TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GreenBeauty Lakukan 5 Tindakan Ini untuk Dukung Aksi Green Lifestyle

#GarnierxIDNTimes Dari kita untuk Bumi tercinta

ilustrasi seorang ayah yang menutup mata anaknya (Pexels.com/ArtHouse-Studio)

Apa itu Green Lifestyle? Green Lifestyle merupakan penerapan gaya hidup yang peduli akan kelestarian alam dan lingkungan hidup. Alam telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan umat manusia jadi sudah selayaknya kita melakukan tindakan positif untuk merawat dan menjaganya.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung kelestarian lingkungan, salah satunya dengan konsisten menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Jika hal ini diterapkan tentu saja akan memberikan dampak baik bagi keberlangsungan kehidupan Bumi tercinta. Lantas apa saja sih tindakan-tindakannya? Yuk, simak informasi berikut!

1. Membawa wadah pengganti styrofoam

penggunaan styrofoam (latimes.com)

Selain berdampak negatif bagi kesehatan, penggunaan styrofoam juga tidak ramah lingkungan sebab sampahnya tidak dapat terurai di alam. Jika dibiarkan terus menerus sampah styrofoam akan menumpuk dan mengganggu keseimbangan alam. 

Sayangnya, di Indonesia banyak pedagang yang masih menggunakan wadah styrofoam contohnya pedagang seblak, bubur ayam, mie ayam, ayam geprek, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kita perlu membawa wadah sendiri saat akan membeli makanan-makanan tersebut guna mengurangi penggunaan styrofoam. Jika kebiasaan itu dilakukan oleh banyak orang tentunya akan memberi pengaruh positif. 

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Langkah Lestarikan Alam dengan Gaya Hidup Minimalis

2. Diet kantong plastik

ilustrasi tote bag (nytimes.com)

Keberadaan kantong plastik sangat dekat dengan kita. Namun, di balik maraknya penggunaan kantong plastik ada fakta yang menyedihkan. Sampah kantong plastik semakin menumpuk dan sulit terurai oleh alam. Apalagi jika terbawa hingga ke lautan, ekosistem laut akan terganggu. 

Kita sebaiknya selalu menyediakan totebag pengganti kantong plastik. Jika sewaktu-waktu hendak berbelanja ke pasar, mall, supermarket, minimarket dan lainnya. Kita bisa menggunakan kantong berkali pakai untuk wadah barang belanjaan.

3. Gunakan reusable straw

sedotan berkali pakai (thepillarlife.com)

Kita akrab dengan penggunaan benda kecil satu ini, sedotan plastik menjadi alat bantu saat kita minum. Sedotan plastik banyak digunakan oleh pedagang minuman dari mulai kaki lima hingga rumah makan. Namun siapa sangka, sampah sedotan plastik yang tergolong kecil ini tidak bisa diremehkan dan bisa mengganggu keseimbangan lingkungan. 

Kita sebaiknya menggunakan reusable straw atau sedotan yang bisa dipakai berkali-kali untuk mengganti sedotan plastik yang umum digunakan. Kita bisa membawanya dalam tas saat akan hangout, nongkrong, atau sekadar jajan minuman. Jangan lupa bilang ke pedagangnya, "Mas, Mbak enggak usah pakai sedotan ya. Saya bawa sendiri." Dengan membiasakan diri menggunakan sedotan berkali pakai setidaknya kita telah berpartisipasi dalam aksi peduli lingkungan.

4. Mendaur ulang sampah rumah tangga

daur ulang sampah (botol montmarte.net)

Meskipun tidak semua sampah bisa didaur ulang, kita bisa melalukannya dari lingkup kecil terlebih dahulu. Sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang misalnya botol plastik dan kaleng minuman.

Kita bisa mendaur ulang botol plastik menjadi pot-pot bunga kecil dengan mengecatnya dan menghiasnya dengan printilan lucu atau bisa juga difungsikan untuk tempat pensil. Kaleng minuman juga bisa kita kreasikan menjadi celengan dan pot. Tak hanya peduli lingkungan, aksi kecil ini akan bernilai estetik dan ekonomis.

Baca Juga: #GreenBeauty 6 Life Hacks Merawat Diri Beserta Lingkungan 

Verified Writer

Rondiya Sari

Find the world through reading.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya