Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masing-masing dari kita tahu betapa dahsyatnya kegagalan. Mengalami kegagalan disertai dengan banyak rasa sakit. Kegagalan menghancurkan kita, mengacaukan harga diri, dan membuat kita kehilangan semangat dan merasa seperti diri kita ini tidak berharga.
Yang lebih buruk lagi adalah kenyataan bahwa bergerak maju setelah mengalami kegagalan tidaklah mudah. Namun, jika kita ingin terus maju dan memiliki kehidupan yang memuaskan, kita tidak bisa membiarkan kegagalan menahan kita. Yang penting adalah kita bisa beralih dari kegagalan dan belajar bagaimana caranya untuk bangkit kembali.
Pertanyaannya adalah, bagaimana kita akan melakukannya? Berikut adalah lima cara yang bisa kita lakukan untuk dapat bangkit kembali setelah mengalami kegagalan.
1. Maafkan diri sendiri
ilustrasi wanita berdiri (unsplash.com/Priscilla Du Preez) Bayangkan seseorang yang dekat dengan kita membuat kesalahan yang membuat kita kesal atau merugikan kita. Meskipun kita pasti kesal dengan mereka, kita juga pasti paham bahwa tidak ada orang yang sempurna dan bahwa setiap orang terkadang membuat kesalahan. Akhirnya kita pun akan memaafkan mereka karena kita tahu bahwa kesalahan mereka tidak menentukan siapa diri mereka sebenarnya.
Ironisnya, meskipun kita bisa memaafkan orang lain, kebanyakan dari kita merasa sangat sulit untuk memaafkan diri sendiri. Ketika kita membuat kesalahan, bukannya memaafkan diri sendiri seperti kita akan memaafkan orang lain, kita mendefinisikan diri kita sendiri dengan kesalahan kita.
Tidak mungkin untuk keluar dari kegagalan tanpa memaafkan diri sendiri lebih dulu. Oleh karena itu, setelah kita mengidentifikasi kesalahan yang menyebabkan kegagalan, ingatkan diri kita bahwa kita tidak sempurna dan maafkan diri kita sendiri karena telah melakukan kesalahan tersebut. Jika kita ingin bangkit dari kegagalan, hal yang pertama yang harus kita lakukan adalah memaafkan diri sendiri.
2. Lihat apa yang dapat dipelajari dari kegagalan tersebut
ilustrasi wanita duduk (unsplash.com/Vadim Fomenok) Meskipun kegagalan umumnya dianggap sebagai sesuatu yang negatif, tapi kita semua harus yakin bahwa ada sesuatu yang positif tentang kegagalan itu. Kegagalan sebenarnya merupakan sebuah mekanisme umpan balik yang baik. Kegagalan tersebut dapat memberi tahu kita bahwa ada suatu cara, pendekatan, atau strategi yang tidak berhasil. Dengan mencari tahu, kita bisa mengubahnya menjadi kesempatan untuk belajar.
Mencoba melihat pelajaran apa yang dapat kita pelajari dari kegagalan akan mencegah kita membuat kesalahan yang sama lagi di masa depan, yang tentunya akan meningkatkan peluang kita untuk sukses dalam upaya serupa. Beberapa strategi yang dapat kita gunakan untuk mengubah kegagalan menjadi kesempatan belajar adalah dengan mencakup evaluasi ulang perencanaan kita, evaluasi ulang persiapan yang kita punya dan fokus pada apa yang berada di bawah kendali kita.
Selain mencegah kita mengulangi kesalahan yang sama, memandang kegagalan kita sebagai kesempatan belajar dapat mengubah pola pikir kita . kita akan berhenti memandang kegagalan sebagai hal negatif dan menerima pelajaran yang dapat diajarkannya kepada kita. Hal ini membuat kita lebih mudah untuk bangkit dan tetap bergerak maju.
Baca Juga: 5 Ciri kalau Kamu Bermental Kuat, Kegagalan Gak Bikin Kamu Kapok!
3. Fokus pada kekuatan yang kita punya
ilustrasi wanita berdiri (unsplash.com/Drew Patrick Miller) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika kita mengalami kegagalan, naluri kita akan mengaitkan kegagalan tersebut pada beberapa kekurangan yang kita punya. Meskipun hal ini agak benar adanya karena kegagalan kemungkinan besar disebabkan oleh sesuatu yang tidak kita lakukan dengan baik, tapi itu tidak berarti bahwa kita tidak mampu alias selalu gagal dalam setiap aspek kehidupan.
Kita masih memiliki kekuatan dan keahlian masing-masing. Dan dengan berfokus pada kekuatan ini, kita dapat memetakan jalan untuk mengeluarkan kita dari kegagalan. Buat daftar kekuatan yang kita punya dan buat rencana tentang bagaimana kita akan memanfaatkan kekuatan ini untuk maju dan melewati kegagalan tersebut.
4. Dapatkan dukungan dan inspirasi dari orang yang kita percayai
ilustrasi dua wanita mengobrol (unsplash.com/Trung Thanh) Salah satu hal yang membuat orang sulit bangkit dari kegagalan adalah kenyataan bahwa kebanyakan dari kita kerap menutup diri dari dunia luar setelah mengalami kegagalan. Namun, tidak ada alasan bagi kita untuk mengalami kegagalan itu sendirian. Berbicara dengan seseorang yang kita percaya memungkinkan kita untuk melepaskan diri dan menyingkirkan emosi negatif yang muncul karena kegagalan tersebut.
Manfaat lain dari berbicara dan mendapatkan dukungan dari orang lain adalah bahwa pihak ketiga dapat melihat kegagalan kita secara objektif, tanpa membuat penilaian mereka tertutupi oleh emosi. Oleh karena itu, jauh lebih mudah bagi mereka untuk menemukan sesuatu yang mungkin kita lewatkan atau untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin menyebabkan kegagalan karena mereka tidak terpengaruh oleh prasangka pribadi.
Selain itu, berbicara dengan seseorang yang kita percaya memungkinkan mereka untuk menyemangati dan mengingatkan kita bahwa kegagalan bukanlah akhir dari dunia. Bahwa kita bisa melewati kegagalan dan mengembalikan hidup kita ke jalur yang benar. Selain berbicara dengan orang-orang terdekat, kita juga bisa mendapatkan inspirasi dengan membaca postingan blog atau mendengarkan podcast dari orang-orang yang pernah mengalami kegagalan serupa dan mampu memperbaiki kembali kehidupannya.
Hal ini akan menunjukkan kepada kita bahwa mungkin untuk melewati kegagalan dan menanamkan optimisme yang kita butuhkan pada diri sendiri untuk bangkit kembali dan melangkah maju. Orang-orang tersebut juga akan berbagi pelajaran yang mereka pelajari selama perjalanan mereka untuk mengatasi kegagalan yang juga bisa sangat berguna saat kita memulai perjalanan untuk bangkit kembali dari kegagalan.
Baca Juga: Jangan Sampai Begini, 5 Tanda Orang yang Rawan Mengalami Kegagalan!
