TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Melindungi Diri dari Energi Negatif

Jauhi hal-hal negatif!

ilustrasi wanita berenang (pexels.com/olly)

Energi negatif adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks spiritual, emosional, dan psikologis untuk merujuk pada perasaan, pikiran, atau suasana hati yang dianggap buruk, tidak sehat, atau mengganggu. Ketika pikiran kita diselimuti oleh hal-hal negatif, kita dapat dengan mudah pesimis dalam situasi apa pun, bahkan di situasi yang secara objektif tidak seburuk kenyataannya.

Banyak orang percaya bahwa energi negatif dapat mempengaruhi kesejahteraan mental, emosional, dan fisik seseorang. Oleh karena itu, pentingnya membersihkan, melindungi, atau mengalihkan energi negatif dari diri sendiri. Bagaimana caranya? Simak tips melindungi diri dari energi negatif melalui artikel berikut ini.

1. Meditasi dan refleksi

ilustrasi wanita meditasi (pexels.com/olly)

Meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu membersihkan pikiran dan menenangkan emosi negatif dalam diri. Melalui refleksi diri, ini mampu membuat kita memahami apa yang menyebabkan energi negatif masuk ke dalam hidup.

Meditasi dapat membantu mengenali dan mengelola emosi dengan lebih baik, sehingga diri dapat merespons secara bijaksana terhadap situasi yang menantang. Pengendalian pernapasan dan fokus saat meditasi dapat mengurangi reaksi impulsif. Orang yang meditasi secara teratur dapat memperoleh kemampuan untuk mengatur suasana hati mereka.

Tinjauan terhadap 18 penelitian ilmiah menunjukkan bahwa orang yang menerima terapi meditasi mengalami penurunan gejala depresi, dibandingkan dengan mereka yang tidak, seperti yang dilansir Healthline. Studi lain juga menemukan bahwa orang yang menyelesaikan latihan meditasi mengalami lebih sedikit pikiran negatif, dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok kontrol atau kelompok yang berikan treatment berbeda.

2. Tetapkan batasan yang sehat

ilustrasi hangout bareng teman (unsplash.com/priscilladupreez)

Hindari lingkungan atau situasi yang seringkali menghasilkan energi negatif, seperti tempat yang ramai dan stres. Pilihlah lingkungan yang lebih positif dan mendukung. Apalagi jika kamu adalah orang yang mudah menyerap energi orang lain, mengontrol siapa yang berteman denganmu dan dimana kamu berada akan memengaruhi energimu.

"Salah satu cara terbaik untuk melindungi energimu dari orang lain adalah dengan memastikan batasan jelas bagi diri sendiri, serta jelas bagi orang lain," kata Dipal Shah, seorang praktisi Reiki bersertifikat dan praktisi pengobatan alternatif, dilansir SHAPE.

Sangat sulit untuk melindungi diri dari energi negatif jika terus- terusan berada di lingkungan yang notabene penghisap energi positif. Menghilangkan orang-orang negatif dalam hidup adalah langkah besar untuk melindungi diri dari hal-hal negatif. Orang-orang positif mencerminkan dan memantulkan perspektif mereka satu sama lain.

Baca Juga: 5 Motivasi Berani Kerja Merantau, Peluang Sukses Lebih Besar

3. Batasi penggunaan media sosial

ilustrasi pria menatap laptop (pexels.com/martproduction)

Batasi paparan acara TV dan film yang mempertontonkan kekerasan, karena dapat meningkatkan agresi dan ketakutan. Berhati-hatilah dengan saluran berita dan situs web yang sering dikunjungi, karena  kisah-kisah menyedihkan dan perselisihan politik yang terpapar terus menerus dapat menguras mental dan emosional.

Ikuti akun media sosial yang membangkitkan semangat yang membagikan pesan motivasi, kisah inspiratif, dan menampilkan binatang lucu. Beristirahat secara teratur dari media sosial juga penting untuk menghindari kecemasan, ketakutan, perasaan tidak mampu dan depresi yang meningkat. 

Menurut penelitian, semakin banyak orang menggunakan media sosial, semakin banyak perasaan negatif yang mereka alami, termasuk depresi. Ini bisa sangat berbahaya bagi orang-orang yang sebelumnya telah didiagnosis dengan kecemasan dan depresi, dilansir LifeHack.

Melindungi diri sendiri dimulai dengan memperhatikan apa yang dihadapi. Diri sendirilah yang memiliki kekuatan untuk membatasi pengaruh negatif dan membawa lebih banyak pengaruh positif.

4. Ucapkan afirmasi positif

ilustrasi wanita dengan handphone dan laptop (pexels.com/olly)

Afirmasi positif merupakan pernyataan atau kalimat positif yang diulang-ulang dengan tujuan untuk mengubah pola pikir dan keyakinan yang negatif menjadi lebih positif. Praktik afirmasi positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, menciptakan sikap yang lebih optimis dan meningkatkan kesejahteraan mental.

“Kita hidup dalam masyarakat di mana mudah terjebak dengan banyak hal negatif, Afirmasi positif adalah cara untuk membantu menghilangkan sebagian dari hal negatif itu, dalam hal yang kita katakan pada diri kita sendiri”, kata Dr Lauren Alexander, seorang Psikiatri, dilansir LifeHack.

Berikut adalah beberapa contoh afirmasi positif:

  1. Saya adalah nilai yang berharga dan pantas dicintai.
  2. Saya menerima diri saya apa adanya dengan penuh kasih.
  3. Setiap hari, saya menjadi lebih kuat dan lebih percaya diri.
  4. Saya mampu mengatasi segala tantangan yang datang dalam hidup saya.
  5. Pikiran saya adalah alat yang kuat untuk menciptakan kebahagiaan dan kesuksesan.
  6. Saya mampu belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman hidup.
  7. Saya memiliki kekuatan untuk mencapai tujuan dan impian saya.

Ketika menggunakan afirmasi positif, penting untuk mengulanginya dengan keyakinan dan rasa percaya diri. Dengan praktik yang konsisten mengucapkan di depan cermin, menuliskannya dalam jurnal, atau mengulanginya dalam pikiran saat merasa cemas atau tidak percaya diri dapat membantu membentuk pola pikir yang lebih positif.

5. Mengamalkan rasa syukur

ilustrasi single women (pexels.com/olly)

Mempraktikkan rasa syukur membuat diri lebih mudah fokus pada hal-hal yang baik dan lebih mudah menerima dan melepaskan hal-hal yang buruk. Ketika bersyukur, kita mudah menyadari bahwa segala sesuatunya tidak seburuk yang terjadi dan hal ini membantu untuk menghentikan hal-hal negatif dan melindungi diri dari energi negatif.

Seringkali, momen-momen kecil dalam kehidupan kita adalah yang paling berarti. Hargai dan nikmati momen-momen tersebut, seperti senja yang indah, tawa bersama teman, atau kehadiran orang yang dicintai.

Untuk melatih rasa syukur, cobalah untuk mencatat rasa syukur di setiap pagi atau malam hari, luangkan waktu untuk menulis beberapa hal yang disyukuri hari itu. Menulisnya dalam jurnal akan membantu lebih sadar tentang berkah-berkah kecil yang seringkali terlupakan, karena ketika memperhatikan hal-hal baik sekecil ini, akan sangat membantu untuk kita menikmatinya.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Fokus pada Pencapaianmu Sendiri, Sumber Motivasi!

Verified Writer

Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya