TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Atasi Rasa Malas saat Bekerja di Hari Kejepit, Jaga Semangatmu!

Hari kejepit yang bisa membuat semangat kerja menurun

ilustrasi malas kerja (pexels.com/cottonbro studio)

Mengembalikan semangat bekerja setelah weekend saja tak mudah, apalagi harus berhadapan dengan hari kejepit setelah weekend. Karena baru sehari bekerja, besoknya sudah hari libur lagi. Maka rasa malas bekerja tentu akan datang melanda. Namun bukan berarti kamu mengikuti rasa malasmu tersebut hingga akhirnya bekerja dengan ogah-ogahan tak menentu di kantor saat hari kejepit. Nah, kamu mengatasi rasa malas tersebut dengan lima tips ini. 

Baca Juga: 9 Momen Kejepit Paling Absurd, Gak Tega Mau Ngakak!

1. Membuat rencana kerja di hari kejepit dari beberapa hari sebelumnya

ilustrasi membuat rencana kerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Saat kamu menyadari bahwa beberapa hari ke depan ada hari kejepit, di mana kamu tidak mengambil cuti sehingga harus tetap bekerja. Maka untuk menghindari rasa malas bekerja yang melanda di hari kejepit dan agar tidak terpengaruh euforia liburan rekan-rekan kerja lainnya yang mengambil cuti. Maka kamu perlu mengantisipasi rasa malas tersebut agar tetap bisa bekerja dengan produktif seperti hari-hari kerja biasanya.

Yaitu dengan menyusun rencana pekerjaan dari beberapa hari sebelum hari kejepit tiba. Dengan begitu kamu bisa langsung tahu apa-apa saja yang harus kamu kerjakan sehingga fokusmu juga bisa terjaga dengan baik. Pikiranmu juga akan mulai teralihkan dari distraksi liburan hari besoknya. 

Baca Juga: 10 Cara Atasi Malas di Pagi Hari, Sinari Kamar dengan Cahaya

2. Tentukan target yang harus diselesaikan pada hari kejepit

ilustrasi menentukan target kerja (pexels.com/Judit Peter)

Agar semakin membuat rencana kerja yang kamu buat sebelumnya berjalan dengan baik, maka kamu harus menentukan target yang perlu diselesaikan pada hari kejepit. Karena target akan memacumu untuk bisa menyelesaikan pekerjaan, sehingga semangat kerjamu perlahan-lahan akan muncul. Maka rasa malas yang kamu rasakan perlahan-lahan juga akan menghilang seiring waktu berjalan. 

Tapi walau seperti itu, bukan berarti kamu memaksakan diri untuk menyelesaikan banyak pekerjaan di hari kejepit. Tidak perlu memforsir dirimu secara berlebihan. Jika memang sudah jam waktu pulang dan pekerjaan yang prioritas dan urgent sudah selesai, maka kamu tidak perlu memaksakan diri lembur untuk pekerjaan yang sebenarnya bisa kamu kerjakan di hari kerja berikutnya. Apalagi jika pekerjaan yang tersisa selanjutnya adalah list deadline yang jauh dan tidak urgent

3. Jangan memulai dari pekerjaan berat, tapi dari pekerjaan yang ringan terlebih dahulu

ilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu perlu menyesuaikan dirimu terlebih dahulu saya bekerja di hari kejepit. Karena pagi harinya pasti rasa malas yang kamu miliki masih besar. Belum lagi melihat ruangan kerja yang tak seperti biasanya karena suasana kantor yang berbeda. Yaitu akibat banyaknya meja kosong rekan kerja lainnya yang cuti untuk liburan pada hari kejepit. Nah tentunya hal tersebut akan semakin membuatmu merasa tidak semangat untuk bekerja. 

Oleh karena itu, kamu perlu mendorong semangatmu terlebih dahulu. Caranya dengan tidak memulai hari dari pekerjaan yang berat, namun dari pekerjaan yang ringan. Lakukan pekerjaan kecil yang mudah diselesaikan terlebih dahulu. Setelah kamu merasa semangatmu kian meningkat dan mulai bisa fokus, maka kamu perlahan-lahan mulai meningkatkan tingkat beban pekerjaan yang harus kamu kerjakan. Dengan begitu tidak akan berasa waktu yang berjalan hingga jam pulang kerja tiba. 

4. Berhenti memikirkan dan merefleksikan rasa malas dalam kata-kata

ilustrasi self talk negative (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rasa malas pada hari kejepit sebenarnya wajar kamu rasakan. Apalagi jika beberapa hari sebelumnya banyak rekan-rekan kerja lainnya yang menceritakan kegiatan liburan yang akan dilakukan saat cuti di hari kejepit. Namun walau seperti itu, berhentilah untuk terus-menerus memikirkannya. Apalagi sampai merefleksikan rasa malas tersebut dalam kata-kata. 

Seperti "malas banget kerja hari ini," atau "bener-bener gak semangat kerja hari ini." Karena kata-kata negatif yang kamu ucapkan secara berulang-ulang tersebut hanya akan mematikan motivasimu untuk bisa bekerja dengan baik. Yang ada kamu malah benar-benar gak kerja dengan bermalas-malasan di kantor sampai jam pulang kerja. Hal tersebut terjadi karena kamu yang semakin tersugesti dengan kata-kata negatifmu sendiri. 

Baca Juga: 5 Tips Mengusir Rasa Malas, Stop Rebahan Aja!

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya