TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Seseorang Gak Ikhlas Meminta Maaf, Kerasa Setengah Hati 

Bikin hubungan pertemanan makin rusak

ilustrasi orang yang gak ikhlas meminta maaf (pexels.com/lil artsy)

Meminta maaf sering menjadi solusi untuk memperbaiki hubungan yang renggang antar manusia. Namun, terkadang, di balik kata-kata maaf yang terucap, terselip ketidaktulusan. Mungkin saja, seseorang meminta maaf tanpa benar-benar merasa menyesal atas kesalahan, atau bahkan memakai permintaan maaf sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, mengenal tanda-tanda seseorang yang gak ikhlas dalam meminta maaf bisa membantu kita untuk lebih bijaksana dalam menanggapi hal ini. Simak tanda berikut, ya. 

1. Menolak untuk bertanggung jawab atas tindakannya

ilustrasi orang yang gak ikhlas untuk meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Menolak untuk bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan merupakan salah satu tanda yang jelas bahwa seseorang belum ikhlas dalam meminta maaf. Saat seseorang gak mau mengakui kesalahan atau bahkan mencari alasan ketika diminta untuk bertanggung jawab, ini pertanda kalau dia gak serius. Padahal, sikap bertanggung jawab jadi pertanda menyadari kesalahan yang dilakukannya, lho.  

2. Menyalahkan orang lain atau keadaan atas tindakannya

ilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Yan Krukov)

Menyalahkan orang lain atau keadaan atas tindakan yang dilakukan adalah tanda bahwa dia belum sepenuhnya ikhlas dalam meminta maaf, lho. Ketika seseorang menyalahkan orang lain, ini menunjukkan bahwa dia belum mengakui keteledorannya. Selain itu, menyalahkan orang lain atau keadaan juga menandakan kurangnya kematangan emosional dalam menangani konflik.

3. Meminta maaf setengah hati

ilustrasi orang yang gak ikhlas meminta maaf (pexels.com/lil artsy)

Ketika permintaan maaf hanya dilakukan sebagai formalitas atau untuk menyelesaikan konflik, kamu bisa merasakannya jika dia hanya setengah hati. Permintaan maaf yang gak tulus sering kali disertai dengan sikap defensif atau minimnya ekspresi penyesalan. Orang yang melakukan ini sering dilakukan karena tekanan dari orang lain atau menghindari konsekuensi yang lebih buruk. Kalau sudah begini, hubungan pertemanan yang rusak akan semakin hancur, lho. 

Baca Juga: Ini 5 Alasan Pasangan Sulit Meminta Maaf, Coba Buat Memahami

4. Mengabaikan dampak tindakannya terhadap orang lain

ilustrasi minta maaf (pexels.com/Brett Jordan)

Ketika seseorang gak mengakui atau bahkan gak peduli dengan bagaimana tindakannya telah mempengaruhi orang lain, permintaan maafnya menjadi kurang meyakinkan dan kurang bermakna. Guys, meminta maaf seharusnya gak cuma tentang mengakui kesalahan yang dilakukan, tapi juga tentang memahami dan merasakan dampaknya pada orang lain.

Dengan mengabaikan dampak tindakannya, seseorang gak cuma menunjukkan ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain, tetapi juga gak benar-benar paham konsekuensi atas perbuatannya.

5. Mengubah topik pembicaraan ketika ada yang membicarakan perilakunya

ilustrasi diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Sikap ini menunjukkan bahwa orang tersebut mungkin gak mau mengakui kesalahan atau gak ingin menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Padahal, meminta maaf sebaiknya disertai dengan kesiapan untuk menghadapi tanggung jawab.

Nah, kalau mengalihkan topik tentang hal ini, kesan gak serius dengan ucapan maafnya akan terasa. Sikap ini juga beresiko dapat merusak komunikasi yang sehat dalam hubungan, lho. Rasa tidak percaya dapat timbul karena hal ini, nih. 

6. Mengkritik perasaan atau pendapat orang lain

ilustrasi memberikan kritik di rapat (unsplash.com/Cherry)

Kritikan bisa menunjukkan bahwa dia gak benar-benar menghargai perasaan orang lain yang mungkin terluka oleh tindakannya. Meminta maaf seharusnya disertai dengan empati dan pengertian terhadap perasaan orang yang terkena dampak. Dengan mengkritik perasaan orang lain, seseorang menunjukkan bahwa dia hanya peduli pada dirinya sendiri.  Bisa dibilang, ini memperlihatkan bentuk keegoisan, lho.

Verified Writer

Lathiva

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya