Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rasa malu dan Introvert sering dikatikan satu sama lain. Tetapi banyak introvert tidak akan mendefinisikan kepribadian mereka sebagai sosok yang pemalu. Sebaliknya, para introvert akan memberi tahu kalian bahwa mereka memang bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan nyaman dengan orang lain, tetapi itu bukan hal yang mereka suka lakukan.
Introvert biasanya sangat introspektif, mereka menghabiskan banyak waktu dalam analisis diri. Mereka memeriksa setiap pikiran, preferensi, persepsi dan pengamatan mereka sendiri untuk mengukur arah hidup mereka dan membuat pilihan hidup. Jadi, introvert bukan sosok pemalu yang tidak memiliki keterampilan sosial.
1. Penerimaan diri
Saran pertama untuk introvert yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kepribadian yang kuat adalah dengan hanya menerima tipe kepribadian kalian apa adanya. Jangan mencoba mengubah prinsip dasar kepribadian kalian. Jangan mencoba menjadi ekstrovert. Setiap upaya yang kalian lakukan itu pasti akan rusak karena terlalu banyak usaha dan energi untuk mencobanya.
Sebagai gantinya, bentuk kualitas yang kalian miliki. Bekerja keras untuk memperkuat karakteristik positif kalian dan menjaga kelemahan kalian agar tetap terkendali. Menjadi ahli dalam bidang yang kalian sukai. Ketika kalian dapat mengembangkan keahlian, kalian akan menemukan bahwa kalian juga telah meningkatkan kredibilitas kalian.
2. Manfaatkan kemampuan kalian untuk mendengarkan secara aktif
Cara lain yang membuat introvert diam-diam menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan menunjukkan kepribadian yang kuat adalah dengan mendengarkan secara aktif. Mendengarkan secara aktif adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian penuh pada apa yang dikomunikasikan, sehingga kalian mengingat semua itu dan dapat mengajukan pertanyaan. Hal ini memastikan kalianmemiliki pemahaman penuh tentang informasi yang disajikan dan maksudnya.
Ini menunjukkan kepada orang yang berinteraksi dengan kalian bahwa kalian terlibat dan mengetahui apa yang mereka coba komunikasikan; dengan demikian kalian dapat membangun kepercayaan dan kerja sama. Membangun hubungan akan menghasilkan peluang untuk menunjukkan kualitas kalian.
Baca Juga: Jangan Tanya 10 Pertanyaan Paling Menyebalkan Ini Pada Si Introvert
3. Stop over-thinking
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Introvert akan mengakui bahwa mereka bukan sosok yang spontan. Introvert merespons lebih efektif ketika segala sesuatu dapat dipersiapkan dan direncanakan segala sesuatunya. Ketika analisis kalian mulai menjadi terlalu rumit, tarik napas untuk menjauh, dan ingatkan diri kalian bahwa sederhana itu adalah hal terbaik. Tetapi tetap saja, pastikan untuk selalu mempersiapkan segalanya.
Pada saat yang sama, jika segalanya tidak berjalan seperti yang diharapkan, jangan terlalu memikirkan alasannya. Terima kritik atau bahkan kegagalan yang bisa saja terjadi. Tetapi coba tempatkan dalam perspektif dengan menghubungkannya dengan situasi atau kondisi tertentu, daripada melihatnya sebagai suatu serangan yang memang sengaja ditujukan pada kalian.
4. Membangun lingkaran dukungan yang kecil tetapi kuat
Introvert lebih suka interaksi satu lawan satu atau bersosialisasi dalam kelompok kecil. Kalian harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk memilah dengan siapa kalian merasa paling nyaman. Tidak hanya itu, kalian harus melihat dengan siapa kalian dapat dekat secara alami.
Setelah kalian melakukannya, kalian harus memupuk hubungan yang kuat dengan orang-orang ini. Dengan melakukan itu, kalian akan mengelilingi diri kalian dengan orang yang dapat dan akan memperkuat keyakinan kalian. Mereka juga akan membantu kalian meningkatkan kepercayaan diri kalian atau membantu kalian menjadi lebih percaya diri.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Introvert Sekali pun Harus Melakukan Interaksi Sosial
