Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Terkadang, kondisi hati sering kali memengaruhi bagaimana kamu merespon perkataan seseorang. Bila sedang dalam mood yang tenang, emosi yang kamu keluarkan tentu bisa diatur dengan baik. Tapi bila sedang dalam kondisi yang tidak baik, kadang candaan aja bisa bikin emosi berlari lebih cepat daripada logika berpikir.
Bagaimana sih sebenarnya supaya hati ini nggak mudah baperan dan jadi overthinking? Enam pola pikir ini harus mulai dilatih pelan-pelan biar nggak jadi seseorang yang mudah marah ataupun tersinggung.
1. Tanyakan lagi kepada diri sendiri apakah berharga jika dirimu marah
https://unsplash.com/@calebfrith Tarik nafas, kemudian set pikiranmu secepat kilat sebelum didahulukan emosi negatifmu. Tanya berulang kali pada diri sendiri apakah marah dan baper menguntungkanmu? Atau malah merusak aktivitas yang sudah kamu buat.
Apakah tersinggung dengan perkataan orang yang belum dikenal, layak untuk dipikirkan. Padahal ia kenal luar dalam kamu aja nggak. Karena kamu nggak bisa kontrol perkataan yang keluar dari mulut mereka, kamu yang harusnya mengontrol hatimu.
Awalnya memang susah dan acap kali gagal. Tapi melatih diri untuk merespon dengan emosi yang positif, memang butuh proses.
Baca Juga: 5 Tips Agar Kamu Gak Mudah Tersinggung dan Punya Hati yang Tenang
2. Alihkan pikiran yang membuat panas hati
unsplash.com/@benwhitephotography Semakin dipikirkan, makin bikin capek hati dan otak. Semakin diingat-ingat lagi, semakin stres hidupmu. Daripada fokus sama komentar pedas ataupun sindiran seseorang, alihkan pikiranmu pada hal-hal yang membuatmu damai sejahtera.
Kalau nyinyirannya tak berbobot dan tak punya solusi, mengapa juga harus didengarkan dan dicerna. Tapi kalau kamu merasa sindiran tersebut ada benarnya, bukannya harus dipikirkan terus menerus, justru kamu harus melakukan solusi terbaik yang kamu bisa.
3. Dikritik ataupun ditegur bukan berarti kamu tak layak berada di posisi tersebut
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sikap dan perkataan jahat dari satu orang yang mengarah kepadamu, harusnya nggak menggambarkan kepribadianmu secara keseluruhan. Yang dia lihat tidak sama dengan yang sudah kamu perjuangkan. Ia tak bersamamu selama 24 berturut-turut bukan? Mereka hanya bisa menilai, tapi tak pantas menghakimi. Jangan langsung kecut hati jika ada yang menyinggung perasaanmu.
4. Kata-kata pedasnya bukan berarti dia tak suka kepadamu
Kadang, apa yang orang katakan padamu tak ia saring dengan baik. Ada tipe orang yang terlalu jujur dalam mengungkapkan perasaannya. Tak berpikir matang sebelum berucap. Mereka mengeluarkan kata-kata tersebut bisa didasari karena berbagai faktor.
Bisa karena memang peduli. Bisa karena nggak punya bahan obrolan yang lain. Bisa karena memang ingin menggodamu bahkan sampai menjatuhkan mentalmu. Di situ lah kamu dilatih untuk sabar dan tahan uji.
5. Memposisikan diri sebagai orang yang menegur. Kenali pola pikirnya mengapa dia berbuat begitu
unsplash.com/@raisedheroes Sebelum tersinggung dengan kata-kata pedas seseorang, posisikan pikiranmu sejajar dengan pola pikirnya. Bisa saja ada maksud dan tujuan yang baik dari semua perkataannya. Bisa saja memang kamu yang terlalu sensitif saat mendengar ucapannya. Bisa saja karena ia pernah lebih dulu melewati rintangan tersebut dan kemudian menegurmu karena nggak ingin kamu mengalami hal yang sama seperti yang dialami dirinya.
Bisa saja ia hanya iseng berkata begitu karena temanmu memang tipe yang suka bercanda. Banyak kemungkinan yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk tersinggung.
Baca Juga: 5 Cara Bilang 'Tidak' Tanpa Merasa Bersalah, Gak Bikin Tersinggung Kok
