TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Buku Populer Karangan Okky Madasari, Unik dan Penuh Intrik Sosial  

Dijamin bikin perspektifmu bertambah

Okky Madasari (instagram.com/Okkymadasari)

Okky Puspa Madasari atau lebih dikenal dengan nama Okky Madasari merupakan penulis yang lahir pada 30 Oktober 1984 di Magetan, Jawa Tengah. Banyak buku populer karangan Okky Madasari yang bisa kamu jadikan referensi bacaan. Tak hanya unik, karyanya juga penuh intrik sosial.

Sejak 2010, Okky Madasari telah produktif dalam menerbitkan bukunya. Ada yang berupa novel, series novel anak-anak, kumpulan cerpen, hingga buku non fiksi. Nah, intip yuk rekomendasi buku populer karangan Okky Madasari yang bisa kamu jadikan referensi bacaan!

1. Entrok

Ilustrasi buku Entrok (dok.Gramedial/Entrok)

Novel pertama ada Entrok yang pertama kali diterbitkan pada 2010 silam dengan 288 halaman. Bahkan, novel ini juga sudah diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Years of the Voiceless.

Entrok atau bermakna Bra ini memiliki judul yang menarik. Novel ini menceritakan tentang kehidupan Sumarni dan Rahayu, ibu dan anak yang hidup pada era Orde Baru Indonesia. Walau keluarga, mereka memiliki pemahaman yang berbeda dengan agama masing-masing. Bukan hanya tentang agama, buku ini juga membahas tentang feminisme, pluralisme, hingga situasi sosial dan politik yang mencekam pada masanya.

2. 86

Ilustrasi buku 86 (dok.Gramedia/86)

Buku 86 atau bermakna idiom yang digunakan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan secara "damai" dengan menggunakan uang. Novel ini memiliki tebal 256 halaman yang terbit pada tahun 2011 silam.

Berkisah tentang kehidupan seorang Arimbi, yang merupakan juru ketik di pengadilan negeri di Jakarta, ia menjadi harapan dan tumpuan bagi keluarganya. Awalnya memang gadis lugu, namun akhirnya Arimbi menjadi bagian orang-orang yang haus akan uang.

Novel ini memang kompleks dan menyinggung lingkaran setan yang tersembunyi, dari mulai korupsi, hingga masalah barang haram. Pesan yang disampaikan sangat padat dan dalam lho.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Membeli Buku Orisinal dan Stop Buku Bajakan 

3. Maryam

Ilustrasi buku Maryam (dok.Gramedia/Maryam)

Novel Maryam yang terbit tahun 2012 yang lalu memiliki tebal 275 halaman ini mengantarkan Okky Madasari meraih penghargaan bergengsi Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori fiksi.

Novel yang menceritakan tentang penderitaan Maryam, gadis asal Lombok yang terjebak dalam ekslusivitas masyarakat agama di daerahnya. Ketika pulang kampung, Maryam mendapati kampungnya dipenuhi rasa curiga hingga ketidaknyamanan akan beragama. Novel ini sarat akan pesan lho, terutama toleransi. 

Meskipun novel ini fiksi, tapi novel ini diangkat dari fenomena yang pernah terjadi di Gegerung, Mataram, Lombok Barat tentang penderitaan masyarakat Ahmadiyah, sehingga berasa nyata.

4. Pasung Jiwa

Ilustrasi buku Pasung Jiwa (dok.Gramedia/Pasung Jiwa)

Buku pasung jiwa yang terbit pada 2013 memiliki 328 halaman ini bisa menjadi bacaab selanjutnta. Mengambil tema yang cukup berani yaity menyuarakan kisah dari seseorang yang mungkin selama ini terlalu tabu untuk dibahas.

Novel ini mengambil latar waktu tahun 1990-an yang menceritakan tentang empat tokoh utama; ada Sasana, Jaka Wani, Elis, dan Kalina. Mereka dipertemukan dengan benang merah yang saling terhubung, mereka ingin menemukan jati dirinya sendiri. Sosok keempatnya seolah terperangkap pada aturan keluarga, agama, hingga pandangan masyarakat.

5. Kerumunan Terakhir

Ilustrasi buku Kerumunan Terakhir (dok.Gramedia/Kerumunan Terakhir)

Pada tahun 2016, Buku Kerumunan Terakhir terbit dengan tebal 360 halaman. Lalu, Novel ini juga diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Last Crowd.

Novel ini tidak se-dark novel sebelumnya, membahas tentang pengaruh media sosial bagi anak muda yang sarat akan makna karena relevan dengan dunia digital saat ini. Tentunya mengajak pembaca untuk merefleksikan diri di dunia saat ini.

Novel ini bercerita mengenai Jayanegara yang mengenal dunia maya dan bermetamorfosa menjadi Matajaya hingga mengubah identitas dirinya. Sosok Jaya di dunia nyata yang terlihat lemah, kalah, dan pecundang, berbanding terbalik dengan sosoknya di dunia maya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Karangan Alvi Syahrin, Bertema Self Improvement!

Verified Writer

sarah aisyah

Books, Poem, and Blue

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya