TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal Baik yang akan Kamu Dapatkan saat Berhenti Mengejar Kesempurnaan

Karena kesempurnaan hanya milik Tuhan

Ilustrasi wanita tersenyum. (Pexels.com/Miguel Arcanjo Saddi)

Sebagian dari kita mungkin menginginkan kesempurnaan dalam berbagai hal. Hal tersebut memang manusiawi, tapi kita harus ingat bahwa gak ada segala sesuatu di dunia ini yang sempurna kecuali Tuhan. Karena itu, sebaiknya kita gak perlu terlalu 'ngoyo' mengejar kesempurnaan duniawi.

Berikut ini tujuh hal baik yang bisa kita dapatkan ketika memutuskan untuk berhenti mengejar kesempurnaan.

1. Menghemat waktu

Unsplash.com/Reinhart Julian

Waktu adalah salah satu hal paling berharga. Saat kita berorientasi pada kesempurnaan, akan ada banyak waktu kita yang tersita. Kita mungkin akan terus bekerja dan gak akan berhenti sebelum pekerjaan tersebut bisa diselesaikan secara sempurna. Kita tentu gak mau, 'kan banyak waktumu terbuang? Sebaliknya saat kamu berhenti mengejar kesempurnaan, kamu bisa menghemat waktu.

Baca Juga: 5 Risikonya Kalau Kamu Terlalu Fokus pada Kesempurnaan, Gak Baik Lho!

2. Lebih banyak hal yang bisa kita coba

Unsplash.com/ray sangga kusuma

Saat kita mengejar kesempurnaan dalam mengerjakan suatu hal, kita mungkin enggan beralih ke pekerjaan lainnya karena ingin tugas sebelumnya selesai sempurna terlebih dulu. Karena itu, hal tersebut bisa menghambat kita dalam mengeksplor berbagai hal baru. Lain halnya kalau kita berhenti mengejar kesempurnaan. Begitu menyelesaikan suatu pekerjaan, kita akan lebih mudah move on dan mencoba beralih ke berbagai hal baru. 

Selain itu, seorang pengejar kesempurnaan cenderung hanya ingin melakukan berbagai hal yang sudah dikuasainya dengan sempurna karena mereka gak ingin memberikan hasil yang gak memuaskan. Hal tersebut dapat mencegah mereka untuk mencoba berbagai hal baru yang belum dikuasainya, lho. Padahal, mencoba berbagai hal baru merupakan sebuah kesempatan untuk berkembang.

3. Menghemat tenaga

Unsplash.com/BBH Singapore

Saat berhenti mengejar kesempurnaan, kita gak hanya hemat waktu tapi juga tenaga. Hal ini karena begitu menuntaskan sebuah pekerjaan, kita gak melakukan hal lain yang sebenarnya gak perlu. Lain halnya kalau kita masih mengejar kesempurnaan, kita mungkin akan terus mengoreksi pekerjaanmu sampai benar-benar sempurna, misalnya merapikan layout, memberi warna, dan lain sebagainya. Padahal, hal yang dikoreksi sebenarnya gak terlalu penting dan hanya menguras tenaga.

4. Semua pekerjaan kita menjadi lebih mudah terselesaikan sesuai skala prioritas

Pexels.com/Christina Morillo

Saat pengejar kesempurnaan diberi tugas presentasi yang tergolong simpel, hal tersebut bisa jadi sangat ribet karena ada banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan. Padahal hal yang dipertimbangkan tersebut bisa dibilang minor dan kurang berdampak pada hasil akhir, misalnya jenis tulisan atau warna dalam slide presentasi.

Karena itu, proses pengerjaan slide yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam bisa menjadi 6 jam. Akibatnya, berbagai pekerjaan lain yang lebih penting pun bisa jadi tertunda karena kamu justru fokus pada detail yang kurang penting pada pekerjaan sebelumnya. Lain halnya saat kita berhenti mengejar kesempurnaan, kita dapat lebih mudah memprioritaskan berbagai pekerjaan sesuai tingkat urgensinya.

5. Membuat kita jadi lebih mudah bersyukur

Pixabay.com/id/RobinHiggins

Ketika kita terus mengejar kesempurnaan, kita bisa jadi pribadi yang kurang bersyukur dan bahkan sering mengeluh, lho. Saat kita gak berhasil mendapatkan sesuatu sesempurna yang diinginkan, kita jadi cenderung gak menghargai capaian kita tersebut.

Dengan begitu, kita gak bisa menikmati apapun yang sudah dicapai atau dimiliki karena terlalu fokus pada kekurangan yang ada. Saat berhenti mengejar kesempurnaan, kita akan jauh lebih mudah bersyukur dan menghargai setiap capaian yang telah kita buat.

6. Menghindarkan kita dari perasaan kecewa

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Obsesi berlebih pada kesempurnaan gak jarang akan berbuah kekecewaan, bahkan depresi. Hal tersebut terjadi ketika harapan yang kita inginkan gak sesuai kenyataan. Perasaan kecewa ini bisa jadi gak begitu kamu rasakan di awal, namun lama kelamaan akan menumpuk dalam diri kita tanpa disadari.

Bagi sebagian orang, hasil kerja atau capaian sebagus apapun bahkan masih bisa membuat mereka kecewa dan gak bahagia. Berbeda halnya saat kita berhenti mengejar kesempurnaan. Kita bisa terhindar dari perasaan kecewa bahkan stres karena kita lebih mensyukuri setiap hal yang sudah kita raih.

Baca Juga: Merasa Harus Mengejar Kesempurnaan? Renungkan 5 Hal Ini 

Verified Writer

Rivandi Pranandita Putra

Mencari proofread skripsi/tesis/jurnal ilmiah? IG: @mollyproofread

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya