TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan agar Tidak Merasa Jadi Orang Paling Baik karena Rajin Ibadah

Awas, kesombongan bisa menghancurkanmu suatu hari nanti!

ilustrasi percakapan (pexels.com/George Pak)

Sebagai umat beragama, sudah sepantasnya kita menjalankan ibadah sesuai dengan apa yang telah dituntunkan. Hal ini sifatnya wajib dan bertujuan untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik karena berjalan di koridor yang tepat. Harapannya, kita tidak akan menanggung kerugian di masa depan.

Namun demikian, tidak dapat dimungkiri bahwa kewajiban semacam ini pun tetap bisa dilanggar. Faktanya, tidak semua umat beragama bersedia melakukan ibadah karena berbagai alasan. Padatnya kesibukan, tidak punya waktu, hingga berterus terang bahwa malas untuk beribadah menjadi beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak taat kepada Tuhan.

Meski ada orang-orang yang terkesan melanggar agama, atau setidaknya tampak kurang religius, bukan berarti menjadikan kamu atau siapa saja yang rajin beribadah berhak merasa sebagai manusia yang paling baik. Mengapa begitu? Simak alasannya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Manfaat Rajin Mencoba Hal Baru dalam Hidup Selagi Masih Muda

1. Banyak orang yang rajin beribadah diam-diam

ilustrasi seseorang yang sedang berdoa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ada realitas cukup miris dan sering ditemui dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu orang yang sudah rajin untuk beribadah menganggap dirinya jauh lebih baik dari pada mereka yang terlihat tidak religius. Orang-orang ini berpendapat bahwa dirinya seharusnya dijadikan teladan karena mematuhi agama dengan baik. Tidak jarang, sikap seperti ini membuat mereka jadi mudah menghina orang lain.

Jika kamu juga berbuat seperti itu, lebih baik hentikan saja. Perlu dipahami bahwa banyak orang yang meski penampilannya “tidak meyakinkan”, tetapi ternyata mereka rajin beribadah diam-diam. Mereka hanya mau kebaikan itu diketahui oleh Tuhan-nya saja. Orang lain bebas menilai, sekali pun itu merupakan pandangan negatif.

Nah, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka punya jumlah tabungan kebaikan ibadah yang jauh lebih tinggi dari kamu. Oleh sebab itu, jangan pernah merasa diri lebih baik dari orang lain. Nanti kalau salah, bisa malu sendiri, lho!

2. Rajin ibadah bukan berarti sudah pasti bebas dari kesalahan dan dosa

ilustrasi bergosip (pexels.com/SHVETS Production)

Orang-orang yang rajin beribadah, tetapi tidak dengan dasar ilmu yang benar, sering kali merasa dirinya lebih suci dari orang lain. Rasa percaya diri yang terlalu berlebihan seperti ini sebenarnya justru berbahaya. Jika tidak segera berbenah, nanti pasti merugi.

Kamu harus tahu bahwa rajin ibadah tidak menjamin seseorang untuk bebas dari kesalahan dan dosa. Ada banyak orang yang tertib menghadap Tuhan, tetapi di sisi lain tetap menjalankan maksiat. Alangkah baiknya kamu melakukan evaluasi diri. Siapa tahu masih begitu juga, kan?

3. Kesombongan hanya akan merusak kualitas ibadahmu

ilustrasi seseorang yang sombong (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu faktor yang menyebabkan suatu ibadah semakin sempurna tatkala hal itu dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati. Satu-satunya hal yang diharapkan adalah keridaan Tuhan. Dengan begini, hati terasa tenang dan damai.

Namun, ketika ibadah itu malah membuatmu jadi sombong karena merasa lebih baik dari orang yang belum melaksanakannya, maka ini bukan hal yang benar. Pahami bahwa Tuhan tidak suka dengan hamba yang sombong. Oleh sebab itu, lekas benahi diri karena kesombongan hanya akan merusak kualitas ibadahmu.

Baca Juga: 6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di Surabaya

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya