TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Jadi "Superman" Ala Filsuf Nietzsche? Ikuti 12 Langkah Ini!

Tertarik untuk mencobanya? 

Henry Cavill sebagai Superman (dok. Warner Bros. Pictures)

Friedrich Nietzsche adalah seorang filsuf yang sering dipuji sebagai salah satu pemikir terbesar di era modern. Salah satu konsepnya yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita adalah Übermensch atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Superman."

Gagasan ini pertama kali muncul di dalam karyanya, Sabda Zarathustra, dan di kemudian hari diadaptasi menjadi sosok superhero yang kita kenal dengan nama Kal-El. Namun, meski alien dari Planet Krypton ini (mungkin) terinspirasi oleh filosofi Nietzsche, ia tetap sangat elitis, kaku, dan, terkadang, bisa menjadi kejam.

Jadi, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi salah satu makhluk super versi Nietzsche tanpa harus berubah menjadi makhluk yang jahat? Mari kita simak langkah-langkahnya di bawah ini!

1. Pertama-tama, kita harus sadar kalau hidup ini "rakus." Selalu ada pertukaran yang setimpal di dalamnya. Dengan kata lain, dibutuhkan perjuangan dan rasa sakit untuk mendapatkan keinginan dan tujuan kita

digitalspy.com

2. Übermensch yang dimaksud Nietzsche adalah sosok yang selalu mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan tidak pernah tunduk pada ide yang dipaksakan padanya

imdb.com

3. Sang Übermensch selalu berpikir untuk dirinya sendiri. Apa yang benar dan salah diputuskan oleh dirinya sendiri, bukan orang lain

grandecomics.blogspot.com

4. Dia mempertahankan kebebasan pemikiran dan tubuhnya tanpa bergantung pada ideologi orang lain

desktopbackground.org

Baca Juga: 5 Fakta Friedrich Nietzsche, Sang "Pembunuh Tuhan" yang Kontroversial

5. Adat dan kebiasaan di sekitarnya tidak menentukan kepribadian atau tindakannya

screengeek.net

6. Jika Superman versi komik bertanggung jawab atas segala tindakannya, maka Übermensch melakukannya untuk membuktikan superioritasnya

imdb.com

7. Makhluk superior ini tidak dapat menekuk baja atau menghentikan kereta yang sedang melaju kencang, tetapi tampil sebagai seorang individu yang kuat, gagah dan berbakat

imdb.com

8. Übermensch sendiri lahir dari konsep "Tuhan sudah mati." Pernyataan ini tidak dimaksudkan untuk menjadi seorang ateis yang membenci Tuhan, tetapi lebih merupakan konfirmasi kalau kita adalah makhluk yang mampu berjuang sendiri

kinonevs.ru

9. Terlepas dari konteks sosiohistoris Nietzsche yang menggambarkan sifat-sifat Übermensch yang tampak maskulin dan hanya ditujukan kepada laki-laki, semua karakteristik di atas juga dapat diterapkan untuk semua gender

geekculture.co

10. Salah satu aspek negatif dari Übermensch adalah sosoknya yang menjadi penghinaan bagi mereka yang lemah. Namun, Übermensch sendiri dapat ditafsirkan sebagai sosok yang menentang konvensi umum, suka melawan bahaya, menerima tantangan, tidak menghindar dari konfrontasi dan terus berupaya untuk melampaui semua batasan manusia biasa

comicvine.gamespot.com

11. Ketika Übermensch telah membuat keputusan, ia tidak akan mundur darinya. Namun sebelum memutuskan, ia mengasumsikan semua konsekuensi yang dapat timbul darinya

wallpaperbetter.com

Baca Juga: 6 Hal 'Gila' Ini Pernah Dilakukan Para Filsuf Terkenal, Gak Wajar!

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya