3 Efek Buruk Mengabaikan Kemampuan Berpikir Kritis
Bawa banyak kerugian akibat rendahnya skill analisis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang sejatinya dibekali kemampuan untuk berpikir. Sayangnya, tidak semuanya punya kemauan untuk menggunakan anugerah itu semaksimal mungkin dengan terus mengasah otak hingga mengembangkan kemampuan memikirkan hal secara kritis.
Orang-orang seperti ini biasanya menganggap bahwa skill berpikir kritis hanya dibutuhkan oleh mereka yang berurusan dengan dunia akademik, peneliti, atau orang-orang yang punya jabatan dan kewenangan tinggi saja. Wah, tentu saja tidak!
Padahal, setiap orang pasti menghadapi banyak permasalahan yang beraneka ragam dalam hidup. Semua itu harus diselesaikan dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan yang merugikan.
Kalau tidak mau mengasah kemampuan berpikir kritis, besar kemungkinan kamu akan merasakan beberapa efek buruk seperti yang dijelaskan dalam rangkuman berikut ini. Jangan sampai terjadi padamu, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Berpikir Kritis Bisa Meningkatkan Profesionalitas
1. Mudah terhasut informasi tidak benar
Ada beragam informasi yang berlalu-lalang setiap hari. Tentu sebagian merupakan kabar yang benar terjadi dan sebagian lain merupakan hal tidak dapat dipertanggungjawabkan validitasnya.
Sayang sekali, informasi yang kurang bisa dipercaya ini jumlahnya cukup banyak dan mampu menyebabkan terjadinya kegaduhan. Kalau kamu tidak memiliki kemampuan berpikir kritis, maka sudah pasti akan mudah terhasut oleh informasi yang keliru.
Tidak hanya itu saja, bila kamu turut menyebarkan kabar yang ternyata tidak benar, maka dapat dikatakan turut berkontribusi menyebabkan keributan. Kalau sudah begini, tidak hanya kamu saja yang akan merugi, tetapi juga orang lain.
Baca Juga: 5 Strategi Efektif untuk Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis
Baca Juga: 7 Kualitas Diri saat Kamu Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.