TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Atasi Hukum Illich, Fenomena Penurunan Produktivitas Kerja

Tekanan pekerjaan yang tinggi bikin gak produktif 

ilustrasi Hukum Illich bikin produktivitas kerja jadi menurun (pexels.com/YWEN ZHU)

Hukum Illich atau Illich’s Law, yang dikenal sebagai Hukum Pengembalian yang Menurun, kini kembali menjadi perbincangan hangat. Hukum ini dinilai semakin relevan di era modern, di mana tekanan untuk mencapai lebih banyak hadil dalam waktu singkat, makin dirasakan oleh banyak orang. Fenomena ini menyebutkan bahwa produktivitas cenderung menurun setelah melewati ambang batas tertentu dalam jam kerja, bahkan dapat menjadi hal negatif.

Menukil LifeHacker, Hukum Illich merupakan fenomena yang menyatakan bahwa produktivitas individu akan menurun setelah mencapai ambang batas tertentu dalam jam kerja mereka. Lebih dari itu, produktivitas bahkan dapat berubah jadi negatif.

Tanda-tanda umum dari Hukum Illich termasuk penurunan produktivitas, kebosanan, kelelahan, dan penurunan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Untuk mengatasi dampak negatif hukum ini, diperlukan pendekatan yang efektif dan cerdas.

Nah, dalam artikel ini, kita akan lebih mengerti tentang lima cara mengatasi Hukum Illich dan meningkatkan produktivitas. Jangan lupa istirahat demi menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Baca Juga: 7 Dampak Prokrastinasi pada Produktivitas, Jangan Sepelekan!

1. Istirahat secara teratur

ilustrasi istirahat minum kopi (pexels.com/Karolina Grabows)

Istirahat teratur jadi kunci penting dalam mengatasi Hukum Illich yang mengabaikan kebutuhan tubuh untuk istirahat. Padahal, hal ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas kerja kita, lho.

Sangat penting untuk menyadari kapan tubuh dan pikiran membutuhkan istirahat, serta memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan. Istirahat bisa meningkatkan kreativitas, fokus, dan energi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.  

2. Pemakaian perangkat lunak

ilustrasi aplikasi kalender untuk meningkatkan produktivitas (pexels.com/picjumbo.com)

Pemakaian perangkat lunak membantu dalam mengelola waktu menjadi lebih efisien. Ada berbagai aplikasi dan alat yang tersedia untuk membantu kita mengatur waktu jadi lebih baik.

Dengan aplikasi tersebut, kita jadi bisa melihat waktu rata-rata yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas, mengatur jatah waktu dalam setiap tugas, dan menjadwalkan istirahat di antara tugas. Beberapa contoh lunak yang bermanfaat untuk produktivitas, seperti aplikasi manajemen waktu, timer, dan perangkat lunak penilaian efektivitas kerja.

3. Teknik Podomoro

ilustrasi menggunakan teknik Podomoro saat bekerja (pexels.com/JESHOOTS.com)

Teknik Podomoro merupakan pendekatan populer perihal manajemen waktu yang melibatkan pembagian waktu kerja menjadi periode pendek yang disebut "Podomori", atau istirahat singkat. Biasanya, satu sesi Podomoro berlangsung selama 25 menit, lalu diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit.

Nah, setelah empat sesi Podomoro, kita dibolehkan untuk istirahat yang lebih panjang, sekitar 15—30 menit. Teknik ini membuat kita bisa mengatur fokus dan meningkatkan produktivitas dengan cara memberikan waktu istirahat serta kerja yang terjadwal secara teratur.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Meningkatkan Produktivitas Tim, Kejar Target!

4. Timeboxing

ilustrasi manajemen waktu kerja dengan timeboxing (pexels.com/Christina Morillo)

Timeboxing adalah teknik manajemen waktu di mana kita bisa mengalokasikan periode waktu tertentu untuk menyelesaikan tugas tertentu. Melalui pendekatan ini, kita bisa menetapkan batas waktu yang jelas untuk setiap tugas, serta berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam periode waktu yang ditentukan.

Timeboxing mencegah prokrastinasi atau penundaan sekaligus meningkatkan fokus. Hal ini terjadi karena kita mempunyai jatah waktu yang jelas dalam menyelesaikan setiap tugasnya. 

Verified Writer

Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya