke kota kecil itu, ia tidak langsung menyimpulkan hal yang sama. Sosok Archer yang penuh tanda tanya justru membuat Bree penasaran dan mencoba berkomunikasi dengan Archer. Mengenal Archer lebih dalam, Bree jadi tahu bahwa ia tidak seperti yang orang-orang pikirkan. 

Sikap dewasa Bree inilah yang patut ditiru, tidak langsung menilai Archer berdasarkan asumsi orang-orang dan bahkan mencoba untuk berteman dengan Archer.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Novel untuk Bacaan di Bulan September

2. It is okay to take your time

ilustrasi pasangan (pexels.com/ Vlada Karpovich)

Dua hal esensial dalam konteks take your time di sini adalah: take your time untuk berdamai dengan masa lalu, dan take your time untuk berdamai dengan diri sendiri dan menemukan dirimu yang sebenarnya. 

Archer dan Bree, keduanya sama-sama memiliki trauma masa lalu dan hal itu membuat keduanya seperti kehilangan arah dan kehilangan semangat hidup. Merupakan perjalanan panjang bagi mereka untuk bisa berdamai dengan masa lalu yang buruk itu dan menemukan kembali jati diri mereka, yang dalam perjalanan itu, mereka menemukan satu sama lain

Nah, di saat kamu merasa terjebak karena masa lalumu, ingatlah bahwa it is okay to take your time to heal and find yourself again, seperti yang Archer dan Bree lakukan. Bree yang pergi ke kota kecil untuk menenangkan diri, dan Archer yang memutuskan untuk menjauh dari Bree karena sadar bahwa dia butuh waktu untuk berdamai, memaafkan dirinya sendiri, dan menemukan kembali dirinya sebelum mencintai Bree sepenuhnya.

3. Kamu tidak harus menanggung semuanya sendirian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Joao Jesus)

Terkadang yang kita butuhkan hanyalah didengarkan, dan mengetahui bahwa ada seseorang yang bisa dijadikan sandaran.

Kamu tidak harus menanggung semua bebanmu sendiri dan gak apa untuk membicarakannya, seperti Archer dan Bree yang pada akhirnya menceritakan kisah pahit mereka ke satu sama lain, dan akhirnya merasa beban yang selama ini mereka tanggung sendiri mulai terasa ringan. Mungkin seperti Archer dan Bree, butuh waktu yang lama juga hingga kamu siap untuk berbagi ceritamu, namun sekali kamu melakukannya, kamu akan tahu bahwa kamu tidak sendirian dan itu memberikan perasaan nyaman tersendiri.

Baca Juga: 6 Novel Asia Berlatar Sekolah dengan Cerita Non-Percintaan 

Writer

Rani Kurnia Fadhillah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya