TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Bertahan si Pencari Kerja Baru di Tengah Pandemik

Ini semua pasti ada jalan keluarnya

Ilustrasi wawancara kerja. (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Indonesia sudah berjibaku melawan COVID-19 selama satu tahun lebih. Selama itu pula, banyak hal telah berubah dan sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Seluruh sektor seperti pendidikan, pariwisata, hingga perdagangan terganggu, kabar duka bertebaran, sehingga harapan untuk hidup ke depannya seperti misteri yang begitu menakutkan.

Di tengah kondisi kacau seperti ini, semua orang berjuang. Tenaga medis yang menjadi garda terdepan menangani COVID-19 terus berusaha menyelamatkan nyawa-nyawa berharga di tengah kasus yang terus meningkat. Menghadapi masalah tentang finansial, kami berusaha mendapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di tengah jalan buntu yang belum menemukan jalan keluarnya ini, kami si pencari kerja baru mencoba bertahan dengan 5 langkah berikut ini.

1. Berat memang, menjadi pencari kerja baru ditengah orang-orang yang malah kehilangan pekerjaannya

Ilustrasi bersedih. (pexels.com/cottonbro)

Membahas pro dan kontra sempitnya lapangan pekerjaan memang tidak pernah ada habisnya. Faktanya, mendapat pekerjaan memanglah sulit apalagi di tengah kondisi pandemi di mana perekonomian macet. Banyak usaha gulung tikar, dan melakukan PHK besar-besaran.

Hal ini, menjadi kenyataan pahit apalagi bagi kami yang baru saja menyelesaikan pendidikan dan waktunya mencari pekerjaan. Rasa tanggungjawab dan malu pasti timbul, karena inilah saatnya kita membantu keuangan keluarga. Berat memang, tapi mau tidak mau kita harus menghadapi kondisi ini kan?

Baca Juga: #IDN 5 Cara Survive di Rumah Saat PPKM Diperpanjang

2. Lebih memperkuat rasa sabar dan empati pada sesama

Ilustrasi pertemanan. (pexels.com/elly-fairytale)

Selain berharap agar #IndonesiaPulih, kita terus melakukan berbagai upaya agar segera mendapat pekerjaan. Dari membuat Curriculum Vitae yang menarik dan terus melatih public speaking agar lancar saat melakukan wawancara kerja. Namun, di tengah persaingan yang ketat apalagi untuk kita si pencari kerja baru yang belum memiliki pengalaman apa pun harus sering menelan kekecewaan karena belum lolos.

Ingin sekali menyerah karena rasanya semua usaha sangat sia-sia tapi di sinilah rasa sabar kita dalam menghadapi masalah diuji. Tuhan ingin tahu seberapa kuat kita. Di satu sisi, kita yang terjebak dalam ketidakberdayaan semakin memiliki rasa empati pada sesama. Meski dengan masalah yang berbeda, kita mengerti bagaimana tersiksanya melawan perasaan ingin menyerah pada keadaan.

Jadi, dengan lebih menghargai dan memahami perasaan orang lain, kita sudah sedikit membantu mengangkat beban di hatinya. Selain itu, menjadi berguna dan dapat memberi manfaat bagi orang lain merupakan hal berharga yang tak ternilai lho.

3. Di tengah ketidakpastian, mencoba menghasilkan uang dari hobi

Ilustrasi orang menulis. (pexels.com/ivan-samkou)

Kita terus mengirim lamaran pekerjaan ke mana pun. Menghabiskan berlembar-lembar kertas dan amplop tapi tak kunjung mendapat respons. Harapan akan diterima dan ditolak sama tinggi, sehingga menunggu jawaban yang belum datang begitu melelahkan. Di sisi lain, tentu belum ada pemasukan yang bisa kita hasilkan padahal pengeluaran terus berjalan.

Hal inilah yang membuat kita memutar otak agar bisa menghasilkan uang salah satunya dengan memanfaatkan hobi. Untuk hobi menulis, kita bisa mengirim artikel ke berbagai media yang menawarkan imbalan seperti IDN Times Community. Sembari mencari pekerjaan, terus menekuni hal yang kita suka juga bisa mendatangkan manfaat. 

4. Tak masalah mengambil jeda sebentar saat lelah

Ilustrasi menenangkan diri. (pexels.com/freestockpro)

Berjuang dan bertahan terus kita katakan pada diri sendiri. Melihat arah hidup yang tak tentu arah pasti membuat kita khawatir. Takut, tertinggal jauh dari yang lain jika lambat dalam bergerak.

Tanpa sadar kita terus memacu diri, tanpa tahu kalau kita sudah amat kelelahan. Tenang, kenapa harus terburu-buru? Semua orang memiliki waktunya masing-masing. Saat lelah, ambil jeda sebentar. Kita juga butuh istirahat untuk menata hati dan pikiran agar siap menyongsong hari di mana #IndonesiaPulih.

Baca Juga: #IDN 5 Harapan Pelajar untuk Pendidikan Indonesia Kala Pandemik

Verified Writer

Sasti Nadiva

Dreams, Hopes, Forward

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya