Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mempunyai pilihan sebenarnya adalah anugerah di dalam hidup. Sebab, ini artinya kamu berjalan dengan kebebasan yang kamu miliki. Maka dari itu, belajar mengambil keputusan adalah kunci untuk menjalani hidup dengan baik.
Ada kalanya mungkin mengambil keputusan tampak menjadi sebuah dilema. Untuk menghindari penyesalan, berikut ini lima tips yang bisa membantumu mengambil keputusan terbaik untuk dirimu sendiri!
1. Berpegang teguh pada prinsip
ilustrasi membuat keputusan (unsplash.com/Brett Jordan) Nilai dan prinsip membentuk perekat yang mengikat pilihan dengan tujuan hidup secara bersamaan. Penting untuk berpegang teguh pada nilai dan prinsip untuk memastikan kamu membuat pilihan yang selaras dengan tujuan hidupmu.
Kamu mungkin berpikir dapat berkompromi dengan prinsip hidupmu. Tetapi, akan selalu ada bagian kecil yang terasa gak sinkron. Konflik nilai ini cepat atau lambat akhirnya akan membuatmu bingung, tidak merasa puas, atau bahkan merasa hilang arah.
Misalnya, kamu berada di karier yang berkembang dengan baik, namun sistem yang dijalani bertolak belakang dengan nilai dan prinsip hidupmu. Apakah kamu akan tetap bertahan meskipun terjadi konflik nilai? Apakah kamu membuat keputusan dan mempertaruhkan karier? Sebesar apa pun usahamu untuk meyakinkan diri untuk berkompromi dengan prinsip, keraguan akan mengganggu dan memengaruhi ketenangan pikiran.
Baca Juga: 6 Prinsip Simpel Jalani Hidup dengan Memuaskan dan Meaningful
2. Dengarkan dan pertimbangkan intuisi
ilustrasi membuat keputusan (pexels.com/Engin Akyurt) Kita semua tahu logika sangat efektif untuk penalaran. Namun, manusia mempunyai sisi lain yang gak selamanya logis.
Jika kamu ingin membuat sebuah pilihan yang baik, kamu bukan hanya perlu menimbang pro dan kontra secara logis, fakta dan angka, atau bahkan preseden dan peluang matematika. Kamu juga perlu mendengarkan isi hatimu.
Beberapa orang beresonasi lebih dekat dengan hatinya. Jadi, bahkan jika semua fakta menunjukkan dengan jelas pada satu pilihan, ingatlah untuk memperhatikan suara dari dalam dirimu.
Kunci pengambilan keputusan adalah keseimbangan. Pengalaman akan membantumu mempelajari cara terbaik untuk memanfaatkan perasaan ini demi keputusan yang baik.
3. Mengambil keputusan dalam keadaan sadar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi membuat keputusan (pexels.com/SHVETS production) Spontanitas gak bisa dilepaskan dari hidup manusia. Beberapa orang justru memang lebih suka bertindak atau mengambil keputusan secara spontan. Tetapi, terdapat garis tipis antara impuls dan paksaan.
Misalnya, pernahkah kamu tiba-tiba terbangun dan berpikir mengenai suatu keputusan yang kamu ambil, "Mengapa aku melakukan itu?". Kita sering kali merasa keputusan yang kita ambil sudah sangat tepat pada saat itu. Mungkin saja pengambilan keputusan itu terjadi karena pengaruh emosi, perasaan dan rasa gak bisa menahan diri.
Agar gak mempertanyakan atau meragukan sebuah keputusan, penting untuk memutuskannya dalam keadaan sadar. Kesadaran memungkinkan kamu memiliki perspektif lain dalam pemikiran sebagai alternatif dari versi terprogram yang telah berkembang selama bertahun-tahun. Kesadaran akan membantumu membuat pilihan yang baik dan mengelola hasilnya dengan lebih baik.
4. Lihatlah pilihan sebagai sebuah eksperimen
ilustrasi membuat keputusan (unsplash.com/Alexander Schimmeck) Ada kalanya, dihadapkan pada dua atau banyak pilihan lebih baik daripada gak mempunyai pilihan sama sekali. Sebab, itu artinya kita diharuskan untuk memilih.
Terlalu banyak pilihan sering menjadi penyebab kita menunda keputusan. Padahal pada kenyataannya, memiliki kebebasan untuk membuat pilihan adalah keadaan yang patut disyukuri, lho.
Coba renungkan, jika pilihan A tidak berhasil, artinya kamu menjadi tahu bahwa itu bukan yang terbaik untukmu. Selanjutnya, kamu bisa beralih ke pilihan lainnya. Itu lah yang disebut menganggap pilihan sebagai eksperimen.
Baca Juga: 5 Pilihan Hidup yang Mesti Dipertanggungjawabkan, Gak Bisa Main-main!
