3 Kekurangan Tinggal di Kawasan Pedesaan, Ada Tantangan Tak Terduga
Benarkah warga desa selalu memiliki hati yang mulia?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi mereka yang terbiasa tinggal di daerah perkotaan, menghadapi masalah-masalah seperti kemacetan, biaya hidup yang mahal, hingga orang-orang yang bersifat individual sering kali bisa membuat stres. Terkadang, ingin rasanya hidup di kawasan yang tenang di mana setiap hari bisa melihat pemandangan hijau tanpa tuntutan pekerjaan berlebihan. Situasi ini sering kali membawa lamunanmu melayang ke pedesaan.
Membayangkan tinggal di desa yang alamnya masih sangat cantik dan penduduknya murah senyum ternyata asyik juga. Hidup rasanya bebas dari rasa khawatir sehingga hati bisa selalu bergembira. Namun, benarkah kenyataannya seperti itu? Tanpa disadari, ternyata hidup di desa juga punya beberapa kekurangan seperti berikut ini, lho!
Baca Juga: 6 Suka Duka Tinggal di Pedesaan, Gak Senyaman yang Kamu Pikirkan!
1. Pilihan hiburan yang minimal
Tinggal di desa memang bisa dibilang lebih menenangkan karena jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Kehidupan bertetangga yang ramah, alam yang masih cukup terjaga, hingga harga-harga barang yang relatif murah menjadikan tempat ini cocok bagi mereka yang ingin hidup dengan damai di masa senja. Namun, bagi kaum muda, tinggal di desa rasanya kurang cocok. Pasalnya, tidak banyak pilihan hiburan di sana sehingga rawan mendatangkan rasa bosan. Selain hamparan gunung, sawah, atau pantai, mungkin hanya ada toko-toko kecil dan warung saja yang bisa dijumpai. Tidak ada pusat perbelanjaan besar, kafe, taman hiburan, dan segala macam wahana wisata menarik.
Baca Juga: 7 Keuntungan Berlibur ke Pedesaan bagi Kesejahteraan Mental
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.