TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Meredakan Wajah Kemerahan secara Alami 

Jangan remehkan ya, Girls 

ilustrasi kulit kemerahan (pexels.com/Anna Shvets)

Kulit yang memerah bisa dihubungkan dengan cuaca yang panas, olahraga yang intens, atau hanya merasa malu. Namun, tak jarang wajah yang memerah juga dapat terjadi karena kondisi kulit yang bermasalah seperti rosacea atau kelainan endokrin.

Kalau kamu belum memiliki waktu untuk mengunjungi dokter kulit, tak ada salahnya mengobatinya secara alami. Yuk, simak beberapa cara meredakan kulit yang memerah!

1. Menggunakan kompres dingin 

ilustrasi mengompres (freepix.com/bearfotos)

Kalau wajah memerah tidak disebabkan karena kondisi medis yang mendasar, kamu dapat meredakannya dengan mengompres dingin area wajah yang bermasalah. Terdapat kasus jika warna merah terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah yang membuat makin darah yang mengalir di wajah dan menyebabkannya merah. 

Dengan menenangkan kulit yang memerah menggunakan kompres dingin, ukuran pembuluh darah akan kembali normal. Untuk melakukannya, kamu perlu memasukkan waslap bersih dalam kantung plastik yang sebelumnya sudah ditaruh es batu. Diamkan di freezer selama 15 menit. Lalu, tempelkan waslap di wajah sekitar 20 menit, ya.

2. Gunakan masker wajah 

ilustrasi menggunakan masker wajah (pexels.com/SHVETS production)

Kalau wajah memerah disebabkan karena pembengkakan atau kekeringan, masker alami atau masker lembaran menjadi alternatif yang bagus untuk mengembalikan kulit wajah kembali normal. Pilihlah bahan yang tepat seperti air mawar untuk mengurangi kemerahan pada wajah.

Kandungan vitamin A, C, E yang ada pada air mawar dinilai bisa membuat kulit menjadi lembap hanya dalam beberapa menit. 

Baca Juga: 9 Cara Alami Menghilangkan Kemerahan di Wajah yang Efektif 

3. Memberikan pelembap wajah secara teratur 

ilustrasi menggunakan pelembap wajah (pexels.com/Cheyenne Doig)

Sebenarnya memberikan pelembap wajah adalah sebuah keharusan dalam rutinitas perawatan kulit harian. Namun, jika warna kemerahan di wajah sudah sangat kronis, maka ada baiknya untuk mengaplikasikan pelembap dengan kadar hindari yang tinggi seperti oatmeal, lidah buaya, minyak zaitun, dan lainnya. Jika perlu, tambahkan juga serum yang mengandung asam hyaluronic tinggi. 

4. Hindari produk wajah yang dapat mengiritasi 

ilustrasi penggunaan krim wajah (unsplash.com/Humphrey Muleb

Kemerahan di wajah dapat makin parah karena terkena bahan-bahan tertentu dalam perawatan kulit. Sebaiknya hindari retinoid atau retinol karena bisa mengiritasi kulit sensitif. Bahan ini juga terbukti dapat mengelupaskan kulit dan makin membuat kulit jadi merah. Selain itu, ada beberapa produk jerawat yang menggunakan bahan asam salisilat, benzoil peroksida, dan asam glikolat yang dapat meningkatkan potensi kulit wajah memerah. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Masker Bilas untuk Meredakan Beruntusan di Wajah

5. Pola makan yang lebih sehat 

ilustrasi masak makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Jika tadi perawatan dari luar, kini kamu perlu mencegah wajah kemerahan dari dalam. caranya dengan menjaga pola makan yang lebih sehat. Pilihlah bahan makanan yang mengandung kandungan anti-inflamasi lebih banyak seperti ikan, sayuran hijau, buah dengan glikemik rendah, dan minyak esensial. Kamu juga perlu menghindari makanan pencetus wajah merah yakni makanan pedas, cokelat, jeruk, dan kayu manis. 

6. Gaya hidup yang lebih sehat 

ilustrasi tidur (unsplash.com/Ashley Byrd)

Selain mengonsumsi makanan yang lebih sehat, kamu juga perlu menjalani gaya hidup sehat. Gunakan anti UV untuk kurangi paparan sinar matahari, berhenti merokok, minum air dingin saat olahraga, dan berhenti minum air panas. Oh, ya, tidur teratur pun juga dapat menjaga pembuluh darah tetap dalam keadaan prima untuk mengurangi kemungkinan wajah yang mudah memeah.

Baca Juga: 9 Cara Alami Menghilangkan Kemerahan di Wajah yang Efektif 

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya