Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa yang tidak mengenal Robil Williams? Walau sudah tiada, aktor nyentrik ini akan selalu diingat lewat film-filmnya yang memukau, termasuk dalam Dead Poets Society. Di sana, ia menularkan kecintaannya terhadap puisi pada murid-muridnya serta mempraktikkan cara mengajar yang unik.
Dalam rangka mengenang peran terbaik Williams, berikut 11 kutipan paling inspirasional dari film yang mengesankan ini.
1. We don't read and write poetry because it's cute. We read and write poetry because we are members of the human race. And the human race is filled with passion. And medicine, law, business, engineering, these are noble pursuits and necessary to sustain life. But poetry, beauty, romance, love, these are what we stay alive for
Kutipan ini sangatlah benar. Tentu saja, banyak profesi yang lebih praktis dan bisa memuaskan raga kita. Tetapi hanya puisi dan cinta lah yang dapat benar-benar mengisi jiwa kita.
2. To quote from Whitman, 'O me! O life!... of the questions of these recurring; of the endless trains of the faithless... of cities filled with the foolish; what good amid these, O me, O life?' Answer. That you are here — that life exists, and identity; that the powerful play goes on and you may contribute a verse. That the powerful play goes on and you may contribute a verse. What will your verse be?
Ini adalah kelanjutan dari kutipan di atas. Keating meminta siswa untuk memilih bagaimana mereka akan diingat dengan pertanyaan yang kuat: Apa yang akan menjadi puisimu?
3. No matter what anybody tells you, words and ideas can change the world
Jika kamu pernah menonton film ini, maka kata-kata ini pasti sedang terngiang-ngiang di telingamu. Seperti kata John Keating, sebuah ide dan kata-kata dapat mengubah dunia.
4. There's a time for daring and there's a time for caution, and a wise man understands which is called for
Keating tidak takut untuk berani dan melanggar aturan, dan dia mengilhami para siswa untuk melakukan hal yang sama. Tetapi perlu diingat kembali, pria yang bijak tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
5. Just when you think you know something, you have to look at in another way. Even though it may seem silly or wrong, you must try
Ini adalah penjelasan Keating ketika dia memberi tahu para siswa mengapa dia berdiri di atas meja. Itu bukan untuk membuat dirinya merasa lebih tinggi. Sebaliknya, hal itu dilakukannya untuk mendapatkan sebuah perspektif baru.
Baca Juga: Bikin Kangen, Ini 8 Film Terbaik Robin Williams di Tahun 90an
6. But only in their dreams can man be truly free. 'Twas always thus, and always thus will be'
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika Mr. McAllister berkata, "Tunjukkan padaku hati yang tidak terkekang oleh sebuah mimpi bodoh, dan aku akan menunjukkanmu seorang pria yang bahagia," kutipan di atas menjadi "balasan" dari Keating. McAllister menebak Keating mengutip kata-kata Tennyson, padahal kata-kata ini adalah milik Keating sendiri.
7. When you read, don't just consider what the author thinks, consider what you think
Penting bagi siswa untuk membentuk pendapat mereka sendiri, yang mendorong Keating untuk terus melakukannya di dalam kelas dalam Dead Poets Society.
8. Boys, you must strive to find your own voice. Because the longer you wait to begin, the less likely you are to find it at all. Thoreau said, 'Most men lead lives of quiet desperation.' Don't be resigned to that. Break out!
Meskipun dia selalu mengutip penulis-penulis hebat, Keating sendiri adalah orang yang memiliki banyak kata yang tak kalah hebat. Salah satunya adalah kutipan di atas.
9. 'O Captain, my Captain.' Who knows where that comes from? Anybody? Not a clue? It's from a poem by Walt Whitman about Mr. Abraham Lincoln. Now in this class you can either call me Mr. Keating, or if you're slightly more daring, O Captain, my Captain
Lupakan formalitas. Alih-alih "Tuan," Keating justru ingin dipanggil "O Kapten, kaptenku." Salah satu bagian terbaik dari film adalah ketika para siswa berdiri di atas meja mereka dan memanggilnya seperti ini di akhir film.
10. Sucking the marrow out of life doesn't mean choking on the bone.
Lewat Henry David Thoreau selalu mengajak orang untuk memanfaatkan hidup sebaik-baiknya, tetapi Keating mengklarifikasi pendapatnya dengan kutipan ini. Kutipan ini adalah pengingat untuk tidak menjalani hidup terlalu cepat atau dengan langkah yang sembrono.
Baca Juga: 5 Film Terbaik Robin Williams yang Pernah Ceriakan Masa Kecil Kita!
