TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Trik Mudah Membuat Puisi Akrostik, Gak Pake Lama!

Jangan lupa praktik, ya!

ilustrasi sedang menulis (unsplash.com/Kenny Eliason)

Puisi akrostik adalah jenis puisi yang mana setiap huruf dari sebuah kata tersebut mengandung makna serta kalimat yang puitis. Akrostik ini berasal dari bahasa Prancis acrostiche, yang berarti puisi dengan huruf awal menyusun menjadi sebuah kata maupun kalimat. Biasanya, puisi jenis ini akan mendeskripsikan terhadap kata yang menjadi topiknya itu.

Berbeda dengan puisi-puisi lainnya, jenis puisi akrostik ini justru dibaca dengan cara vertikal. Yaitu, dari atas ke bawah. Sehingga, hal ini menjadi keunikkan tersendiri dibandingkan dengan puisi pada umumnya. Nah, bagi kamu yang ingin tahu cara menulis puisi akrostik, simak berikut ini, ya!

1. Tentukan tema

ilustrasi menulis (unsplash.com/Cathryn Lavery)

Dalam pembuatan sebuah puisi, menentukan tema merupakan hal yang paling fundamental sebelum memulai untuk menulis. Selain itu, tema juga menjadi gagasan pokok ataupun ide utama dalam membuat tulisan. Jadi, tanpa tema, tujuan sebuah tulisan tidak akan jelas kemana arah dan tujuannya.

Coba pikirkan olehmu, sekiranya apa tema yang akan dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Entah itu, tentang percintaan, sosial, keagamaan, kesedihan, dan lain sebagainya. Ya, kalau bingung harus bikin puisi tentang apa, identifikasi saja terhadap apa yang sedang kamu rasakan, alami, atau bahkan dengar sekalipun. 

Baca Juga: 4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuh

2. Mencari dan menentukan judul

ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/Thirdman)

Jika tema adalah tentang sebuah gagasan pokok sebuah tulisan, maka judul adalah hal eksplisit yang menyiratkan suatu permasalahan dari sebuah tema yang telah ditentukan. Misal kamu menentukan tema tentang keagamaan, maka cobalah perlahan cari satu kata yang masih berhubungan dengan keagamaan. Dalam hal ini, misalnya kamu mengambil judul puisi Masjid.

Untuk yang masih pemula dalam pembuatan puisi jenis akrostik ini, nggak perlu cari kata untuk dijadikan judul yang sekiranya panjang. Cukuplah sekitar empat sampai tujuh huruf untuk setiap katanya. Nah, kalau sekiranya merasa sudah menguasai, kamu boleh tuh cobain dengan kata yang lebih panjang. 

3. Mulai menyusun kalimat dari setiap kata judul secara vertikal

ilustrasi puisi akrostik (Dok.pribadi/Muhammad Riyadi Nugraha)

Berbeda dengan puisi-puisi yang lainnya, seperti yang diketahui bahwa penyusunan kalimat dalam puisi jenis ini justru ditulis secara vertikal. Yaitu, huruf pertama diurutkan dari atas sampai bawah. Setelah itu, mulailah keluarkan imajinasi kamu, untuk menyusun puisi dari setiap huruf-hurufnya itu. 

Dalam proses penulisannya, tetap pegang tema utama yang telah kamu tentukan sebelumnya. Karena jika tidak demikian,  hal ini bisa membuatmu bingung ketika sedang menyusunnya. 

4. Jika sudah jadi, jangan lupa poles dan percantik puisi

ilustrasi sedang mengetik (pexels.com/Burst)

Setelah menyusun kalimat puisinya, kamu bisa tuh memoles dan mempercantiknya dengan perlahan. Baik itu dengan manambahkan diksi, mempercantik dengan majas-majas, maupun menambahkan ritma dari setiap baitnya itu. Atau, barangkali ada bait yang sekiranya terlalu panjang, bisa kamu sederhanakan. 

Intinya, dalam tahap ini adalah proses ataupun tahapan yang harus dilalui, agar puisi akrostikmu itu terlihat rapi dan tidak rancu. 

Baca Juga: 5 Tips Menulis agar Artikelmu Berkualitas dan Cepat Terbitnya

Verified Writer

Muhammad Riyadi Nugraha

Memediasi pena untuk mengkspresikan sebuah rasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya