TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Kita Gak Boleh Melupakan Kebaikan Orang Lain

Kebaikan orang lain jangan sampai dilupakan, ya!

Pexels.com/Daniel Xavier

Jika kita bertanya pada diri kita sendiri, ‘siapa saja orang yang telah membantu saya hingga menjadi seperti sekarang?’, maka pasti akan ada banyak daftar nama yang keluar. Sebagai makhluk sosial, kita memang gak akan pernah luput dari bantuan orang lain. Bahkan orang yang paling mandiri dan sukses sekalipun pasti masih memerlukan bantuan dari orang lain.

Sayangnya, gak sedikit orang yang mudah melupakan kebaikan dari orang lain. Setelah mendapatkan bantuan atau hal yang diinginkan, banyak lho orang yang kemudian melupakan begitu saja kebaikan tersebut, bahkan sampai lupa menjalin silaturahmi dengan orang yang sudah membantunya. Lupa memang sifat manusia yang lumrah. Namun perlu diingat, sejahat-jahatnya lupa adalah melupakan kebaikan orang lain kepada kita.

Berikut ini adalah lima alasan kenapa kita gak boleh melupakan jasa baik dari orang lain.

1. Menjauhkan diri kita dari sifat sombong

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Mengingat kebaikan orang lain bisa menjadi bahan kontrol untuk kita dan menjauhkan diri kita dari sifat sombong. Dengan mengingat kembali kebaikan dari orang lain, kita menjadi sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Kita akan menyadari bahwa kita adalah manusia biasa yang masih membutuhkan bantuan dan kebaikan dari orang lain. Kita pun akan sadar bahwa ke depannya, sewaktu-waktu, kita akan tetap membutuhkan bantuan orang lain. 

Selain itu, mengingat kebaikan orang lain juga akan membuat kita berpikir betapa pentingnya peran orang tersebut bagi kesuksesan kita sekarang. Kita akan menyadari bagaimana kita belum tentu bisa sesukses saat ini jika orang tersebut dulu gak mau membantu kita. Kita akan sadar kalau merekalah yang apa-apa dan hebat. Dengan pikiran seperti itu, kita pun akan terhindar dari sifat sombong yang merugikan diri sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Kamu Harus Terbiasa Menebar Kebaikan pada Siapa Saja

2. Sebagai pengingat untuk selalu bersyukur

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Mengingat kebaikan orang lain juga akan membuat kita lebih mudah bersyukur, lho. Hal ini karena kita akan menyadari bahwa ternyata masih banyak orang baik yang mau berbuat baik kepada kita.

Ingat, rezeki gak hanya melulu soal uang, melainkan juga teman dan orang-orang baik yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, kita patut bersyukur bila ternyata ada orang-orang yang masih mau menebarkan kebaikan kepada kita.

3. Sebagai motivasi untuk tetap mempertahankan silaturahmi atau hubungan baik dengan orang tersebut

Pexels.com/Mental Health America

Kita seringkali diajarkan untuk tetap menjaga silaturahmi atau hubungan baik dengan teman atau kerabat kita. Namun dalam prakteknya, gak sedikit orang yang masih kurang maksimal dalam menjaga silaturahmi karena sibuk atau karena berbagai alasan lainnya.

Dengan mengingat kebaikan orang lain, kita akan termotivasi untuk tetap mempertahankan silaturahmi atau hubungan baik dengan orang yang bersangkutan. Kita akan merasa bahwa orang tersebut harus kita pertahankan sebagai teman dan kita gak boleh 'melepas' orang sebaik itu. Silaturahmi bisa dilakukan setidaknya dengan saling berkomunikasi melalui telepon atau media sosial jika memang gak memungkinkan untuk melakukan silaturahmi secara tatap muka.

4. Sebagai pengingat di saat kita sedang memiliki masalah atau konflik dengan orang tersebut

Pexels.com/Vera Arsic

Gak bisa dimungkiri, dalam hidup ini kita gak bisa terlepas dari yang namanya masalah atau konflik. Kita akan selalu memiliki masalah atau konflik dalam bentuk yang bermacam-macam dan dengan siapapun juga. Bahkan, bisa jadi kita akan memiliki masalah atau konflik dengan orang yang dulunya pernah berbuat kebaikan kepada kita.

Sebagai orang dewasa, kita tentu dituntut untuk bijak dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah atau konflik tersebut. Agar bisa bijak dalam menghadapi masalah tersebut, salah satu syaratnya adalah kita gak boleh mudah tersulut emosi.

Nah, bila kita mau mengingat kembali kebaikan apa saja yang pernah dilakukan orang yang sedang berkonflik dengan kita, niscaya kita akan lebih mudah minta maaf atau memaafkan orang tersebut. Kita akan berpikir bahwa meski orang yang sedang berkonflik dengan kita tersebut sekarang terlihat sangat menyebalkan, namun sebenarnya orang tersebut adalah orang baik karena pernah membantu kita. Masalah atau konflik tersebut pun dapat lebih mudah dan cepat terselesaikan.

Baca Juga: 5 Cara Membalas Kebaikan Orang, Bukan Cuma Berterima Kasih

Verified Writer

Rivandi Pranandita Putra

Mencari proofread skripsi/tesis/jurnal ilmiah? IG: @mollyproofread

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya