Perbedaan Tahiyat NU dan Muhammadiyah, Simak!
Penting untuk diketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahiyat adalah bagian dari doa dalam salat yang dipersembahkan sebagai penghormatan kepada Allah SWT. Dalam tahiyat, umat Islam juga menyertakan doa untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, serta untuk hamba-hamba Allah yang saleh.
Tahiyat yang sering digunakan, salah satunya versi NU dan Muhammadiyah. Meskipun ada beberapa perbedaan, esensi dari doa tahiyat ini tetap sama, yaitu menyatakan keyakinan dan pujian kepada Allah dan Rasulullah. Berikut perbedaan tahiyat versi NU dan Muhammadiyah.
1. Doa tahiyat awal dan akhir versi NU
Berikut ini doa saat tahiyat awal yang bisa kita baca, dilansir NU Online.
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad
Artinya: "Segala kehormatan dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."
Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal yang ditambah dengan shalawat nabi.
Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid
Artinya : "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia."
Baca Juga: Berkata Kasar saat Puasa, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.