TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengelola Keuangan yang Pas Untuk Diajarkan ke Anak

#GoodLife Siapa bilang anak gak perlu diajarin urus duit?

Unsplash/@hannaholinger

Banyak orangtua yang belum sadar pentingnya mengajarkan cara-cara mengurus keuangan pada anak sejak dini. Kebanyakan mereka hanya diberi uang saku per hari atau minggu tanpa diajari bagaimana cara mengatur keuangan mereka dengan bijak.

Kurangnya kedisiplinan dalam mengatur uang sejak dini tentunya akan memengaruhi anak jika mereka sudah dewasa. Kemampuan dalam mengurus kondisi finansial mereka pasti akan membuat mereka kewalahan mengatur gaji ketika sudah bekerja.

Jadi, apa saja yang perlu diajarkan pada anak dalam mengatur keuangan mereka meski pun belum punya penghasilan sendiri?

1. Buka tabungan khusus untuk anak

unsplash.com/Tim Gouw

Banyak orangtua yang membuka tabungan baru ketika anak mereka lahir, tapi anak itu nggak langsung terlibat dalam rekening miliknya. Salah satu cara yang bisa diajarkan ke anak adalah dengan melibatkan langsung mereka ke dalam rekening mereka sendiri, sehingga mereka bisa mengerti konsep uang. 

Anak-anak seringkali menerima uang jika sedang dalam kondisi tertentu seperti Natal, Lebaran, atau Tahun Baru Imlek. Dan itulah saat yang tepat untuk mengajarkan mereka konsep uang seperti orang dewasa dengan menaruh uang mereka ke dalam bank. Kebiasaan menabung sejak dini akan membuat anak-anak ini juga terlatih untuk tak boros.

Baca Juga: 5 Pelajaran Keuangan yang Harus Ditanamkan Millenial dalam Hidupnya

2. Jangan biasakan beri uang pada anak ketika melakukan pekerjaan rumah

Unsplash/@rawpixel

Banyak orangtua yang merasa bahwa memberi uang pada anak setelah melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu, atau membereskan kamar mereka. Padahal sebenarnya anak-anak tak butuh penghargaan berupa uang karena sudah melakukan pekerjaan yang memang sudah seharusnya jadi kewajiban mereka.

Justru, beri uang pada mereka ketika mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya. Ketika anak kita minta tolong untuk membersihkan kebun, kolam, atau bahkan hanya sekadar menyiram tanaman, saat itulah kita bisa benar-benar memberi uang pada mereka. Karena di pekerjaan-pekerjaan itulah yang biasanya membuat kita untuk menyewa orang dan membayar mereka. Strategi ini mengajarkan anak nilai uang dan kerja keras.

3. Ajarkan konsekuensi finansial jika mereka teledor dalam mengelola keuangan

Unsplash.com/Patrick Fore

Dunia nyata penuh dengan denda dan pajak. Anak-anak perlu belajar ini sejak dini karena biasanya mereka seringkali tak berpikir panjang jika sesuatu dibeli menggunakan uang. Jika mereka melakukan kesalahan, tak usah buru-buru marah. Cukup ambil sebagian dari uang mereka dan jelaskan kenapa tindakan teledor mereka berujung pada pemotongan uang. Ini akan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan mereka.

4. Selalu beri pengertian untuk habiskan uang secara bijaksana

Theblast.com

Orangtua mana yang nggak ingin memberi anaknya semua yang diinginkan? Tapi menuruti semua permintaan anak tak akan mengajari anak apa pun tentang manajemen keuangan. Mereka akan lebih bahagia jika bisa membeli baju atau mainan dengan uang mereka sendiri. Tak hanya itu, mereka akan lebih menghargai kesabaran jika memang terbiasa membeli dengan uang tabungan mereka sendiri.

Baca Juga: Sambil Main Air, Ini lho 5 Eksperimen Sains untuk Anak-anak

Verified Writer

Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya