TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aktivitas Ibadah Ini Tuntun Umat Muslim Atasi Stres

Jangan pernah berputus asa, ya!

ilustrasi wanita sedang sedih (pexels.com/PNW Production)

Permasalahan ekonomi, pekerjaan, dan keluarga kerap membuat orang mudah merasakan stres. Tekanan hidup yang datang bertubi-tubi, kian memengaruhi seseorang mudah kehilangan harapan. 

Selain mengancam kesehatan mental, stres juga dapat merusak organ-organ tubuh. Berbagai cara pun ditempuh untuk menghilangkan rasa gelisah dan cemas yang terus menganggu saat tengah menjalankan kegiatan sehari-hari. 

Bila saat ini kamu sedang bertanya-tanya mengenai apa saja aktivitas ibadah yang bisa dilakukan umat Muslim untuk mengatasi stres berdasarkan pada kandungan Al-Qur'an maupun hadis, berikut sudah terangkum lima anjuran dalam ajaran Islam guna menghilangkan stres yang mesti segera kamu praktikkan. 

1. Berwudu

ilustrasi orang berwudu (unsplash.com/@nate_dumlao)

Wudu tidak hanya dijadikan sebagai syarat sah salat, melainkan juga dapat menenangkan pikiran dan menentramkan hati. Kesejukan air wudu yang mengalir membasahi kepala bahkan mampu mendinginkan isi pikiran di dalam kepala. 

Para ahli pun menyimpulkan bahwa pancaran air wudu yang mengenai wajah dapat membuat pikiran tenang, tubuh menjadi segar, dan hati terasa lebih damai. Untuk itu, ketika stres melanda kamu dapat segera mengambil air wudu untuk memperoleh ketenangan jiwa. 

2. Menunaikan salat 

ilustrasi para wanita sedang salat (pexels.com/Alena Darmel)

"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." [QS. Al-Baqarah : 153]. 

Merunut isi kandungan ayat Al-Qur'an tersebut diterangkan bahwa sabar dan salat dijadikan sebagai kunci guna meraih ketenangan dalam menjalani hidup. Umat Islam seyogianya memang diwajibkan untuk menunaikan salat lima waktu.

Namun di luar kewajiban tersebut, juga disarankan melaksanakan salat sunah seperti salat duha, tahajud, tasbih, atau witir. Kendati demikian, salat mesti dilakukan dengan khusyuk dan tenang agar ibadah dapat diterima dan memperoleh ketenteraman. 

Pakar psikologi Barat pun mengatakan bahwa salat yang khusyuk merupakan suatu kondisi yang dapat memberikan rasa ketenangan. Sebaliknya, salat yang dilakukan tanpa meresapi makna di dalamnya, maka tidak akan banyak membantu untuk meredakan stres. Dengan demikian, tunaikan salat dengan khusyuk sembari menghayati maknanya. 

Baca Juga: Aqiqah: Pengertian, Hukum, dan Hikmahnya dalam Islam

3. Berzikir dan berdoa 

ilustrasi orang sedang berzikir (pexels.com/RODNAE Productions)

Ketika tidak ada orang lain yang mampu memahami kemauan hati, permasalahan kian sulit diselesaikan, hingga solusi tidak kunjung datang, maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah semata. Sebagaimana firman Allah, bahwa hanya dengan mengingat Allah melalui berzikir dapat mengatasi stres. 

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram." [QS. Ar-Rad : 28]. 

Di dalam ayat Al-Qur'an tersebut terdapat kata "tahtamainnal qulub" yang berarti hati akan tenang. Maksudnya, orang yang tengah dilanda stres akan jauh merasa lebih tenang dan rileks ketika ia mengingat kekuasaan Allah SWT dengan melantunkan zikir. 

Umat Muslim didorong pula untuk berdoa memohon ampunan dan menyerahkan segala urusan kepada Allah yang juga bisa menjadi obat penghilang stres. 

"Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina." [QS. Al-Gafir: 60]. 

4. Membaca Al-Qur'an

ilustrasi pria sedang membaca Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Lantaran kesibukan yang melanda pada setiap harinya menyebabkan kamu tidak sempat membaca Al-Qur'an. Padahal, kitab suci umat Muslim tersebut merupakan obat mujarab untuk mengobati hati manusia guna meredakan stres dan meraih ketenangan. 

"Al-Qur'an adalah penawar bagi penyakit jiwa." [HR. Bukhari]. 

Mengacu pada hadis tersebut, maka hanya dengan mendengar, membaca, menghayati dan mengamalkan setiap ayat Al-Qur'an merupakan salah satu metode terbaik guna mencegah sekaligus mengatasi stres. 

Misalnya saja pada potongan ayat Al-Insyirah ayat 5 yang berbunyi, "inna ma'al 'usri yusra", berarti sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Ulama tafsir menjelaskan bahwa kata "kesulitan" (al-'usri), menggunakan 'al', sedangkan "kemudahan" (yusra) tidak menggunakan 'al'. 

Adapun maksud dari penjelasan tersebut adalah kesulitan itu hanya ada satu macam, tetapi terdapat beberapa kemudahan. Ambil contoh, ketika seseorang berkonsultasi dengan psikolog sembari menjadikan Al-Qur'an sebagai terapi penyembuhan stres. 

Mulai sekarang, jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup yang dapat digunakan sebagai penguat batin untuk menemukan beragam solusi dan nasihat atas segala permasalahan hidup yang saat ini tengah terjadi. 

Baca Juga: 22 Fakta Semut dalam Kajian Islam dan Sains yang Perlu Kamu Tahu

Verified Writer

Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya