TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tanda Leluconmu Sudah Keterlaluan, Bikin Orang Lain Gak Nyaman

Lekas minta maaf dan jangan diulangi lagi, ya!

ilustrasi perundungan (pexels.com/Keira Burton)

Di dalam menjalani kehidupan, setiap orang dituntut harus pandai menempatkan diri dalam beragam situasi. Ketika menjalankan tanggung jawab, seperti bekerja atau melaksanakan kepentingan yang lain, kamu wajib untuk serius agar tidak melakukan kesalahan.

Namun, di luar keadaan tersebut, sah-sah saja untuk bercanda agar pikiran menjadi lebih rileks dan suasana hati kembali ceria. Bercanda juga jadi salah satu cara untuk mendekatkan diri pada seseorang.

Bicara soal bercanda, terkadang seseorang tidak memiliki pengendalian diri yang baik. Lelucon yang dilemparkan kepada orang lain bisa begitu keterlaluan hingga membuat situasi menjadi sangat tidak nyaman.

Lantas, bagaimana supaya bisa menghindari hal seperti ini? Simak tanda-tanda leluconmu sudah keterlaluan di bawah ini, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Mengapresiasi Setiap Lelucon Teman di Tongkrongan

1. Membuat orang lain marah

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Bercanda menjadi salah satu cara efektif untuk menyegarkan pikiran yang penat. Tawa yang muncul bagaikan obat untuk mengembalikan kewarasan dan menciptakan suasana hati yang ceria. Oleh sebab itulah, tidak heran jika banyak orang menyukai lelucon.

Namun, bila ternyata lelucon yang kamu lontarkan malah membuat seseorang marah, maka itu tandanya sudah keterlaluan. Mungkin bagimu hanya bercanda, tetapi ternyata membuat tidak berkenan di hati orang tersebut. Akhirnya, kamu jadi mendapat amukan karena ulahmu sendiri.

Jika sudah begini, sebaiknya jangan melanjutkan perkataan yang kamu anggap lelucon tersebut, apa lagi malah berbalik marah. Tindakan seperti itu hanya akan membuat situasi menjadi semakin rumit dan sulit diselesaikan. Sebaiknya, lekas introspeksi diri dan berbenah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

2. Membuat orang lain merasa sedih

ilustrasi seorang perempuan yang sedang bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Sebuah lelucon juga bisa dikatakan sudah keterlaluan bila sampai membuat orang lain merasa sedih atau bahkan menangis. Bisa saja apa yang kamu jadikan bahan bercandaan itu merupakan sesuatu yang sangat sensitif atau berharga baginya, sehingga memicu ledakan emosi yang besar.

Tidak jarang, perasaan yang kacau itu bisa berlangsung hingga waktu yang lama karena sulit untuk dipulihkan kembali. Jika sampai terjadi hal seperti itu, ketahuilah bahwa orang tersebut bukannya terlalu mudah terbawa perasaan alias baper, tetapi memang leluconmu yang sudah melampaui batas.

Jangan mencari pembenaran atas kesalahan yang telah diperbuat. Sebaiknya, lekaslah meminta maaf dan jangan melakukan hal tercela tersebut agar tidak melukai hati orang lain.

Baca Juga: 5 Momen yang Gak Tepat untuk Dijadikan Lelucon, Bersimpatilah!

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya