TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda, Cari Tahu Alasannya! 

Jangan biarkan hal ini mengganggu produktivitasmu 

ilustrasi orang yang sedang menunda-nunda pekerjaannya (pexels.com/cottonbro)

Menunda-nunda pekerjaan dengan cara bermain game, menonton Netflix, atau mencabuti rumput di pekarangan rumah adalah hal yang sudah lumrah. Sebaiknya, kamu bisa lebih memperhatikan apa yang sebenarnya ada di dalam otakmu ketika kamu melakukan kebiasaan menunda-nunda ini. Cobalah luangkan waktu sejenak dan perhatikan.

Keinginan untuk selalu membuat hal yang sempurna adalah salah satu penyebab paling umum yang mengakibatkan kamu sering menunda pekerjaan. Cobalah untuk meyakinkan dirimu sendiri untuk berusaha melakukan pekerjaanmu itu walau hanya untuk dua menit saja. Kemungkinan besar kamu akan terus mengerjakan pekerjaanmu itu walaupun dua menit itu telah berlalu.

Di bawah ini ada lima cara lainnya yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi kebiasaan menunda-nundamu itu. Produktivitasmu pasti bakal meningkat!

1. Memecah tugasmu menjadi beberapa bagian 

ilustrasi orang yang membagi-bagi tugasnya (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Tugas yang besar akan terasa amat sangat menakutkan untuk kamu kerjakan. Rasanya butuh banyak sekali motivasi untuk menyelesaikannya. Apalagi jika pekerjaan itu harus diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Nah, dengan memecah tugasmu yang besar itu menjadi beberapa bagian yang lebih kecil tentunya bakal membuatnya terasa lebih ringan. Tentunya cara ini juga bisa mengurangi kebiasaan menunda-nundamu, lho!

Kamu akan merasa malu dengan dirimu sendiri jika kamu tidak bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil yang lebih mudah. Analoginya seperti ini, jika kamu harus memakan sesuatu yang sangat besar, potonglah makanan itu kebagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah untuk dimakan. Bukan begitu?

Baca Juga: 5 Tipe Pria yang Suka Menunda Pekerjaan, Semua Punya Alasannya!

2. Mulailah dengan bagian yang paling menyenangkan

ilustrasi orang yang menikmati pekerjaannya (pexels.com/Marcus Aurelius)

Dengan mengerjakan hal-hal kecil terlebih dahulu, tentu otakmu mendapatkan "pemanasan" sebelum beralih mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Setelah membagi hal yang harus kamu kerjakan menjadi potongan akitivitas-aktivitas yang lebih kecil, kamu bisa mulai menyortirnya sesuai urutan dari yang paling mudah hingga ke yang paling susah.

Ketika kamu sudah masuk ke dalam flow bekerja, pastinya kinerja otak akan lebih mudah untuk mengerjakan tugas-tugas secara tepat dan cepat. Jika kamu mengawalinya dengan perasaan dan pikiran yang gembira, tentu seluruh pekerjaan bisa tearsa lebih ringan, bukan? 

3. Minumlah banyak air 

ilustrasi orang yang sedang meminum air mineral (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walaupun terdengar sederhana, dengan menghidrasi tubuhmu secara teratur ternyata memiliki dampak langsung kepada kejernihan pikiranmu, lho! Dua liter air per-hari terbukti cukup untuk mengoptimalkan kinerja otak dan tubuhmu.

Cukup terhidrasi akan membuat sirkulasi darah kamu lebih lancar. Banyak mengonsumsi air putih juga ampuh untuk menurunkan tingkat stres kamu, lho!

4. Beristirahatlah secara teratur dan konsisten 

ilustrasi orang yang sedang tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain rajin mengonsumsi air putih, pola istirahat yang cukup dan berkualitas juga sangat memengaruhi tingkat produktivitas. Mendapatkan tidur minimal delapan jam setiap malam tentu membuat tubuhmu lebih bugar dan berenergi saat beraktivitas.

Selain istirahat malam, kamu juga perlu menyiapkan istirahat-istirahat kecil di sela-sela bekerja. Istirahat terjadwal ini akan menurunkan potensi otak kamu mengalami burnout. Lebih baik sebuah pekerjaan selesai dalam waktu yang tidak terlalu cepat daripada pekerjaan itu tidak dilakukan sama sekali, bukan?

Baca Juga: 5 Tips Meraih Mimpi ala Maudy Ayunda, Jangan Suka Menunda!

Verified Writer

Rizky Fajar Adipratama

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi Setelah kau patahkan sayap ini Hingga ku takkan bisa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya