Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mungkin sebagian dari kamu pernah merasakan dong gimana sakitnya jadi korban bully. Apalagi ketika sudah gak ada yang mau berteman lagi sama kamu. Duh, nyesek banget rasanya ya guys! Kalau sudah begini, apa kamu harus terus-terusan sedih dan mengurung diri? Pastinya gak dong! Yuk, simak beberapa alasan kenapa kamu gak perlu minder lagi.
1. Pem-bully gak tahu pasti fakta yang ada
Kebanyakan para pelaku bully gak tahu pasti apa yang mereka katakan atau bahkan lakukan pada kita lho, guys. Misalnya nih, ketika seseorang mem-bully fisik seseorang yang berpostur pendek, mereka belum tentu paham kalau sebenarnya orang tersebut memiliki penyakit genetik tertentu yang secara medis memang sulit disembuhkan.
Baca Juga: [CERPEN-AN] Setan-Setan di Kepala Saya
2. Yang terpenting, bully-an mereka belum tentu benar!
Apa yang menjadi bahan bully-an mereka ke kamu belum tentu benar kan. Mereka hanya mengatakan sesuai dengan apa yang ada di pikiran mereka, meskipun itu belum teruji kebenarannya. Tentunya, kamu bisa mengklarifikasi ke para pem-bully kalau semua itu gak benar. Tetapi kalaupun mereka gak mau tahu, abaikan saja guys karena memang yang jadi bahan olok-olok mereka gak ada dalam diri kamu.
3. Kamu itu ksatria. Pem-bully itu pengecut karena cuma berani keroyokan
Dalam menjalankan aksinya, pem-bully gak jarang gak sendirian. Dia akan memprovokasi teman-temanmu yang lain untuk diajak mem-bully bareng. Padahal, teman-temanmu yang diajak mem-bully mu awalnya baik hati. Duh, pengecut banget kan! Gak level sama kamu yang ksatria.
4. Pembully biasanya gak lebih pintar dari kamu. Mereka cuma berusaha menutupi kekurangannya dan gak punya hal lain untuk bahan obrolan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Faktanya, banyak korban bully yang setelah dewasa menjadi orang sukses, lho! Justru para pem-bully kamu yang gak lebih keren daripada kamu. Mereka seringkali melakukan bully sebagai kedok untuk menutupi kekurangan mereka sendiri. Tong kosong berbunyi nyaring banget, kan? Selain itu, kebanyakan mereka juga gak punya bahan lain yang bisa diobrolin bareng teman-temanmu lainnya karena wawasan mereka yang memang sempit.
So, daripada balas dendam, lebih baik tetap fokus menggali potensi dirimu aja ya guys! Balas dendamlah secara positif kepada pem-bully mu dengan pamer berbagai prestasi yang bisa kamu raih. Ya, kan?
5. Pem-bully gak sedewasa kamu
Tanpa kamu sadari, bully-an yang menyerangmu perlahan akan melatih mentalmu yang berguna saat kamu dewasa kelak. Sementara itu, sesorang yang mem-bully menunjukkan bahwa dia yang belum dewasa karena mereka gak punya empati dan rasa toleransi. Padahal, dua hal ini bakal kamu butuhkan banget lho guys saat kamu sudah berkeluarga dan bermasyarakat nanti.
Baca Juga: 6 Film tentang Bullying Ini Wajib Kamu Tonton Sekali Seumur Hidup