Gak Selamanya Menyedihkan, 5 Hal Ini Buat Kamu Betah di Tanah Rantau
Kadang suka lupa pulang hehehe...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan alasan ingin mengubah nasib, kamu rela pontang-panting agar dapat tinggal di kota impianmu itu. Tanah rantau disebut menjadi saksi bisu dalam perjalanan hidupmu. Segala harapan demi harapan tercurahkan sepanjang menuju tanah rantau.
Meskipun begitu, banyak yang mengeluhkan beratnya berpisah dengan orang-orang terkasih di tanah kelahiran, karena di sini sendirian beradaptasi kembali membangun pertemanan di lingkungan yang sangat asing bagimu.
Apalagi bagi mereka yang sering mengalami homesick, rasanya tanah rantau ibarat tinggal di kubangan neraka. Namun, dari semua itu nyatanya ada yang betah tinggal di perantauan. Masa, sih ada yang betah? Gak percaya simak lima sebab berikut ini, ya.
1. Memang impian kamu dari dulu
Kamu mempunyai mimpi untuk singgah sementara agar dapat mengubah takdir hidupmu, jadilah kota ini satu-satunya harapan untuk memperbaiki nasib. Entah hal buruk apa pun yang terjadi telah kamu telan mentah-mentah.
Tak peduli yang terjadi, intinya kamu sudah berhasil untuk hidup di kota ini berkat usaha gigihmu tersebut. Misalnya, Ratna sejak SMA bermimpi untuk berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada. Hal inilah yang membuat Ratna selalu merasa bahagia dan penuh syukur karena telah diberikan izin oleh sang Maha Kuasa untuk singgah di kota impiannya tersebut.
Contoh lain misalnya kamu memimpikan bekerja di gedung-gedung tinggi Jakarta, dan syukurnya hal ini telah terwujud, sekarang untuk menjalaninya kamu tak peduli lagi dengan kerasnya hidup di ibu kota kamu akan tetap tersenyum menjalani semua kesusahan dan kepayahan itu.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Kamu yang Baru Saja Merantau
Editor’s picks
Baca Juga: Biar Sukses, 5 Hal Ini Harus Kamu Tanamkan pada Dirimu Saat Merantau
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.